Diduga Motif Asmara, Sejoli di Toraja Utara Ditemukan Gantung Diri di Rumah Kontrakan
Merdeka.com - Diduga karena motif asmara, sepasang remaja di Kabupaten Toraja Utara, Sulsel ditemukan tewas karena gantung diri di sebuah rumah kontrakan di Kecamatan Tallunglipu, Minggu malam, (31/1) pukul 20.00 Wita.
Dua remaja ini adalah laki-laki berinisial ASR (18), putus sekolah dan kekasihnya perempuan berinisial SVP, (15), masih pelajar kelas I SMA.
Kasat Reskrim Polres Toraja Utara, AKP Hardjoko yang dikonfirmasi, Senin, (1/2) mengatakan, keduanya ditemukan tergantung di rumah kontrakan korban laki-laki ASR dengan menggunakan masing-masing seutas dasi yang digunakan sebagai tali.
-
Bagaimana mahasiswa di Sleman tewas gantung diri? Sang ayah pada mulanya datang ke kos korban untuk mengantar makanan pukul 09.00. Sampai di kos, ayah korban mengetuk pintu, namun tidak dibuka oleh anaknya. Ayah korban meninggalkan makanan yang dibawanya di meja depan kamar korban. Selesai kerja, sang ayah kembali ke kosan anaknya pukul 11.30 WIB. Namun pintu kosan korban masih tertutup. Sang ayah mulai curiga karena tak ada tanggapan saat pintu diketuk. Ia kemudian memanggil pemilik kos untuk meminta kunci cadangan, namun pintu tetap tidak bisa dibuka. Keduanya kemudian berinisiatif melepas engsel jendela kamar korban. Saat berhasil masuk, korban sudah ditemukan tergantung di pojokan kamar kos.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
-
Kenapa ibu rumah tangga di Sleman gantung diri? Hasil visum tidak ditemukan adanya kekerasan pada tubuh korban. Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya. Saat pulang kerja pada pukul 16.00, sang suami pulang ke rumah dan mendapati suasana rumah sepi dan kamar juga sepi. Ia kemudian langsung menuju ke gudang.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
Awalnya, kata AKP Hardjoko, pemilik rumah kontrakan bernama Henokh RL menerima telepon dari kakak perempuan korban laki-laki ASR untuk mengecek rumah itu karena ASR lama tidak merespon saat dihubungi.
"Kakak korban minta tolong ke pemilik kos untuk mengecek rumah kontrakan itu, jangan sampai adiknya bunuh diri. Karena adiknya itu kerap mengaku ada masalah dan mau bunuh diri saja. Saat pemilik kontrakan Henokh RL mengecek, benar dia temukan ada yang gantung diri. Korban gantung diri berdampingan menggunakan dasi," tutur AKP Hardjoko.
Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Lidah korban juga tidak terjulur tapi keduanya keluarkan cairan dari alat vitalnya sebagai salah satu tanda-tanda bunuh diri.
Keduanya masing-masing meninggalkan surat berisi permintaan maaf ke orang tuanya masing-masing. Juga berisi permintaan agar kuburannya tidak dipisahkan.
"Keluarga masing-masing korban menolak untuk dilakukan otopsi. Mereka mengikhlaskan. Meski demikian tetap didalami motif bunuh diri korban ini," pungkas AKP Hardjoko.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MA nekat gantung diri karena diselingkuhi oleh sang kekasih
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaSaat pulang, ia langsung masuk kamar tanpa menunjukkan gelagat apapun.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut motif bunuh diri tersebut masih proses penyelidikan.
Baca SelengkapnyaKorban tak mau mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh napi senior
Baca SelengkapnyaKeduanya diketahui pernah mencoba bunuh diri namun dicegah keluarga. Mereka disebutkan mengalami depresi akibat utang piutang.
Baca SelengkapnyaAKP Sukadi tak menerangkan, soal kronologisnya tewasnya pasutri tersebut.
Baca SelengkapnyaPasutri ditemukan tewas dalam rumah di Desa Curug, Jasinga, Bogor, Minggu (6/8). Sang suami MI (51) diduga membunuh istrinya MH (48) kemudian gantung diri.
Baca SelengkapnyaIGS (17) ditemukan tewas gantung diri dan diduga karena persoalan asmara
Baca SelengkapnyaSetelah dilaksanakan olah TKP dan pengecekan, ditemukan beberapa luka tusuk pada tubuh korban A.A.KNS dan A.A.SA yang berakibat fatal.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial MH (45) ditemukan tewas di dalam asrama Akademi Perawatan (Akper) Tarutung di Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca Selengkapnya