Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di Bertani on Cloud, Kementan Ajarkan Petani Cara Mengolah Saus Sambal

Di Bertani on Cloud, Kementan Ajarkan Petani Cara Mengolah Saus Sambal Kementan Ajarkan Petani Cara Mengolah Saus Sambal. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) memberikan bekal pengolahan saus sambal dalam program Bertani on Cloud, Selasa (07/07) melalui virtual. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin.

Sudin menilai Bertani on Cloud adalah program yang sangat tepat di tengah Pandemi Covid-19.

"Saat ini, menjaga jarak adalah keharusan dalam semua aktivitas. Dengan Bertani on Cloud, kita tetap dapat berlatih di lokasi kita masing-masing tanpa terbatas jarak, ruang dan waktu. Pelaku pertanian di seluruh wilayah Indonesia dapat bergabung di sini dan berlatih mengenai materi-materi pertanian yang disampaikan," katanya.

Menurut Sudin pelatihan Pembuatan Saus Sambal sangat menarik karena menggunakan bahan pangan lokal. Dijelaskannya, cabai merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi dan tumbuh dan berkembang secara luas di Indonesia. Cabai merah tersebut banyak diusahakan petani dalam skala usaha tani baik skala kecil maupun skala besar.

kementan ajarkan petani cara mengolah saus sambalKetua Komisi IV DPR RI, Sudin ©2020 Merdeka.com

"Pada musim panen raya, produksi cabai melimpah. Sehingga apabila serapan pasarnya terbatas dapat merugikan petani, karena cabai adalah produk tanaman hortikultura yang mudah rusak sehingga perlu dilakukan penanganan pascapanen dan pengolahan hasil. Produk olahan cabai dapat berupa cabai giling dalam kemasan, cabai kering, pasta cabai, cabai bubuk, abon cabai, cabai giling dan saus sambal," katanya.

Lebih lanjut Sudin menjelaskan salah satu produk olahan cabai yang sangat digemari oleh masyarakat dan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi adalah saus sambal. Selain itu, saus sambal mempunyai daya simpan yang lama.

"Dengan melihat potensi dan keunggulan tersebut, maka pelatihan pembuatan saus sambal ini saya rasa sangat tepat, karena akan memberikan peningkatan keterampilan dan nilai tambah kepada seluruh peserta pelatihan. Saya harapkan juga penyuluh pertanian tidak hanya ikut menyimak tetapi juga ikut berlatih dalam Bertani on Cloud ini. Karena materi dan pelatihan yang diberikan sangat menarik dan bermanfaat bagi seluruh insan pertanian," ujarnya.

Sementara menurut Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, pada masa pandemi Covid-19, BPPSDMP tetap melaksanakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas petani dan penyuluh di Tanah Air.

"Pada tahun 2020 ini, BPPSDMP melalui Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) mengembangkan elearning melalui Bertani on Cloud. Program ini merupakan pelatihan jarak jauh yang dikembangkan dengan menggunakan Learning Management System (LMS) yang diintegrasikan dengan Zoom Meet sebagai media interaksinya. Bertani on Cloud beda dengan pelatihan online lainnya, karena pada Bertani on Cloud juga diberikan sesi interaktif dengan pembekalan materi praktik teknis pertanian secara live," terangnya.

Ditambahkan Dedi Nursyamsi, Bertani on Cloud telah memasuki volume ke 24. Kali ini, materi yang diangkat adalah ‘Pembuatan Saus Sambal’ yang dilatih langsung okeh Widyaiswara dari Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung.

Menurutnya, atensi peserta sangat besar. Sejauh ini participant yang bergabung di room zoom pada pelatihan ini sebanyak 500 peserta, dan melalui live streaming mencapai 1000-4000 peserta. Bahkan yang mengakses materi ke e-learning mencapai 8000 orang.

"Karena pandemi covid-19, distribusi pertanian sempat terganggu, dan beberapa harga komoditas seperti cabai sempat jatuh. Melalui Bertani on Cloud, ibu-ibu KWT dan petani milenial bisa mendapatkan nilai tambah dengan mengolah produk pertanian salah satunya seperti cabai diolah menjadi saus sambal. Apalagi harga cabai setelah jadi saus sambal menjadi menguntungkan. Kami melihat ini merupakan peluang yang bagus untuk meningkatkan pengetahuan pelaku pertanian di tengah pandemi Covid-19," katanya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Petani Humbang Hasundutan Sukses Tanam Bawang Merah dari Biji, Hemat Biaya & TIngkatkan Produksi
Cerita Petani Humbang Hasundutan Sukses Tanam Bawang Merah dari Biji, Hemat Biaya & TIngkatkan Produksi

Lochkung berkisah dahulu petani menanam bawang merah dari umbi bibit yang membutuhkan biaya yang sangat mahal.

