Diduga Pesta Miras Oplosan di Lapas Samarinda, 3 Napi Tewas dan 1 Kritis
Merdeka.com - Tiga narapidana Lapas Kelas IIA Samarinda tewas setelah mengalami kejang diduga akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan. Satu orang lainnya dalam kondisi kritis.
Berdasarkan informasi diperoleh merdeka.com, keempat napi yang terlibat pesta miras itu adalah Irvan, Rizki, Rusmanto, dan Carlos. Mereka dilarikan petugas kesehatan Lapas ke dua rumah sakit berbeda setelah mengalami kejang pada Kamis (23/9) malam.
Ketiga napi itu meninggal di rumah sakit. Korban meninggal terbaru terjadi sekitar pukul 07.30 Wita. Sementara seorang napi bernama Carlos masih dirawat di rumah sakit.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
Gunakan Cairan Hand Sanitizer
Keempat narapidana itu diduga meracik sendiri miras yang dikonsumsi. Mereka ditengarai mencampur minuman saset dengan cairan alkohol atau hand sanitizer.
"Bisa jadi hand sanitizer, bisa jadi juga berupa alkohol. Ini bagaimana masuknya ke dalam, sedang proses pendalaman. Masuknya lewat mana dan seperti apa, sedang dalam proses pendalaman," kata Kepala Lapas Kelas IIA Samarinda Ilham Agung Setyawan saat dihubungi merdeka.com, Jumat (23/9).
Ilham membenarkan tiga orang warga binaannya meninggal dunia, sedangkan satu lainnya masih dalam perawatan intensif. Dia tidak menampik di dalam Lapas memang dijual minuman ringan dalam kemasan saset.
"Mungkin bikin minuman, kalau di sini bilang gaduk (oplosan) ya," ujarnya.
Diselidiki Polisi
Ilham menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polresta Samarinda untuk melakukan enyelidikan lanjutan.
"Kami sudah hubungi Polresta Samarinda. Kita serahkan, dan kita tunggu seperti apa. Nanti akan ada surat visum (visum et repertum) supaya tidak ada kecurigaan segala macam," terang Ilham.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli ditemui merdeka.com, membenarkan peristiwa itu. "Tiga di antaranya dinyatakan meninggal dunia dan satu kritis di rumah sakit. Ini masih kita lakukan pengecekan dan rekan-rekan dari Lapas, apa yang menjadi penyebabnya. Nanti kalau sudah ada hasilnya akan saya informasikan," kata Ary di Polsek Samarinda Seberang.
Meski demikian, Ary menerangkan kepolisian sedang mendalami informasi dugaan kejang para narapidana itu akibat miras hasil oplosan. Dia belum bisa menyampaikan barang bukti yang dibawa kepolisian dari Lapas, berikut jumlah saksi yang sudah dimintai keterangan.
"Yang jelas ini sedang ditindaklanjuti dan nanti akan saya sampaikan," pungkas Ary.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaPara korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.
Baca SelengkapnyaTiga personel band tewas seusai menenggak minuman keras (miras) di hotel bintang lima di Surabaya. Seorang lainnya dilaporkan masih dirawat di ICU.
Baca SelengkapnyaMinuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaMinuman keras oplosan di Subang membuat 13 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaEmpat orang tersangka yang ditangkap yakni Fa, Ais, Da, dan IS
Baca SelengkapnyaMiras yang diracik dan dijual tersangka menewaskan seorang nelayan di Pantai Samas.
Baca SelengkapnyaHasil autopsi ditemukan jelaga di saluran pernapasan korban
Baca SelengkapnyaPara korban tersebut menenggak minuman keras sebelum digerebek Tim Patroli Perintis Presisi.
Baca Selengkapnya