Di depan anggota DPR, KPK akui terima dana hibah dari luar
Merdeka.com - Dalam Rapat Dengar Pendapat (RPD) Komisi III DPR, Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa sempat bertanya terkait dana hibah. Pertanyaan itu disampaikannya karena dana tersebut tak tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian, Lembaga, atau Negara (RKA-KL) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Ada enggak dana-dana hibah? Jangan sampai ada duplikasi antara yang menggunakan uang rakyat dengan hibah-hibah diambil itu," tanya Desmond di ruang komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/6).
Ketua KPK Agus Rahardjo mengakui bahwa pihaknya kerap menerima dana hibah. Namun dana hibah tersebut tak pernah berwujud uang.
-
Apa yang KPK setorkan ke kas negara? 'Mencakup uang pengganti Rp10.07 miliar, uang rampasan perkara gratifikasi dan TPPU Rp29.9 miliar, serta uang rampasan perkara TPPU sebesar Rp577 juta,' kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (6/9), melansir dari Antara.
-
Bagaimana KPK mengusut kasus suap dana hibah Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. 'Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti,' ujar Alex.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
DPK itu apa? DPK adalah singkatan dari Daftar Pemilih Khusus.
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
"Tapi hibah yang kami terima tak ada yang berwujud uang. Karena kalau berwujud uang pasti dekat dengan aturan yang Menkeu dan Bappenas, harus masuk APBN kita. Tapi kami selalu menerima dalam bentuk mungkin tawaran pelatihan dari mana-mana, bisa dari FBI, dari kemitraan," ungkap Agus.
Lantas Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menyela. Dia bertanya adakah hibah dalam bentuk barang misalnya terkait penambahan alat sadap baru.
"Barangnya adalah alat peraga pendidikan, jadi nerima dalam bentuk bus. Itu untuk sosialisasi program KPK ke daerah-daerah, itu dalam bentuk itu, tapi dari rupiah murni enggak ada yang kita beli bis," kata Agus.
Kemudian Desmond kembali menimpali, menurutnya esensi yang diungkapkan Agus, memang anggaran penunjang sengaja tak dimasukkan. Padahal menurutnya KPK harus transparan dan menjadi pelopor terkait keberanian blak-blakan soal anggaran.
"Kalau pendidikan di luar negeri, kan ada dana kita, tolong itu nanti dianggarkan. Dianggarkan biar kita tahu juga. Karena kita penghematan anggaran seperti yang dikemukakan pemerintah, catatan kecil ini, KPK harusnya memberikan contoh pada semua lembaga. Karena mitra kami yang lain juga menganggarkan ini. Sehingga bisa dianggap rasional dan mana yang layak kita dukung untuk penegakan hukum," beber Desmond.
"Barang seperti bus tadi harus disampaikan supaya kita ada catatan," imbuh Bambang menutup topik terkait dana hibah KPK.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dewas KPK menyatakan 12 pegawai KPK bersalah terkait pungli di rutan KPK.
Baca SelengkapnyaKPK menggeledah Rumah Dinas (Rumdin) Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.
Baca SelengkapnyaKPK mencecar para saksi perihal pengurusan dana hibah hingga dugaan aliran suap dari Pokmas.
Baca SelengkapnyaTotal harta Dito Ariotedjo Rp 282,46 miliar dengan utang sebesar Rp 16,06 miliar.
Baca SelengkapnyaPKB meminta agar pihak lain tidak mengkaitkan penggeledahan rumah Gus Halim dengan isu lain.
Baca SelengkapnyaNilai uang tersebut hingga kini masih dalam proses penghitungan.
Baca SelengkapnyaAdapun tergugat dalam permohonan praperadilan Indra Iskandar adalah KPK RI.
Baca SelengkapnyaPenyidik turut menyasar ke beberapa ruangan di gedung Setjen tidak terkecuali ruangan para pegawai.
Baca SelengkapnyaINFOGRAFIS: Fakta Temuan Pungli Rp6,1 Miliar di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaIndra diperiksa sebagai Saksi dalam Kasus dugaan korupsi rumah jabatan DPR.
Baca SelengkapnyaUang tersebut mengalir ke Komisi I DPR dan BPK lewat perantara bernama Nistra Yohan dan Sadikin.
Baca SelengkapnyaDiduga transaksi keuangan itu untuk kepentingan penggalangan suara.
Baca Selengkapnya