Baca Selengkapnya
Strategi Wali Kota Jaga Ketahanan Pangan di Kota Semarang
Strategi Wali Kota Jaga Ketahanan Pangan di Kota Semarang

Tidak hanya berhenti pada tanaman cabai, pihaknya juga mendorong Tim penggerak PKK untuk memproduksi komoditas lainnya.

Baca Selengkapnya
8 Resep Sambal Teri Berbagai Kreasi, Cocok Jadi Teman Makan Bersama Nasi Hangat
8 Resep Sambal Teri Berbagai Kreasi, Cocok Jadi Teman Makan Bersama Nasi Hangat

Berikut kumpulan resep sambal teri berbagai kreasi yang cocok jadi teman makan bersama nasi hangat.

Baca Selengkapnya
Potret Daerah Penghasil Bawang Merah Unggulan di Jatim, Produktif Sejak Masa Awal Kemerdekaan Indonesia
Potret Daerah Penghasil Bawang Merah Unggulan di Jatim, Produktif Sejak Masa Awal Kemerdekaan Indonesia

Pertanian bawang merah di Ngajuk sudah ada sejak 1950-an. Hingga kini, petani Nganjuk tetap pilih menanam bawang merah walau harga di pasar naik turun.

Baca Selengkapnya
Budi Daya Tanaman yang Menguntungkan dan Bisa Dicoba di Rumah
Budi Daya Tanaman yang Menguntungkan dan Bisa Dicoba di Rumah

Mulai dari urban farming hingga konsep kebun vertikal, peluang di dunia pertanian perkotaan terus berkembang.

Baca Selengkapnya
Tanam Cabai, Kelompok Petani Ini Raup Omzet Jutaan Rupiah Tiap Kali Panen
Tanam Cabai, Kelompok Petani Ini Raup Omzet Jutaan Rupiah Tiap Kali Panen

Awalnya, petani setempat pesimis dapat menghasilkan cabai yang bagus meski mereka mengikuti caranya bertanam.

Baca Selengkapnya
Asal Usul Orang Sunda Menggemari Sambal, Awalnya untuk Hangatkan Badan
Asal Usul Orang Sunda Menggemari Sambal, Awalnya untuk Hangatkan Badan

Orang Sunda yang tinggal di wilayah pegunungan kerap mengusir hawa dingin dengan memakan pedas.

Baca Selengkapnya
Diberdayakan BRI, Bisnis Klaster Petani Salak Ini Melejit
Diberdayakan BRI, Bisnis Klaster Petani Salak Ini Melejit

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyelenggarakan Bazaar UMKM BRILiaN di Kantor Pusat BRI, Jakarta pada Jumat (18/10/2024).

Baca Selengkapnya
Ini Rahasia Resep Sambal Matah yang Legit dan Menggugah Selera, Dijamin Bikin Ketagihan dan Menghabiskan Stok Nasi
Ini Rahasia Resep Sambal Matah yang Legit dan Menggugah Selera, Dijamin Bikin Ketagihan dan Menghabiskan Stok Nasi

Resep sambal matah yang segar, pedas, dan menggugah selera. Cocok untuk menemani nasi hangat dan lauk favoritmu!

Baca Selengkapnya
Harga Cabai Terus Meroket, Mentan Amran Minta Masyarakat Tanam Sendiri di Pekarangan Rumah
Harga Cabai Terus Meroket, Mentan Amran Minta Masyarakat Tanam Sendiri di Pekarangan Rumah

Ajakan ini merespon kenaikan harga cabai rawit hingga Rp100.000/kg.

Baca Selengkapnya
Berseragam Lengkap, Jenderal Bintang Satu Panen Bawang Merah
Berseragam Lengkap, Jenderal Bintang Satu Panen Bawang Merah

Ini membuktikan bahwa komoditas bawang merah dapat tumbuh dengan baik di wilayah Kabupaten Bekasi.

Baca Selengkapnya
Tanam Bawang Merah Semi Organik, Kelompok Tani Banyuwangi Panen 14,2 Ton per Hektare
Tanam Bawang Merah Semi Organik, Kelompok Tani Banyuwangi Panen 14,2 Ton per Hektare

Dengan harga pasar bawang merah Rp 11.000 per kilogram, kelompok tani ini mampu menghasilkan Rp3,12 miliar.

Baca Selengkapnya