Diduga Alami Gagal Ginjal Akut, Balita Indramayu Dirujuk ke RSCM
Merdeka.com - Kementerian Sosial (Kemensos) merujuk seorang balita tiga tahun, AOT asal Indramayu, Jawa Barat ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Balita itu diduga terindikasi gagal ginjal akut.
Kondisi AOT mendapat perhatian khusus Menteri Sosial Tri Rismaharini sehingga melalui Sentra Phala Martha di Sukabumi, AOT dibawa untuk mendapatkan penanganan awal di RSUD Indramayu pada Rabu (15/2).
"AOT belum terdaftar sebagai penerima BPJS. Namun tetap kami bawa ke RS, sambil diurus BPJS-nya. Alhamdulillah dari rumah sakit cepat keluar kartu kepesertaannya. Tanggal 16 (Februari) kemarin sudah aktif," kata Kepala Sentra Phala Martha, Cup Santo dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Senin (20/2). Demikian dikutip dari Antara.
-
Apa yang dialami AN saat menuju puskesmas? AN awalnya mengeluhkan sakit perut karena hendak melahirkan, Minggu (21/1). Ia pun dibawa suaminya dari kampungnya di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, menuju puskesmas. Dalam perjalanan, sakit perut AN karena kontraksi semakin menjadi.
-
Mengapa pasien di Polewali Mandar harus ditandu? Sebab di sana tidak ada akses jalan yang layak, setelah bertahun-tahun tak diperbaiki.
-
Apa itu Gagal Ginjal Kronis? Secara umum, penyakit ini terjadi ketika ginjal mengalami penurunan fungsi secara bertahap dan penurunan laju penyaringan ginjal selama 3 bulan atau lebih.
-
Kapan orang perlu dibawa ke rumah sakit? Bila orang tersebut mengalami denyut jantung cepat, suhu badan meningkat, dan sesak napas, segeralah bawa ke rumah sakit terdekat dengan fasilitas medis lengkap, termasuk dokter spesialis penyakit dalam, dokter jiwa, dan dokter anestesi.
-
Kenapa Ratu Meta masuk UGD? Dia mengatakan bahwa ketika setengah dari mereka merasa tidak enak badan, mereka segera pergi ke Unit Gawat Darurat (UGD) dan menerima instruksi dari dokter.
-
Apa yang terjadi pada dokter Aulia Risma? Kasus kematian mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) dokter Aulia Risma Lestari menjadi perbincangan hangat masyarakat luas.
Untuk mendapatkan perawatan yang lebih komprehensif, Cup Santo mengatakan, pihaknya langsung merujukAOT ke RSCM pada tanggal 16 Februari dengan biaya operasionalnya ditanggung oleh Kemensos.
"Untuk operasional ditanggung oleh Kemensos. Kami juga berkoordinasi dengan Sentra Handayani untuk tempat tinggal selama di Jakarta. Jadi keluarganya bisa gantian jaga dan istirahat di Sentra," katanya.
Selain memfasilitasi pengobatan AOT, Kemensos juga memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) bahan pokok, alat kebersihan diri, dan nutrisi tambahan bagi AOT.
Orangtua AOT juga mendapatkan bantuan seperti kasur dan selimut yang dipakai saat berjaga di rumah sakit. Selanjutnya, Cup berujar pihaknya akan melakukan asesmen lanjutan untuk pemberian modal usaha bagi orangtua AOT. Adapun rencananya akan diberikan usaha kios pulsa bagi ayah AOT, dan usaha makanan dan minuman ringan untuk ibunya.
Sementara itu, kondisi ginjal akut pada AOT juga telah dilaporkan kepada Kementerian Kesehatan dan Bareskrim Polri. Mengingat kasus ginjal akut pada anak ramai terjadi.
“Kami sudah diskusikan dengan Kemenkes dan Bareskrim untuk penyelidikan obat sirup yang diminum AOT. Kemenkes juga sudah datang ke Kontrakan orangtua AOT yang di Cirebon untuk mengambil sampel obat dan makanan,” kata Cup.
Sebelumnya, kisah AOT yang harus pulang dari rumah sakit akibat tidak bisa membayar biaya, ramai diberitakan di media. Orang tuanya terpaksa tidak meneruskan pengobatan karena belum terdaftar sebagai penerima BPJS. Ayah AOT, Yatno (39), bekerja sebagai karyawan di salah satu toko di Cirebon dengan gaji pas-pasan. Ibunya tidak bekerja untuk fokus mengurus AOT dan kakaknya yang berusia 7 tahun.
Ibu kandung AOT, Tri Indriani (33) merasa sangat lega dengan bantuan Kemensos untuk pengobatan anaknya yang saat dibawa kondisinya masih kritis.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bu Menteri Sosial yang telah mengarahkan jajarannya untuk membantu menangani pengobatan AOT. Yang tadinya kondisinya kritis sampai sekarang dibawa ke RSCM Jakarta dan Alhamdulillah kondisinya sekarang sudah membaik,” kata Tri dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Senin.
Tri mengatakan dirinya hampir menyerah melihat kondisi putrinya yang tak kunjung sembuh. Sejak mengalami demam tinggi pada 6 Februari lalu, Tri sudah membawa AOT berobat ke klinik dan ke rumah sakit di Cirebon. Demamnya tidak turun dan seluruh badannya membengkak. AOT kemudian didiagnosis mengalami gagal ginjal akut progresif.
Kondisi AOT saat ini perlahan menunjukkan kemajuan. AOT sempat dirawat di Ruang PICU ( Pediatric Intensive Care Unit ) selama tiga hari setelah menjalani cuci darah, namun pada hari Minggu (19/2) sudah dapat dipindahkan ke ruang perawatan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mensos Risma menjemput Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Barito Kuala
Baca SelengkapnyaPolisi baru mendapatkan laporan peristiwa itu pada 25 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaPutra semata wayang Gilang Dirga dan Adiezty Fersa yakni Gin Dirga harus dilarikan ke rumah sakit
Baca Selengkapnya22 Pesilat PSHT diduga menjadi pelaku pengeroyokan untuk dimintai keterangan di Mapolres Jember.
Baca SelengkapnyaKunjungan Kasad TNI Maruli Simanjuntak melihat kondisi anak prajurit yang sedang alami bocor jantung.
Baca SelengkapnyaAipda Lerrik langsung mengambil mobil pribadinya jenis 4x4 untuk menembus jalur Amfoang yang sulit lalui di saat musim hujan
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaSebelum dibawa ke Rumah Sakit Borromeus Bandung, Atalia menemani RK mendaftar sebagai calon gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnak anak gagal ginjal perlu adanya perawatan khusus yang salah satunya dirujuk ke RSCM.
Baca Selengkapnya