Diduga keracunan makanan, 4 narapidana Lapas Bangli dibawa ke rumah sakit
Merdeka.com - Empat narapidana Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Bangli, keracunan makanan. Empat narapidana tersebut adalah Purwanto (40) Siswanto (25) Putu Gede Mertaysa (27) dan Yuda Prawira (29).
Mereka kini menjalani perawatan di RSUD Bangli. Kejadian itu bahkan sempat membuat penghuni lapas lainnya geger.
Mereka secara bergantian diantarkan ke RSU Bangli dan sempat mendapatkan perawatan. Dan saat ini dikabarkan keempatnya sudah kembali ke dalam sel walau masih dalam keadaan sedikit lemas karena baru pulih.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Apa saja gejala keracunan makanan? Dilansir dari WebMD gejala tersebut dapat meliputi: Muntah, Mual, Diare, Sakit perut, Demam.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Bagaimana menangani keracunan makanan? Pada saat mengalami keracunan makanan, sejumlah tindakan penanganan bisa dilakukan. Mencegah dehidrasi juga merupakan cara utama agar gejala keracunan ini tidak memburuk.
-
Bagaimana korban keracunan dirawat? Para korban keracunan massal tersebut saat ini sudah menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit seperti Rumah Sakit Mitra Kasih, Rumah Sakit Cibabat, Rumah Sakit Mal, Rumah Sakit Kasih Bunda, dan juga ke RSHS Bandung.
-
Di mana keracunan terjadi? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
Wadir pelayanan RSUD Bangli, Ketut Darmada mengatakan, kedatangan para napi secara bergelombang. Di mana sekitar pukul 19.20 WITA datang napi atas nama Yuda Prawira dan Martayasa, kemudian disusul Purwanto dan Siswanto.
"Mereka datang ke RSUD Bangli dengan keluhan pusing, muntah-muntah dan diare," kata Darmada, di Bangli, Rabu (4/10).
Dia menjelaskan, berdasarkan hasil diagnosa empat orang napi ini menderita gastroenteritis atau infeksi pada usus atau perut yang disebabkan beberapa virus dan bakteri.
"Setelah ditangani beberapa saat mereka langsung diperbolehkan pulang," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Lapastik Bangli Arif Rahman menjelaskan narapidana yang sempat dirujuk ke RSUD Bangli kondisinya sudah pulih dan dipastikan sudah bisa beraktivitas seperti biasa.
Pihaknya memastikan tidak ada narapidana yang keracunan. Sebab, jika keracunan mungkin hampir seluruh narapidana yang berjumlah 344 dilarikan ke RSUD Bangli.
"Secara logika, makanan napi itu sama, bila keracunan barang tentu semua keracunan. Bisa jadi termasuk kejadian luar biasa," kata dia.
Dia memastikan makanan dikonsumsi narapidana tidak ada masalah. Sebab, menunya makan setiap hari berganti putaran 10 kali.
Dia menjelaskan, sebetulnya hanya tiga narapidana yang mengalami muntah dan diare. Sementara satu narapidana bernama Yuda Prawira memang sakit dari beberapa hari.
"Jadi sekalian kami periksakan," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaKeracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaMayoritas kematian mereka tak wajar, bahkan sengaja dibunuh.
Baca SelengkapnyaPuluhan pegawai Pemkab Gowa dilarikan ke RSUD Syekh Yusuf. Mereka diduga keracunan seusai menyantap hidangan acara pernikahan di Gedung Adi Jaya.
Baca SelengkapnyaRatusan karyawan pabrik mengeluh mual, muntah-muntah, kepala pusing, dan badan lemas.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami peristiwa keracunan ini termasuk memanggil pengelola catering.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data, ada 364 warga mengalami keracunan usai menyantap nasi boks saat acara reses anggota DPRD Kota Cimahi.
Baca SelengkapnyaAcara reses anggota DPRD dari PPP diduga menjadi pemicu keracunan ratusan warga. Mereka menyantap makanan yang disediakan sebelum sakit.
Baca Selengkapnya