Di Bertani on Cloud, Kementan Ajarkan Petani Cara Mengolah Saus Sambal
Merdeka.com - Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) memberikan bekal pengolahan saus sambal dalam program Bertani on Cloud, Selasa (07/07) melalui virtual. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin.
Sudin menilai Bertani on Cloud adalah program yang sangat tepat di tengah Pandemi Covid-19.
"Saat ini, menjaga jarak adalah keharusan dalam semua aktivitas. Dengan Bertani on Cloud, kita tetap dapat berlatih di lokasi kita masing-masing tanpa terbatas jarak, ruang dan waktu. Pelaku pertanian di seluruh wilayah Indonesia dapat bergabung di sini dan berlatih mengenai materi-materi pertanian yang disampaikan," katanya.
-
Kenapa cabai jadi primadona di Indonesia? Saat masuk di Indonesia, 'cabai impor' ini justru langsung diterima dan jadi primadona baru.
-
Kenapa bumbu cabai garam banyak digunakan? Satu lagi bumbu yang tengah naik daun dan digunakan untuk membumbui aneka bahan adalah cabai garam.
-
Kenapa cabai garam populer? Bumbu cabai garam tengah menjadi favorit banyak orang dan bisa diaplikasikan ke banyak bahan makanan.
-
Mengapa Pj Gubernur Sulsel berencana memasifkan penanaman cabai? Untuk itu, jika selama ini telah dilakukan program tanam cabai, namun karena masih tingginya permintaan, harga juga masih sangat tinggi. Sehingga tahun depan, pihaknya berencana untuk memasifkan penanaman cabai, tidak hanya imbauan tetapi memberikan bibit gratis, direncanakan sebanyak 50 juta bibit.
-
Kenapa Sambal Cibiuk disebut Warisan Budaya? Bahkan saking uniknya, sajian ini telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda asli Indonesia.
-
Bagaimana bikin cabai bubuk merah pekat? Bersihkan Cabai Bersihkan dengan air mengalir Persiapkan beberapa ratus gram cabai merah untuk diubah menjadi bubuk cabai. Singkirkan semua tangkai cabai. Setelah itu, bilas menggunakan air mengalir dan kemudian tiriskan. Ingatlah untuk lap cabai dengan tisu sebelum digunakan.
Menurut Sudin pelatihan Pembuatan Saus Sambal sangat menarik karena menggunakan bahan pangan lokal. Dijelaskannya, cabai merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi dan tumbuh dan berkembang secara luas di Indonesia. Cabai merah tersebut banyak diusahakan petani dalam skala usaha tani baik skala kecil maupun skala besar.
Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin ©2020 Merdeka.com"Pada musim panen raya, produksi cabai melimpah. Sehingga apabila serapan pasarnya terbatas dapat merugikan petani, karena cabai adalah produk tanaman hortikultura yang mudah rusak sehingga perlu dilakukan penanganan pascapanen dan pengolahan hasil. Produk olahan cabai dapat berupa cabai giling dalam kemasan, cabai kering, pasta cabai, cabai bubuk, abon cabai, cabai giling dan saus sambal," katanya.
Lebih lanjut Sudin menjelaskan salah satu produk olahan cabai yang sangat digemari oleh masyarakat dan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi adalah saus sambal. Selain itu, saus sambal mempunyai daya simpan yang lama.
"Dengan melihat potensi dan keunggulan tersebut, maka pelatihan pembuatan saus sambal ini saya rasa sangat tepat, karena akan memberikan peningkatan keterampilan dan nilai tambah kepada seluruh peserta pelatihan. Saya harapkan juga penyuluh pertanian tidak hanya ikut menyimak tetapi juga ikut berlatih dalam Bertani on Cloud ini. Karena materi dan pelatihan yang diberikan sangat menarik dan bermanfaat bagi seluruh insan pertanian," ujarnya.
Sementara menurut Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, pada masa pandemi Covid-19, BPPSDMP tetap melaksanakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas petani dan penyuluh di Tanah Air.
"Pada tahun 2020 ini, BPPSDMP melalui Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) mengembangkan elearning melalui Bertani on Cloud. Program ini merupakan pelatihan jarak jauh yang dikembangkan dengan menggunakan Learning Management System (LMS) yang diintegrasikan dengan Zoom Meet sebagai media interaksinya. Bertani on Cloud beda dengan pelatihan online lainnya, karena pada Bertani on Cloud juga diberikan sesi interaktif dengan pembekalan materi praktik teknis pertanian secara live," terangnya.
Ditambahkan Dedi Nursyamsi, Bertani on Cloud telah memasuki volume ke 24. Kali ini, materi yang diangkat adalah ‘Pembuatan Saus Sambal’ yang dilatih langsung okeh Widyaiswara dari Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung.
Menurutnya, atensi peserta sangat besar. Sejauh ini participant yang bergabung di room zoom pada pelatihan ini sebanyak 500 peserta, dan melalui live streaming mencapai 1000-4000 peserta. Bahkan yang mengakses materi ke e-learning mencapai 8000 orang.
"Karena pandemi covid-19, distribusi pertanian sempat terganggu, dan beberapa harga komoditas seperti cabai sempat jatuh. Melalui Bertani on Cloud, ibu-ibu KWT dan petani milenial bisa mendapatkan nilai tambah dengan mengolah produk pertanian salah satunya seperti cabai diolah menjadi saus sambal. Apalagi harga cabai setelah jadi saus sambal menjadi menguntungkan. Kami melihat ini merupakan peluang yang bagus untuk meningkatkan pengetahuan pelaku pertanian di tengah pandemi Covid-19," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak hanya berhenti pada tanaman cabai, pihaknya juga mendorong Tim penggerak PKK untuk memproduksi komoditas lainnya.
Baca SelengkapnyaBerikut kumpulan resep sambal teri berbagai kreasi yang cocok jadi teman makan bersama nasi hangat.
Baca SelengkapnyaPertanian bawang merah di Ngajuk sudah ada sejak 1950-an. Hingga kini, petani Nganjuk tetap pilih menanam bawang merah walau harga di pasar naik turun.
Baca SelengkapnyaMulai dari urban farming hingga konsep kebun vertikal, peluang di dunia pertanian perkotaan terus berkembang.
Baca SelengkapnyaAwalnya, petani setempat pesimis dapat menghasilkan cabai yang bagus meski mereka mengikuti caranya bertanam.
Baca SelengkapnyaOrang Sunda yang tinggal di wilayah pegunungan kerap mengusir hawa dingin dengan memakan pedas.
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyelenggarakan Bazaar UMKM BRILiaN di Kantor Pusat BRI, Jakarta pada Jumat (18/10/2024).
Baca SelengkapnyaResep sambal matah yang segar, pedas, dan menggugah selera. Cocok untuk menemani nasi hangat dan lauk favoritmu!
Baca SelengkapnyaAjakan ini merespon kenaikan harga cabai rawit hingga Rp100.000/kg.
Baca SelengkapnyaIni membuktikan bahwa komoditas bawang merah dapat tumbuh dengan baik di wilayah Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaDengan harga pasar bawang merah Rp 11.000 per kilogram, kelompok tani ini mampu menghasilkan Rp3,12 miliar.
Baca SelengkapnyaMas Adi mengimbau masyarakat untuk melakukan budidaya cabai, terong di pekarangan rumah.
Baca Selengkapnya