Densus kembali tangkap tiga terduga teroris jaringan Bahrun Naim
Merdeka.com - Setelah meringkus tiga terduga teroris di Bekasi, Detasemen Khusus (Densus) 88 kembali menangkap tiga lagi terduga teroris di tiga lokasi berbeda. Ketiganya antara lain, KF, APM dan WP.
Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, KF ditangkap di Ngawi pada Minggu (11/12). Disusul penangkapan terhadap APM di Solo dan WP di Klaten.
"Hari minggu pagi di Ngawi KF kemudian APM di Solo dan WP di Klaten," kata Martinus di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Senin (12/12).
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Apa yang ditemukan KPK di Basarnas? Lembaga antirasuah mengungkap kasus dugaan korupsi di Basarnas.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
Martinus menjelaskan, ketiganya masih satu jaringan dengan terduga teroris yang ditangkap di Bekasi. Dari ketiganya, Densus menemukan sejumlah barang bukti yang berkaitan dengan bom.
"Masih jaringan MNS, didapat barang bukti botol cairan nitrat dan cairan kimia lainnya," ujar dia.
Densus juga mengamankan barang bukti lain. Di antaranya, laptop, alat komunikasi dan beberapa buku yang berbau radikalisme. Bahkan, ditemukan dokumen hubungan ketiganya dengan teroris Bahrun Naim.
"Kemudian ada laptop dan alat komunikasi dan buku jihad serta dokumen mengisyarat satu kelompok yang mereka masih berafiliasi sama Bahrun Naim," ucap Martinus.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mendalami peran dari HOK seorang pelajar yang ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris di Batu, Malang.
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga anggota polisi karena diduga terkait terorisme, menyusul pengembangan tersangka pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca Selengkapnya