Dieng Culture Festival masih butuh tambahan fasilitas
Merdeka.com - Gelaran Dieng Culture Festival 2014 yang memasuki tahun kelima penyelenggaraannya, masih dibayang-bayangi minimnya fasilitas utama yang menunjang pengunjung mendatangi obyek wisata Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno kepada wartawan mengemukakan, saat ini sedang mengajukan usulan untuk penambahan fasilitas. "Persoalan kami hingga saat ini terletak pada akses jalan yang minim menuju Dieng dan juga akomodasi penginapan yang memadai untuk pengunjung," kata Hadi saat ditemui wartawan, Sabtu (30/8).
Hadi menjelaskan, saat ini akses jalan menuju obyek wisata Dieng hanya memiliki satu jalan saja. Saat ini, Pemkab Banjarnegara bersama Pemkab Batang dan Pemprov Jawa Tengah sedang membuat akses baru untuk jalan keluar dari Dieng melewati wilayah Batang.
-
Siapa yang mengelola potensi wisata di Desa Janti? Menariknya, potensi-potensi yang berhasil berkembang itu membuat para anak muda di sana memilih ikut terjun dalam pengembangan potensi wisata dan budaya Desa Janti.
-
Bagaimana Desa Janti mengembangkan potensi wisatanya? Hasilnya, desa ini mampu mandiri dan menghasilkan sumber perekonomian yang menghidupkan warga di sana.
-
Apa itu Geopark Dieng? Geopark Dieng merupakan situs warisan geologi yang sebagian besar wilayah kawasannya berada di kompleks wisata Dataran Tinggi Dieng.
-
Kenapa Bupati Ipuk ajak seniman dan budayawan untuk berkolaborasi? 'Kepercayaan itu tidak datang begitu saja, tapi datang berkat kekompakkan kita semua. Seniman dan budayawan yang saling kompak, berkolaborasi bersama-sama pemerintah daerah untuk terus melestarikan dan memberikan yang terbaik dalam setiap kesempatan,' ujarnya.
-
Dimana Dieng berada? Pada 22 April lalu, dataran tinggi Dieng dipilih menjadi tempat peringatan Hari Bumi tingkat Provinsi Jawa Tengah.
-
Bagaimana Dieng bisa menjadi Taman Bumi Nasional? 'Saya kira pentingnya ilmu geologi untuk mentransformasikan legenda-legenda tentang panas bumi di Dieng menjadi penjelasan ilmiah,' ujar Dosen Teknik Geologi, Fakultas Teknik UGM Pri Utami dikutip dari ANTARA pada Senin (9/9).
"Untuk akses jalan keluar ini, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 15-20 miliar. Namun, dari Pemkab Batang, Banjarnegara dan Pemprov Jawa Tengah baru terkumpul Rp 4 miliar," ucapnya.
Menurutnya, jika ada akses jalan dari Batang bisa meningkatkan kunjungan wisatawan menuju Dieng. Bahkan, dia menyebut akses jalan ini bisa membuat jarak tempuh lebih dekat menuju ibu kota provinsi Jawa Tengah, Semarang.
"Kalau ini berhasil, tidak menutup kemungkinan akses dari Ahmad Yani (bandar udara di Semarang) menuju Dieng hanya dua jam," katanya.
Selain itu, Hadi memaparkan potensi lainnya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Dieng adalah dengan memanfaatkan banyaknya kapal pesiar yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang.
"Dalam setahun, setidaknya ada sekitar 26 kapal pesiar yang sering merapat di Pelabuhan Tanjung Perak. Dan setiap kapal pesiar berdaya tampung sekitar dua ribuan lebih wisatawan yang berpotensi mengunjungi Dieng. Jika mereka merapat sekitar enam jam, tidak menutup kemungkinan, Dieng akan menjadi destinasi wisata baru karena aksesnya yang mudah," paparnya.
Selain akses jalan, ia mengemukakan akomodasi penginapan yang ada selama ini di Dieng hanyalah berupa homestay yang tidak bisa menampung rombongan dalam jumlah banyak. "Padahal dalam pariwisata, seharusnya memiliki trickle effect agar bisa dinikmati masyarakat hingga paling bawah, jika waktu berkunjung wisatawan lebih lama," jelasnya.
Masih menurut Hadi, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Dieng pada musim lebaran lalu mencapai 100 ribu orang. Rata-rata dari pengunjung tersebut datang hanya sebentar, karena kondisi homestay sudah penuh.
"Dalam setahun saja ada sekitar 500 ribu pengunjung yang mendatangi Dieng selama setahun dan sekitar 5.000-an di antaranya adalah wisatawan asing. Karena itu, kita butuh adanya hotel yang memadai dan sesuai dengan standar internasional," imbuhnya. (mdk/gib)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Ketiga modal ini sudah bisa dikemas menjadi paket wisata untuk menarik kunjungan wisatawan," kata Sandiaga.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno menunjukkan komitmen terhadap pengembangan sektor pariwisata di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSandiaga menyebut BEC sebagai contoh event bagi daerah-daerah penyelenggara kalender pariwisata Kharisma Event Nusantara.
Baca SelengkapnyaParade fesyen kontemporer Banyuwangi Etno Carnival (BEC) 2024 kembali digelar dengan spektakuler.
Baca SelengkapnyaBontang City Carnival adalah media potensial dalam rangka mempromosikan kota Bontang di tingkat nasional maupun internasional yang selanjutnya menjadi branding.
Baca SelengkapnyaMuhibah Budaya yang digelar Jumat malam (7/7/2023) tersebut menampilkan berbagai atraksi tari dari sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaSetiap sudut di Dusun Butuh menyajikan sensasi tersendiri bagi wisatawan.
Baca SelengkapnyaRakornas DPSP Borobudur, Pemerintah akan Tarik 2 Juta Turis dan Dapat Pendapatan 2 Miliar Dolar
Baca SelengkapnyaMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebut Banyuwangi memiliki ekosistem pariwisata terbaik di nusantara.
Baca SelengkapnyaPada awalnya, Embung Bansari dibangun untk fasilitas pengairan petani sekitar. Namun tempat itu justru berkembang menjadi kawasan wisata.
Baca Selengkapnya