Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Detik-detik Teroris Sibolga Gagal Bujuk Istrinya dan Memilih Ledakkan Diri

Detik-detik Teroris Sibolga Gagal Bujuk Istrinya dan Memilih Ledakkan Diri Penggerebekan Teroris di Sibolga. ©2019 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah

Merdeka.com - Upaya negosiasi terhadap istri terduga teroris bernama Husain alias Abu Hamzah (AH) di Sibolga, Sumatera Utara untuk menyerahkan diri kandas. Wanita yang belum diungkap identitasnya itu memilih mengakhiri hidupnya dengan melakukan bom bunuh diri bersama anaknya dari dalam rumah.

Padahal polisi telah melibatkan Husain dalam negosiasi itu agar istri dan anaknya segera menyerahkan diri. Negosiasi yang dipimpin Kapolda Sumatera Utara Irjen Agus Andrianto dengan melibatkan tokoh masyarakat itu berlangsung sejak Selasa 12 Maret sekitar pukul 14.30 WIB kemarin.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengungkapkan kronologis negosiasi itu berlangsung. Negosiasi berlangsung alot sekalipun polisi melibatkan Husain agar istrinya menyerah.

"Termasuk si AH itu sempat menyampaikan imbauan kepada istrinya. Tapi AH yakin dan menyampaikan kepada petugas, istrinya lebih kuat terpapar paham ISIS dibanding AH sendiri," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/3/2019).

Aparat masih menjaga jarak dengan rumah Husain dalam negosiasi tersebut. Sebab diketahui banyak bom rakitan di dalam rumah yang siap diledakkan kapan saja. Negosiasi dilakukan dengan sangat hati-hati agar bisa menyelamatkan nyawa istri dan anaknya yang masih balita.

Negosiasi terus berlangsung hingga dini hari tadi dengan menggunakan alat pengeras suara milik masjid di sekitar lokasi. Alih-alih mengikuti arahan petugas, tokoh masyarakat, dan suaminya, wanita tersebut justru meledakkan bom dari dalam rumah.

"Dari jam 1.20 sampai jam 1.40 (dini hari) terdengar suara ledakan. Kami belum mendekat ke TKP dulu karena khawatir ada ledakan susulan. Ternyata benar, selang beberapa menit terjadi susulan ledakan kembali," ucapnya.

Ledakan tersebut memicu kebakaran rumah. Aparat kepolisian pun memanggil pemadam kebakaran untuk memadamkan api agar tidak merembet ke rumah warga di sekitarnya. Apalagi lokasi tersebut termasuk kawasan padat penduduk.

"Api berhasil dipadamkan sekitar jam 4 (subuh). Pagi baru aparat berhasil mengevakuasi tubuh korban. Siang ini baru bisa diidentivikasi," kata Dedi.

Belum bisa dipastikan berapa orang yang tewas dalam peristiwa bom bunuh diri tersebut. Sejauh ini, polisi baru mengidentifikasi potongan tubuh sebagai seorang wanita berusia sekitar 30 tahun lebih dan seorang anak berusia sekitar 2 tahun.

Informasi tentang jumlah anak Husain sendiri masih simpang siur. Warga sekitar menyebut terduga teroris itu memiliki dua anak. Sementara Husain mengaku memiliki tiga anak.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta aparat segera melakukan investigasi transparan terkait aksi teror di Sibolga, Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/3) dini hari. Hal itu, kata dia, dilakukan untuk memberantas terorisme sampai keakarnya.

"Investigasi saja, kita ingin investigasi yang transparan supaya anatomi dari kejahatan terorisme itu kita baca dari akar-akarnya. Itu yang kita mau dari Kepolisian," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3).

Menurutnya aparat penegak hukum harus bersikap transparan dalam mengatasi setiap masalah. Sehingga masyarakat bisa mengetahui kejadian yang sebenarnya. "Pokoknya dalam hal penegakan hukum aparat harus terbuka semua harus transparan supaya masyarakat juga tahu apa yang sedang terjadi jangan ditutup-tutupi," ungkapnya.

Fahri menambahkan Badan Pengawas Terorisme juga harus segera dibentuk. Sebab, kata dia, itu adalah amanat Undang-Undang. "Saya kira badan pengawas itu juga harus segera dibentuk karena itu adalah amanat dari Undang-Undang Terorisme," ucapnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memberikan keterangan kepada media terkait penggerebekan rumah terduga di Sibolga. Dia mengumumkan tiga orang yang ditangkap dalam operasi itu, namun negosiasi masih berlangsung dengan istri yang diperkirakan akan bertahan di rumah yang dipasangi bom.

