Diduga bunuh 2 warga Singapura, K diamankan polisi
Merdeka.com - Polisi mengamankan seorang wanita berinisial K di hotel Number Jalan Beiringin, Patunas, Tungkal Hilir Tanjung Jabung Barat, Jambi, Selasa malam (27/6) sekitar pukul 23.00 WIB. K diamankan aparat Polres Tanjung Jabung lantaran diduga terlibat dalam kasus pembunuhan 2 warga Singapura.
"K diduga terlibat kasus pembunuhan di Singapura," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (29/6).
Sebelum ditangkap, K diketahui melakukan komunikasi dengan seseorang yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut. Pihak kepolisian langsung menangkap dan menggeledah kamar hotel yang ditempati K.
-
Bagaimana KKB ditangkap? 'Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri,' kata Kristomei.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Dari hasil penggeledahan, ditemukan sejumlah barang bukti, Diantaranya 5 buah jam tangan berbagai merek, 3 buah ponsel, 1 iPhone 5, sebuah laptop, dan uang berbagai macam pecahan.
"Mulai dari rupiah, Singapura dolar, ringgit Brunei, kyat Myanmar, dolar Kanada, dolar Amerika, yuan China, dan beberapa barang lain," terang Setyo.
Hingga kini, pihaknya masih melakukan pendalaman kepada K. Kemungkinan K merupakan orang Indonesia yang bekerja di Singapura. Meski begitu, K tak akan diserahkan kepada Pemerintah Singapura lantaran adanya asas personalitas yang diatur dalam UU KUHP.
Artinya, apabila ada warga negara Indonesia melakukan kejahatan meskipun terjadi di luar Indonesia, yang bersangkutan dapat dikenakan hukum pidana Indonesia.
"Karena asas personalitas maka yang bersangkutan ditangani oleh Polri dan tidak akan diserahkan ke Singapura. Karena dia WNI dan tertangkap di Indonesia," pungkasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban disebut-sebut meninggalkan dua anak. Kondisi anak korban masih sedih dengan kepergian ibunya.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menemukan fakta baru kasus petugas imigrasi jatuh dari apartemen di kawasan Parung Jaya.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan polisi menunjukan keduanya sudah setahun saling kenal.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial AARN yang diciduk di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel)
Baca Selengkapnya"Saya sering dihantui korban, kadang mimpi digerebek polisi, hidup saya tak tenang," ungkap tersangka KL
Baca Selengkapnya"Sempat keluar bersama-sama kemudian pada pukul 02.00 WIB kurang lebih kembali ke apartemen,"
Baca SelengkapnyaDua tersangka ditangkap terkait kasus pembunuhan Wanita yang disimpan dalam koper.
Baca SelengkapnyaKA diketahui telah menghabisi nyawa wanita berinisial RP (21), mantan kekasihnya.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, Polres Metro Jakarta Selatan akan mendalami pelaku yang menyebarkan video tersebut.
Baca SelengkapnyaHingga kini, total ada enam orang ditangkap, tiga di antaranya menyandang status sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya masih menyelidiki kasus pembubaran diskusi kebangsaan oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK) di Kemang
Baca Selengkapnya