Debit Air di Sungai Jenelata Gowa Meningkat, Warga Diimbau Waspada
Merdeka.com - Hujan mengguyur sejak semalam di sejumlah daerah wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel), termasuk Makassar dan kota tetangga, Kabupaten Gowa. Kondisi terakhir di bendungan Bilibili di daerah puncak Malino, Kabupaten Gowa yang merupakan sumber air baku bagi PDAM Gowa dan Makassar saat ini sudah penuh.
Kabid Operasional dan Pemeliharaan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan-Jeneberang, Rini Harun menjelaskan, air di Bilibili sudah melewati spilway yakni sudah di atas 99,05 mdpl, sehingga air keluar dengan sendirinya dan melimpah ke Sungai Jeneberang dan Sungai Jenelata.
"Cuma sekarang yang sulit dikendalikan itu air di Sungai Jenelata. Kita kelabakan kendalikan lewat bendungan Bilibilib itu," ujar Rini Harun.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Di mana banjir sering terjadi? Fakta menunjukkan bahwa banjir tidak hanya terjadi di wilayah-wilayah yang biasanya dianggap rawan banjir, tetapi juga di daerah perkotaan yang memiliki sistem drainase yang buruk.
-
Mengapa banjir terjadi di Pekalongan? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
Sungai Jenelata itu, terang Rini, adalah pertemuan air di bawah bendungan Bilibili. Elevasinya kini 46,20 mdpl, artinya sudah status waspada.
"Sungai Jenelata menerima limpahan air dari bendungan Bilibili dan curah hujan juga tinggi sejak semalam. Masih status waspada, belum diimbau untuk mengungsi tapi warga yang tinggal di sempadan sungai diimbau untuk waspada. Dan tidak melakukan aktivitas di sekitar sempadan sungai," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pos jaga Bendung Katulampa Kota Bogor, Jawa Barat mencatat peningkatan debit tinggi muka air (TMA) hingga siaga 2.
Baca SelengkapnyaBPBD Grobogan juga berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan assessment dan evakuasi warga
Baca SelengkapnyaEmpat provinsi siaga potensi banjir akibat tingginya intensitas curah hujaN
Baca SelengkapnyaBNPB mengimbau warga dan pihak pemerintah daerah setempat menindaklanjuti hasil analisa cuaca tersebut .
Baca SelengkapnyaBanjir terparah menggenangi wilayah Kecamatan Dumbo Raya dan Kota Barat
Baca SelengkapnyaBanjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang masih mengguyur wilayah Kota Gorontalo sejak pukul 14.00 WITA.
Baca SelengkapnyaBanjir yang mengepung Kota Semarang, Jawa Tengah disebabkan karena cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaKenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 pada malam hari.
Baca SelengkapnyaPeningkatan potensi hujan itu karena beberapa wilayah Indonesia mulai kembali pada fenomena iklim La Nina
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah di Jawa Tengah (Jateng) dilanda kekeringan. Kondisi terparah terjadi di Kabupaten Grobogan dengan 99 desa yang kini kekurangan air.
Baca SelengkapnyaHujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan terendam banjir.
Baca SelengkapnyaCurah hujan yang tinggi menyebabkan debitnya yang masuk ke badan sungai menjadi lebih besar hingga akhirnya meluap.
Baca Selengkapnya