Demo HUT Banten, Mahasiswa Lempari Sekda dengan Botol Minuman
Merdeka.com - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar demonstrasi dalam rangka menyambut HUT Provinsi Banten ke-19 di depan kantor Gubernur Banten, Curug, Kota Serang, Selasa (1/10).
Dalam aksinya mahasiswa menuntut Gubernur Banten memecat pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov yang tidak becus dalam bekerja. Ia meminta Pemprov segera menuntaskan program yang belum terealisasi.
"Bahwa apabila Gubernur Banten dan Wakil Gubernur Banten sudah tidak sanggup memimpin lebih baik mundur dari jabatannya," kata ketua PKC PMII Banten Ahmad Solahudin di sela-sela aksi.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Siapa yang memimpin perlawanan di Banten? Perang Banten pada 1628-1629, yang dipimpin oleh Sultan Hasanudin yang ketika itu menjadi pemimpin kerajaan.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Mengapa mahasiswa demo di tahun 1965? Para mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) itu tidak puas dengan kebijakan pemerintahan Orde Lama. Mereka terus melakukan demonstrasi dan meminta Presiden Sukarno bertindak tegas terhadap PKI dan menteri-menteri yang tidak becus bekerja.
-
Siapa pendiri Himpunan Mahasiswa Indonesia? Lafran Pane dikenal sebagai pendiri Himpunan Mahasiswa Indonesia dan telah menyandang gelar Pahlawan Nasional Indonesia.
Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Al Muktabar mendatangi massa untuk berdialog dengan para mahasiswa namun ditolak bahkan dilempari minuman dalam kemasan gelas oleh para demonstran.
Menanggapi hal tersebut, Al Muktabar mengatakan pihaknya akan menerima apa saja yang akan disampaikan dengan sambil menunggu mahasiswa selesai berorasi.
"Kita belum dialog jadi belum tahu apa yang akan disampaikan, kita masih menunggu," katanya setelah diusir dari mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa.
Tak berselang lama Gubernur Banten Wahidin Halim juga mendatangi sekelompok mahasiswa untuk berdialog. Dalam dialog tersebut para mahasiswa menyampaikan beberapa tuntutan yang dimasukan dalam pakta integritas yang harus ditandatangani Gubernur Banten. Namun, Wahidin menolak.
"Saya tidak mau diintimidasi, mana yang kalian tidak puas buktikan nanti di lapangan," tegas Gubernur Banten saat diminta tanda tangan pakta integritas.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi ini bertujuan untuk mengevaluasi perjalanan Banten sebagai provinsi yang bertagline Iman-Taqwa serta mengangkat berbagai masalah
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaPolitisi Gerindra, Habiburokhman menemui langsung pendemo yang memadati depan Gedung DPR MPR.
Baca SelengkapnyaKedua mahasiswa berteriak, "Banten gagal, Pj Gubernur Banten gagal menata reformasi birokrasi."
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Provinsi Banten (AMPB) menggelar mimbar rakyat di kampus Universitas Yuppentek Indonesia, Tangerang, Banten, Kamis (21/12/2023).
Baca SelengkapnyaMereka menuntut Kejati Banten bertindak netral dan tegas dalam menegakkan hukum di Provinsi Banten, terutama terkait pelaksanaan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaSetelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaPara pengunjuk rasa melempari Kantor DPRD Kota Cirebon dengan berbagai macam benda.
Baca SelengkapnyaKegiatan bertajuk “Kawal Agenda Rakyat: Pilpres 2024 Sekali Putaran untuk Indonesia Maju” untuk kemenangan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya