Di depan relawan Lumajang, Puti tawarkan Pendidikan Gratis
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno, bertemu dengan relawan pemenangan pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Lumajang nomor urut 2, As'at Malik - Thoriq. Relawan pemenangan berasal dari kader partai koalisi pendukung yakni PDIP, PAN, dan Hanura yang menamakan diri relawan pak guru (RPG).
Di depan para relawan tersebut Puti menawarkan program unggulan yakni Rembulan Bersinar, Seribu Dewi dan Dik Dilan untuk masyarakat Kabupaten Lumajang. Program rembulan bersinar ditawarkan karena di kabupaten ini banyak banyak kebudayaan yang harus dikembangkan.
"Selain itu kalau melihat data, bahwa di kabupaten ini banyak anak yang hanya melanjutkan sekolah tingkat menengah pertama, Mereka tidak melanjutkan ke SMA/SMK dengan alasan biaya. Karena itu cocok untuk program adalah pendidikan gratis berkelanjutan di tingkat SMA/ SMK atau Dik DIlan," kata Puti, Selasa (13/3).
-
Mengapa angka anak tidak sekolah di Banyuwangi rendah? Dengan berbagai program pendidikan yang digulirkan, angka anak tidak sekolah (ATS) di Kabupaten Banyuwangi termasuk salah satu terendah di Jawa Timur, berdasarkan data resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
-
Bagaimana Banyuwangi menekan angka anak tidak sekolah? Selain menerapkan kebijakan zero drop out, Banyuwangi juga menggelontorkan berbagai program untuk menekan anak tidak sekolah. Di antaranya program Akselerasi Sekolah Masyarakat (Aksara), untuk memfasilitasi warga berusia dewasa mengikuti pendidikan kesetaraan, terutama kesetaraan SMP (paket B) dan SMA (paket C).
-
Apa dampak dari tingginya angka putus sekolah terhadap literasi? Ketika anak-anak keluar dari sistem pendidikan formal, mereka kehilangan akses terhadap pembelajaran dan bahan bacaan yang dapat meningkatkan literasi mereka.
-
Dimana Banyuwangi berada dalam daftar angka anak tidak sekolah di Jatim? Data resmi persentase anak tidak sekolah (ATS) berdasarkan sekolah dibanding dengan jumlah peserta didik pada tahun 2023, anak putus sekolah di Banyuwangi hanya 2,08 persen. Angka tersebut masuk lima terendah di Jawa Timur.
-
Apa saja program yang dilakukan Banyuwangi untuk mengatasi anak tidak sekolah? Selain menerapkan kebijakan zero drop out, Banyuwangi juga menggelontorkan berbagai program untuk menekan anak tidak sekolah. Di antaranya program Akselerasi Sekolah Masyarakat (Aksara), untuk memfasilitasi warga berusia dewasa mengikuti pendidikan kesetaraan, terutama kesetaraan SMP (paket B) dan SMA (paket C).
-
Kenapa anak sekolah menolak sekolah? Menolak bersekolah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kecemasan, kelelahan, hingga masalah sosial atau emosional seperti bullying.
Selanjutnya, kata Puti, program Seribu Dewi ini perlu dikembangkan di Lumajang, karena di daerah ini banyak destinasi wisata yang masih alami dan belum dikembangkan oleh pemerintah. "Maka perlu sentuhan dari pemerintah propinsi seperti adanya pelatihan, akses modal usaha, pemberian pelatihan," katanya.
Terutama memberikan fasilitas terhadap kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Hal ini dilakukan, untuk mencipatkan desa wisata yang berbasis budaya. "Saya melihat Lumajang ini luas, mempunyai destinasi wisata yang perlu dikembangkan lebih luas," kata Puti.
Puti juga menjelaskan kepada ratusan relawan pak guru (RPG) bahwa guna mengenalkan kultur, kesenian tradisional di Jawa Timur perlu orang-orang yang terlatih dan paham terhadap digital. "Saya bersama Gus Ipul mempunyai komitmen, untuk mengembangkan kesenian di tiap daerah yang masuk di dalam program rembulan bersinar," kata mantan anggota DPR RI Komisi X.
Mendapat penjelasan dari Puti, Gus As'at - Thoriq menyambut semangat dan gembira. Kebetulan pasangan calon bupati dan wakil bupati Lumajang ini mempunyai nomor urut yang sama dengan paslon Gus Ipul - Puti.
"Jangan lupa coblos nomor dua, Gus As'at - Thoriq untuk Lumajang dan nomor dua lagi untuk Gus Ipul - Puti untuk Jawa Timur. Kabeh sedulur, kabeh makmur," teriak Gus As'at yang diikuti ratusan relawan RPG. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ironisnya ratusan anak di ibu kota Provinsi Banten itu alami putus sekolah.
Baca SelengkapnyaMenurut Andra, keberadaan sekolah gratis bisa mengurangi angka kemiskinan di Banten.
Baca Selengkapnya50% Peserta didik bersekolah di satuan pendidikan negeri di Jakarta berasal dari keluarga mampu. Padahal sekolah negeri di Jakarta gratis.
Baca SelengkapnyaAnak putus sekolah di Banyuwangi hanya 2,08 persen dan menjadi salah satu terendah di Jatim.
Baca SelengkapnyaCerita Ganjar Bangun Sekolah di Desa Terpencil, Jamin Semua Anak Bisa Belajar Gratis
Baca SelengkapnyaTahun ini juga disediakan beasiswa bagi 269 mahasiswa baru tahun ajaran 2024.
Baca SelengkapnyaAirin ingin sekolah di Banten tak cuma sekedar gratis saja.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo berkomitmen untuk menghadirkan sekolah gratis se-Indonesia untuk masyarakat yang kurang mampu.
Baca SelengkapnyaGanjar memastikan daerah-daerah terluar, terpencil dan tertinggal akan diprioritaskan.
Baca SelengkapnyaTahun ini, Pemkab Kediri membuka peluang untuk 130 pelajar dari keluarga kurang mampu.
Baca SelengkapnyaPerempuan asal Jakarta Timur ini rela memberikan ilmunya secara cuma-cuma kepada anak-anak pemulung di wilayah TPU Pondok Kelapa.
Baca SelengkapnyaGanjar pun menilai sudah ada chemistry antara dirinya dengan para ulama dan pimpinan Ponpes se-Bekasi Raya.
Baca Selengkapnya