Diduga minta 'uang damai' ke bandar narkoba, 5 aparat ditangkap
Merdeka.com - Empat anggota polisi dan seorang anggota TNI ditangkap karena diduga meminta 'uang damai' terhadap bandar dan pengguna narkoba. Para pelaku kini masih menjalani pemeriksaan dan menunggu sanksi yang bakal diberikan.
Empat anggota polisi di antaranya berinisial Aipda RD (anggota Polsek Muara Kuang, Ogan Ilir, Sumsel), Aipda AA (anggota Yanma Polda Sumsel), Bripka EV (anggota Sabhara Polda Sumsel), dan Bripka AF (anggota Yanma Polda Sumsel). Sementara seorang TNI berinisial Serka UB (anggota Denintel D 15 Kodam II Sriwijaya).
Sedangkan terduga bandar narkoba yang menjadi korban pemerasan adalah seorang ibu rumah tangga berinisial RN (34) dan pembeli sabu seorang pria berinisial RZ (56), keduanya warga Desa Tampang Baru, Kecamatan Bayung Lincir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Barang bukti yang disita yakni satu unit mobil Daihatsu Xenia warna merah maroon nomor polisi BG 602 NT, dua pucuk senpi organik polri, alat hisap sabu, lima lembar kartu anggota polri/TNI, dan surat perintah (sprin) Pam atas nama salah satu anggota polisi.
Informasi dihimpun, penangkapan tersebut berawal adanya laporan warga tentang penculikan terhadap RN dan RZ oleh sekelompok orang menggunakan senjata api yang mengendarai mobil, Jumat (20/1) malam. Lalu, anggota Polres Banyuasin menghadang para pelaku di Jalan Lintas Timur Sumatera, Km 42, Kelurahan Mulya Agung, Kecamatan Banyuasin III, Banyuasin.
Dalam penghadangan itu, mobil yang dikendarai para pelaku berusaha meloloskan diri dengan cara memutar arah. Tak ingin buruan kabur, petugas melepaskan tembakan yang mengenai pintu kiri dan membuat mobil itu langsung berhenti. Mereka pun tertangkap dan digiring ke Polres Banyuasin lalu diserahkan ke Polda Sumsel dan Denpom.
Kabid Propam Polda Sumsel, Kombes Pol Zulkarnain membenarkan penangkapan tersebut dan empat anggota polisi kini tengah menjalani pemeriksaan, seorang anggota TNI telah dilimpahkan ke Denpom dan dua warga yang diduga bandar dan pembeli narkoba diproses Ditres Narkoba Polda Sumsel.
"Empat anggota polisi sudah kita tahan, masih diperiksa. Dugaannya begitu (meminta uang damai)," ungkap Zulkarnain saat dihubungi merdeka.com, Minggu (22/1).
Informasi yang beredar, pemerasan tersebut berawal saat lima anggota polri/TNI menangkap pelaku RZ usai membeli sabu dari terduga bandar, RN, Jumat (20/1) sekitar pukul 16.30 WIB. Lalu, petugas meringkus RN di rumahnya.
Tak lama, RN dan RZ diajak keliling menggunakan mobil dan dalam perjalanan dimintai uang damai sebesar Rp 50 juta, namun RN dan RZ hanya menyanggupi memberi Rp 20 juta.
Setelah uang sudah ada, pihak keluarga menghubungi kelima anggota TNI/polri itu untuk bertemu di Desa Peninggalan, Kecamatan Bayung Lincir, Muba. Saat akan bertemu, mobil keluarga warga dan anggota terjadi senggolan yang menyebabkan kerusahan ringan.
Kelima anggota menganggap senggolan itu karena pihak keluarga melawan dan akhirnya menancap gas menuju Palembang sambil membawa RN dan RZ. Lalu, terjadilah negoisasi kembali yang sepakat bertemu di perbatasan Palembang-Banyuasin. Belum sempat bertemu, lima anggota polri/TNI dan dua warga ditangkap polisi.
"Dari pemeriksaan awal, empat polisi tersebut tidak mengakui. Tapi kita memiliki bukti kuat untuk menahan mereka," pungkas Zulkarnain. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bidang Propam Polda Metro Jaya tengah memeriksa kelima anggotanya yang kedapatan menggunakan narkotika di wilayah Cimanggis, Depok.
Baca SelengkapnyaLima personel Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dan Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Timur ditangkap di Depok karena diduga menyalahgunakan narkoba.
Baca Selengkapnyapenggeledahan dalam rangka mencari barang bukti dalam kasus suap Kabasarnas dan Koorsmin Kabasarnas.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami apakah kelima orang itu berada dalam jaringan kelompok narkoba yang sama.
Baca SelengkapnyaPolda Sulbar menangkap empat tersangka penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Seorang di antaranya anggota Polri, Brigadir A.
Baca SelengkapnyaMenurut Poengky, pemeriksaan terhadap para atasan dari kelima anggota polisi yang diduga terlibat dalam kasus narkoba harus dilakukan.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan terbaru dilakukan polisi pada Minggu (10/3) lalu.
Baca Selengkapnya4 Polisi Narkoba Gunakan Sabu Tak Dipidana, Jalani Rehab karena Dinyatakan Pengguna
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku geram atas perbuatan anak buahnya.
Baca SelengkapnyaPolda Jateng memastikan Kapolda bakal menindak tegas anggota terlibat narkoba.
Baca SelengkapnyaKelima anggota polisi yang menyelewengkan barang bukti itu merupakan anggota Ditresnarkoba Polda Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaInformasi diterima merdeka.com, kedua personel Polres Pelabuhan Makassar tersebut ditangkap tim Paminal Propam Polda Sulsel pada Senin (31/8).
Baca Selengkapnya