Densus tangkap jaringan pelaku bom di Jakarta, Bandung hingga Jambi
Merdeka.com - Pasca peristiwa bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5), Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri sudah menangkap beberapa orang yang diduga ikut terlibat dalam perencanaan bom tersebut. Mereka ditangkap di lokasi dan waktu yang berbeda.
Satu hari setelah peristiwa tersebut, polisi menggeledah beberapa rumah kontrakan di Bandung. Dari Bandung polisi menangkap tiga orang yang diduga memiliki kaitan dengan aksi bom Kampung Melayu. Ketiganya berinisial J, W, dan A. Polisi juga menangkap R alias B asal Rembang, Jawa Tengah. Terbaru, Densus menangkap satu orang di wilayah Cipayung, Jakarta Timur, hari ini, Selasa (30/5). Namun belum diketahui identitasnya.
"Satu orang yang ditangkap di Cipayung terkait dengan peledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu," kata Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/5).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Martinus menuturkan, sejauh ini peran terduga teroris yang belum diketahui identitasnya itu masih terus didalami. "Jadi bersabar dulu masih dilakukan pemeriksaan intensif terhadap yang bersangkutan," ujarnya.
Densus juga menangkap dua terduga lainnya di Jambi. Martinus menyebut keduanya berinisial M (29) dan W alias AM (29). Dia mengungkapkan keduanya aktif dalam jaringan kelompok Jamaah Anshar Khilafah (JAK) yang merupakan bagian dari kelompok Jamaah Anshar Daulah (JAD).
"Dua orang penangkapan ini terkait aktivitasnya dalam kelompok JAK yang memang dalam beberapa ini adalah bagian dari kelompok JAD yang ada yang kemudian mereka sendiri ada tersendiri," ucap Martinus.
Untuk saat ini, kedua terduga teroris ini masih diperiksa secara intensif oleh Mapolda Jambi. Pemeriksaan dilakukan untuk mengungkap lebih terang peran dari kedua terduga teroris tersebut.
"Jadi ini masih kita dalami lagi tapi ini kami benarkan bahwa ada dua orang yang saat ini diperiksa di Mapolda Jambi ya," ucap mantan Kabid Polda Metro Jaya ini. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDari tangan LMP penyidik menyita beragam jenis senjata airgun mulai dari airgun baikal, glock, revolver yang siap untuk dimodif jadi senpi
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami kasus peretasan handphone Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi. Mereka menduga ada jaringan lebih besar dari empat pelaku yang sudah ditangkap.
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita sejumlah barang bukti antara lain 1,12 ton ganja, lebih dari 1 ton sabu, 2,5 kg kokain, hingga ratusan ribu butir ekstasi dan obat terlarang.
Baca Selengkapnya