Tito menyatakan, operasi Densus 88 Mabes Polri di Sibolga merupakan pengembangan dari penangkapan seorang tersangka kasus terorisme di Lampung. "Di Lampung dua hari yang lalu ditangkap seorang laki-laki ditemukan bom di rumahnya, di rumah," jelas Tito di Medan, Selasa (12/3) malam.

Reporter: Nafiysul QodarSumber: liputan6.com

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPR Minta Penyidikan Kasus TNI Serdang Warga Deli Serdang Transparan!
DPR Minta Penyidikan Kasus TNI Serdang Warga Deli Serdang Transparan!

Namun demikian, Dave meminta permasalahan itu tidak digoreng sehingga menimbulkan kondisi yang tidak lebih baik.

Baca Selengkapnya
Datangi Polda Sumbar, Sahroni Sempat Temui AKP Dadang Iskandar di Sel, Bahas Apa?
Datangi Polda Sumbar, Sahroni Sempat Temui AKP Dadang Iskandar di Sel, Bahas Apa?

Ada dua permintaan Sahroni ke Kapolda Sumbar buntut anak buahnya tembak sesama solisi

Baca Selengkapnya
Polisi Tembak Polisi, DPR: Pelaku Harus Dihukum Berat, Bongkar Latar Belakang Motif!
Polisi Tembak Polisi, DPR: Pelaku Harus Dihukum Berat, Bongkar Latar Belakang Motif!

"Kasus ini sangat memprihatinkan, korban tewas sia-sia karena perilaku oknum yang brutal," kata Habiburokhman.

Baca Selengkapnya
Geram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM
Geram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM

Ahmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dituding Benny Takut Kasus Korupsi Timah Suami Sandra Dewi, Kapolri Langsung Jawab Begini!
VIDEO: Dituding Benny Takut Kasus Korupsi Timah Suami Sandra Dewi, Kapolri Langsung Jawab Begini!

Benny menyinggung soal mobilisasi anggota polisi ke kejaksaan agung saat kasus ini terungkap.

Baca Selengkapnya
Tak Ada Ampun, Begini Perintah Tegas Kapolri soal Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan
Tak Ada Ampun, Begini Perintah Tegas Kapolri soal Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan

Pelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas Kapolri Pelototi Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok, Bongkar Motif & Usut Tuntas!
VIDEO: Tegas Kapolri Pelototi Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok, Bongkar Motif & Usut Tuntas!

Kapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.

Baca Selengkapnya
ICW: Kapolri Saatnya Turun Tangan Tangani Kasus Firli Bahuri, Proses di Polda Metro Sangat Lambat
ICW: Kapolri Saatnya Turun Tangan Tangani Kasus Firli Bahuri, Proses di Polda Metro Sangat Lambat

Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai penanganan kasus dugaan pemerasan Ketua KPK Firli Bahuri di Polda Metro berjalan lambat.

Baca Selengkapnya
Kasus Pembunuhan Wartawan Rico Sempurna Dinilai Jalan di Tempat, Apakabar Pengusutan Terhadap Koptu HB?
Kasus Pembunuhan Wartawan Rico Sempurna Dinilai Jalan di Tempat, Apakabar Pengusutan Terhadap Koptu HB?

Kabar terakhir, Koptu HB sudah diperiksa. Tetapi hingga kini status hukum terhadapnya masih mengambang.

Baca Selengkapnya
DPR Soroti Ajudan Jenderal Tewas Hingga 'Colek' Kapolri
DPR Soroti Ajudan Jenderal Tewas Hingga 'Colek' Kapolri

Brigadir Setyo Herlambang ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Aditya Jaya ditemukan tewas bersimbah darah.

Baca Selengkapnya
Firli Bahuri Didesak Ditahan, Komisi III DPR Minta Polda Metro Jaya Segera Bertindak
Firli Bahuri Didesak Ditahan, Komisi III DPR Minta Polda Metro Jaya Segera Bertindak

Kasus Firli yang menjadi perhatian masyarakat membuat Polda Metro Jaya harus segera mengambil tindakan.

Baca Selengkapnya
DPR: Kasus Kematian Ajudan Kapolda Kaltara Jangan sampai Ada yang Ditutupi
DPR: Kasus Kematian Ajudan Kapolda Kaltara Jangan sampai Ada yang Ditutupi

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menaruh harapan besar pada jajaran kepolisian dalam mengusut kasus ini.

Baca Selengkapnya