Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di depan anggota DPR, KPK akui terima dana hibah dari luar

Di depan anggota DPR, KPK akui terima dana hibah dari luar Ilustrasi KPK. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Dalam Rapat Dengar Pendapat (RPD) Komisi III DPR, Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa sempat bertanya terkait dana hibah. Pertanyaan itu disampaikannya karena dana tersebut tak tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian, Lembaga, atau Negara (RKA-KL) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Ada enggak dana-dana hibah? Jangan sampai ada duplikasi antara yang menggunakan uang rakyat dengan hibah-hibah diambil itu," tanya Desmond di ruang komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/6).

Ketua KPK Agus Rahardjo mengakui bahwa pihaknya kerap menerima dana hibah. Namun dana hibah tersebut tak pernah berwujud uang.

‎"Tapi hibah yang kami terima tak ada yang berwujud uang. Karena kalau berwujud uang pasti dekat dengan aturan yang Menkeu dan Bappenas, harus masuk APBN kita. Tapi kami selalu menerima dalam bentuk mungkin tawaran pelatihan dari mana-mana, bisa dari FBI, dari kemitraan," ungkap Agus.

Lantas Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menyela. Dia bertanya adakah hibah dalam bentuk barang misalnya terkait penambahan alat sadap baru. ‎

"Barangnya adalah alat peraga pendidikan, jadi nerima dalam bentuk bus. Itu untuk sosialisasi program KPK ke daerah-daerah, itu dalam bentuk itu, tapi dari rupiah murni enggak ada yang kita beli bis," kata Agus.

Kemudian Desmond kembali menimpali, menurutnya esensi yang diungkapkan Agus, memang anggaran penunjang sengaja tak dimasukkan. Padahal menurutnya KPK harus transparan dan menjadi pelopor terkait keberanian blak-blakan soal anggaran. ‎

"Kalau pendidikan di luar negeri, kan ada dana kita, tolong itu nanti dianggarkan. Dianggarkan biar kita tahu juga. Karena kita penghematan anggaran seperti yang dikemukakan pemerintah, catatan kecil ini, KPK harusnya memberikan contoh pada semua lembaga. Karena mitra kami yang lain juga menganggarkan ini. Sehingga bisa dianggap rasional dan mana yang layak kita dukung untuk penegakan hukum," beber Desmond.

"Barang seperti bus tadi harus disampaikan supaya kita ada catatan," imbuh Bambang menutup topik terkait dana hibah KPK.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dewas Nyatakan 12 Pegawai KPK Terbukti Pungli di Rutan Koruptor, Uang Diterima Capai Ratusan Juta
Dewas Nyatakan 12 Pegawai KPK Terbukti Pungli di Rutan Koruptor, Uang Diterima Capai Ratusan Juta

Dewas KPK menyatakan 12 pegawai KPK bersalah terkait pungli di rutan KPK.

Baca Selengkapnya
KPK Kembali Geledah Rumah Dinas Mendes Abdul Halim Iskandar, Uang Rp250 Juta Disita
KPK Kembali Geledah Rumah Dinas Mendes Abdul Halim Iskandar, Uang Rp250 Juta Disita

KPK menggeledah Rumah Dinas (Rumdin) Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.

Baca Selengkapnya
Usut Kasus Suap Dana Hibah, KPK Sita Dokumen hingga Periksa Anggota DPRD Jatim
Usut Kasus Suap Dana Hibah, KPK Sita Dokumen hingga Periksa Anggota DPRD Jatim

KPK mencecar para saksi perihal pengurusan dana hibah hingga dugaan aliran suap dari Pokmas.

Baca Selengkapnya
Ini Hasil Klarifikasi KPK soal Harta Dito Ariotedjo Rp 282,46 Miliar
Ini Hasil Klarifikasi KPK soal Harta Dito Ariotedjo Rp 282,46 Miliar

Total harta Dito Ariotedjo Rp 282,46 miliar dengan utang sebesar Rp 16,06 miliar.

Baca Selengkapnya
Rumah Mendes Abdul Halim Diacak-acak KPK, PKB: Kita Husnudzon Aja ini Penegakan Hukum
Rumah Mendes Abdul Halim Diacak-acak KPK, PKB: Kita Husnudzon Aja ini Penegakan Hukum

PKB meminta agar pihak lain tidak mengkaitkan penggeledahan rumah Gus Halim dengan isu lain.

Baca Selengkapnya
Segini Jumlah Uang Disita Penyidik KPK di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo
Segini Jumlah Uang Disita Penyidik KPK di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo

Nilai uang tersebut hingga kini masih dalam proses penghitungan.

Baca Selengkapnya
KPK Usut Korupsi Pengadaan Rumah Dinas, Sekjen DPR Indra Iskandar Ajukan Praperadilan
KPK Usut Korupsi Pengadaan Rumah Dinas, Sekjen DPR Indra Iskandar Ajukan Praperadilan

Adapun tergugat dalam permohonan praperadilan Indra Iskandar adalah KPK RI.

Baca Selengkapnya
Geledah Setjen DPR RI, KPK Kumpulkan Bukti Dugaan Korupsi Pengadaan Rumah Dinas
Geledah Setjen DPR RI, KPK Kumpulkan Bukti Dugaan Korupsi Pengadaan Rumah Dinas

Penyidik turut menyasar ke beberapa ruangan di gedung Setjen tidak terkecuali ruangan para pegawai.

Baca Selengkapnya
INFOGRAFIS: Fakta Temuan Pungli Rp6,1 Miliar di Rutan KPK
INFOGRAFIS: Fakta Temuan Pungli Rp6,1 Miliar di Rutan KPK

INFOGRAFIS: Fakta Temuan Pungli Rp6,1 Miliar di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya
Ini yang Dicecar KPK saat Periksa Sekjen DPR Indra Iskandar Terkait Kasus Korupsi Rumah Jabatan DPR
Ini yang Dicecar KPK saat Periksa Sekjen DPR Indra Iskandar Terkait Kasus Korupsi Rumah Jabatan DPR

Indra diperiksa sebagai Saksi dalam Kasus dugaan korupsi rumah jabatan DPR.

Baca Selengkapnya
Sidang Korupsi BTS Kominfo, Saksi Ungkap Komisi I DPR Dapat ‘Jatah’ Rp70 M, BPK Rp40 M
Sidang Korupsi BTS Kominfo, Saksi Ungkap Komisi I DPR Dapat ‘Jatah’ Rp70 M, BPK Rp40 M

Uang tersebut mengalir ke Komisi I DPR dan BPK lewat perantara bernama Nistra Yohan dan Sadikin.

Baca Selengkapnya
PPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol, TKN Prabowo: Yang Berhak Mengusut Itu Penegak Hukum
PPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol, TKN Prabowo: Yang Berhak Mengusut Itu Penegak Hukum

Diduga transaksi keuangan itu untuk kepentingan penggalangan suara.

Baca Selengkapnya