Diduga Kelelahan, 2 Petugas KPPS di Manado Meninggal Dunia
Merdeka.com - Dua petugas penyelenggara Pemilu di Manado yakni Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kelurahan Pinaesaan Feny Assa dan anggota KPPS Komo Luar, Said Hasan meninggal dunia saat menjalankan tugas mereka, Minggu (21/4).
Informasi yang dihimpun dari warga setempat, Feny diduga meninggal dunia akibat kelelahan karena menjalankan tugasnya sebagai Ketua KPPS. "Mungkin beliau kelelahan dalam menjalankan tugas," ujar Edy, warga setempat.
Sementara itu, Said Hasan juga dikabarkan meninggal dunia setelah menyelesaikan tugasnya sebagai anggota KPPS.
-
Siapa petugas pemilu yang meninggal di Klaten? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Ia bernama Dewi Indriyani (43), sebelumnya diketahui bahwa ia memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
-
Kenapa petugas pemilu di Klaten meninggal? Camat Gantiwarno Retno Setyaningsih mengatakan, beberapa hari sebelumnya ia sempat mengeluh sakit. Walau begitu pada hari pemungutan suara, Dewi berada dalam kondisi fit. 'Tapi kan KPPS banyak kerjaannya. Mungkin capek. Beliau punya Riwayat penyakit gula,' kata Retno dikutip dari ANTARA pada Kamis (15/2).
-
Bagaimana petugas pemilu di Sleman meninggal? Di Kabupaten Sleman, seorang petugas satuan perlindungan masyarakat (linmas) dilaporkan meninggal dunia sehari setelah mengamankan pemungutan suara Pemilu 2024. Petugas linmas itu bernama Sukidi, bertugas di TPS 1 Bulus Kidul, Candibinangun, Pakem, Sleman.
-
Dimana petugas pemilu di Jateng meninggal? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.
-
Siapa anggota KPPS? Jumlah anggota KPPS terdiri dari empat orang, yang terdiri dari satu orang ketua dan tiga anggota.
-
Apa tugas utama KPPS Pemilu? Tugas utama KPPS meliputi persiapan ruang pemungutan suara hingga pelaporan hasil pemungutan suara.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Manado, Abdul Gaffur Subaer mengatakan, KPU berduka karena kehilangan dua orang penyelenggara. "Kami benar-benar berduka," ucap Gaffur.
Ketua KPU Provinsi Sulawesi Utara, Ardiles Mewoh saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut. "Duka mendalam. Kami penyelenggara Pemilu 2019 di Manado tentunya merasa kehilangan orang-orang yang bekerja keras demi negara dan demokrasi," kata Ardiles.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya meninggal usai melakukan serangkaian proses persiapan pencoblosan.
Baca SelengkapnyaSatu petugas KPPS bernama Muh Fahriansyah (26) meninggal dunia usai 3 hari dirawat di RS.
Baca SelengkapnyaLima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.
Baca SelengkapnyaPetugas yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp36.000.000
Baca SelengkapnyaBanyak petugas yang mengalami kelelahan sehingga beberapa dari mereka meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTiga petugas KPPS yang meninggal dunia ini tersebar di tiga kabupaten yakni Alor, Belu dan Malaka.
Baca SelengkapnyaTiga petugas Pemilu di NTT dilaporkan meninggal dunia setelah pencoblosan.
Baca Selengkapnya137 Anggota KPPS di Surabaya Jatuh Sakit, 2 Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaDua orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDalam proses administrasi nantinya lebih dulu akan diverifikasi ahli waris sebagai penerima santunan.
Baca SelengkapnyaDua anggota KPPS di Indragiri Hulu meninggal dunia.
Baca Selengkapnya