Diduga berbahan kimia berbahaya, pabrik olahan digerebek BPOM
Merdeka.com - Sebuah pabrik makanan olahan di Jalan KH Mutaqin RT 04/02 Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang digerebek petugas BPOM Provinsi Banten. Penggerebekan dilakukan karena pabrik tersebut tidak memiliki izin edar dan diduga produknya mengandung bahan kimia berbahaya.
Dalam penggerebekan tersebut, petugas BPOM menyita beberapa produk siap edar untuk uji sampel di laboratorium. Dan untuk sementara waktu BPOM menghentikan aktifitas pabrik olahan makan tersebut.
Petugas BPOM Banten menggerebek bersama dengan aparat dari Polres Metro Tangerang kota serta Polda Metro Jaya.
-
Apa yang ditemukan BPOM di Semarang pada takjil? Balai Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Semarang menemukan sejumlah makanan takjil berupa mie basah, bakso, dua kue moho, dan satu krupuk mengandung formalin dan rhodamin B atau pewarna tekstil yang berbahaya bagi tubuh.
-
Makanan olahan bagaimana pengaruhnya ke otak? Tak hanya itu, makanan olahan dan cepat saji yang berada dalam kemasan dapat memengaruhi sistem saraf pusat.
-
Bagaimana cara mengetahui bakso mengandung boraks? Salah satu metode umum adalah dengan memeriksa kekenyalan bakso. Bakso yang mengandung boraks biasanya memiliki tekstur sangat kenyal.
-
Bagaimana uji makanan mengidentifikasi komposisi zat makanan? Uji makanan merujuk pada serangkaian metode dan teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, dan mengevaluasi komposisi zat makanan, serta untuk memastikan keamanan dan kualitas pangan.
-
Bagaimana cara BPOM Semarang memeriksa takjil? Fakta itu terungkap setelah tim Kefarmasian dan Perbekalan Medis Dinkes Tulungagung melakukan sidak mengambil sampel makanan dan aneka takjil di area sekitar MAJT Semarang, kamis (4/4).
-
Apa saja yang terkandung di dalam makanan hewan? Sebagian besar pet food terdiri dari sisa-sisa makanan yang berasal dari tempat pengolahan makanan manusia, seperti tepung tulang, sisa daging, dan produk sampingan seperti jeroan.
"Selain tidak adanya izin usaha dan izin edar, makanan olahan yang diproduksi pabrik ini selama enam tahun diduga mengandung bahan kimia berbahaya," ujar Kepala BPOM Banten, Kashuri, Kamis (16/3).
Berbagai makanan olahan vegetarian seperti bakso dan nugget serta otak-otak juga turut disita petugas untuk diuji laboratorium. Dan dari hasil uji lab cepat yang ada, diketahui bahan makanan diduga mengandung zat berbahaya.
"Mereka juga memalsukan izin edar," jelasnya.
Sementara itu, Karkam salah seorang dari manajemen pabrik tersebut mengatakan, pabrik itu telah memproduksi makanan sudah sejak lima tahun dan hasil produksi di edarkan ke seluruh Indonesia.
"Adapun soal izin sebenarnya sudah ada. Namun tidak tahu apakah resmi atau tidak karena urusan atasan saya kalau soal izin. Pabrik ini memproduksi makanan vegetarian seperti bakso dan lainnya," tuturnya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun bahaya yang ditimbulkan ke tubuh manusia bersifat akumulatif atau tidak langsung terasa.
Baca SelengkapnyaBPOM telah mengambil sampel produk roti Aoka dari peredaran dan melakukan pengujian pada 28 Juni 2024.
Baca Selengkapnyanatrium dehidrosetat dalam dosis tinggi dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Baca SelengkapnyaPenarikan ini usai BPOM menemukan kandungan natrium dehidroasetat (sebagai asam dehidroasetat) yang tidak sesuai dengan komposisi pada roti tersebut.
Baca SelengkapnyaRoti Okko yang mengandung natrium dehidroasetat merupakan senyawa berbahaya
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena ditemukan sejumlah pelanggaran regulasi perihal Jaminan Produk Halal (JPH).
Baca SelengkapnyaSelanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
Baca SelengkapnyaTerhadap temuan ini, BPOM memerintahkan produsen roti Okko untuk menarik produk dari peredaran
Baca SelengkapnyaMengonsumsi makanan yang mengandung natrium dehidroasetat berlebihan bisa memicu kanker sampai gangguan ginjal.
Baca SelengkapnyaDari pantauan di lapangan, roti Okko biasanya masuk warung-warung kecil. Itu sebabnya, petugas juga diminta mendatangi warung di perkampungan.
Baca SelengkapnyaPara pedagang hanya diedukasi dan diingatkan agar tak mengulangi perbuatanya.
Baca SelengkapnyaHasil pengecekan laboratorium itu, seluruh sampel makanan-minuman dalam kondisi layak konsumsi.
Baca Selengkapnya