Digandeng BNPB Untuk Sosialisasi Pencegahan Covid-19, Influencer Ngaku Tak Dibayar
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggandeng sejumlah influencer serta kelompok milenial untuk sosialisasi pencegahan virus corona atau Covid-19 makin meluas. Sebagai informasi giat ini dilangsungkan Jumat 20 Maret 2020 di Graha BNPB Jakarta. Dalam program itu, para influencer tidak menerima bayaran sepeser pun.
"Kami mengikuti prosedur social distancing, dan melaksanakan langkah-langkah preventif seperti pengukuran suhu tubuh dan penggunaan hand sanitizer. Tujuan pertemuan ini ialah berdiskusi mengenai informasi perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia," kata Fathur, seorang Influencer dan Campaigner Dompet Dhuafa, yang hadir kemarin, Sabtu (21/3).
Fathur menegaskan, pertemuan kolaborasi ini dilakukan bukan hanya sekedar gimik dan tanpa hasil. Menurut dia, ada dua hal utama yang dapat digaris bawahi. Pertama, adalah kesadaran bahwa penanganan virus ini tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah. Kedua adalah bagaimana upaya untuk mencari solusi bersama.
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
-
Kenapa pertemuan ini penting? 'Guinness World Records adalah tentang merayakan perbedaan, dan dengan mempertemukan kedua wanita ikonik yang luar biasa ini, mereka dapat berbagi perspektif mereka tentang kehidupan satu sama lain dan juga dengan kita,' kata Craig Glenday, pemimpin redaksi GWR.
-
Siapa yang memimpin diskusi tentang pencegahan hoax di Pekanbaru? Kolaborasi ini terwujud dalam diskusi santai antara Satreskrim Polresta Pekanbaru, dipimpin oleh Kasat Reskrim Kompol Bery Juana Putra, dan sejumlah admin media sosial di salah satu kafe di Pekanbaru.
-
Apa yang membuat pertemuan tersebut viral? Momen pertemuan Kang Dedi Mulyadi dengan Susno Duadji ini pun sontak begitu menyita perhatian publik. Terbukti dari banyaknya pujian yang dipaparkan netizen melihat video unggahan Dedi.
-
Apa tujuan pertemuan PDIP di Bali? 'Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi.'
-
Bagaimana pertemuan mereka? Di awal tahun 2020, Nella Kharisma terungkap menjalin hubungan dekat dengan Dory Harsa. Pertemuan mereka saat itu menggemparkan media sosial dan banyak orang langsung berusaha menjodohkan mereka.
"Kami sadar pemerintah tak bisa bergerak sendiri. Setiap pihak dalam konsep pentahelix harus dapat terlibat. Masyarakat dapat bergerak. Jadi kami berupaya untuk mensinergikan gerakan yang telah ada, sekaligus mencari ide gerakan baru, juga untuk memastikan agar kita tidak hanya sama-sama bekerja, melainkan benar-benar bekerjasama," jelas Fathur.
Fathur yakin lewat pengaruh kelompok milenial sebagai influencer, dirinya dan siapa pun dapat mengajak semua elemen masyarakat untuk sama-sama berperan dalam melawan menyebarnya virus Corona yang lebih luas lagi.
"Bukan sekedar di hastag #dirumahAja, tapi bekerja dan berpartisipasi #CukupDariRumah, Kami percaya, Indonesia bisa melawan corona, asalkan kita tidak sibuk menghujat kegelapan, melainkan memilih untuk menjadi lilin yang menerangi dan membawa harapan," yakin dia.
Fathur menambahkan, dalam pertemuan kemarin, mereka juga mendorong kepada pemerintah untuk memperbaiki cara komunikasi publik. Tujuannya untuk memberikan transparansi informasi kepada masyarakat, mengutamakan keselamatan dan kesehatan di masyarakat, serta mengambil peran dalam menekan harga dari para pemasok khususnya di bidang alat kesehatan.
Terakhir, Fathur menegaskan acara kolaboratif partisipatif kemarin dilakukan para influencer secara sukarela. Tidak ada sepeser dana pun yang dikantongi dari anggaran BNPB mau pun pemerintah.
"Kehadiran kami influencer sama sekali tidak mendapatkan bayaran. Kehadiran kami lahir dari inisiasi untuk mengkonfirmasi berbagai informasi mengenai perkembangan covid 19 seperti validasi data kasus dan informasi mengenai kebutuhan yang belum terpenuhi. Kami sadar dalam membangun gerakan masyarakat yang tepat dibutuhkan informasi yang akurat," Fathur menandasi.
Berikut daftar milenal dan influencer yang hadir dalam pertemuan tersebut:
1. Rachel Vennya (selebgram)
2. Indra Bekti (artis/publik figur)
3. Sarah Gibson (selebgram)
4. Fathur (influencer/ campaigner dompet dhuafa)
5. dr. Tirta (Dokter/influencer)
6. Taqy Malik (quran reciter)
7. Olga Lydia (artis/publik figur)
8. Akbar Rais (Drifter Nasional)
9. Ardina Putri (selebgram)
10. Tasya Kissty (selebgram)
11. Reza Pahlevi (selebgram)
12. Wildan Fahlevi (selebgram)
13. Mike Ethan (public figure)
14. Pras (Kitabisa)
15. Indra Sugiarto (influencer pendidikan)
16. Vinto Krisber (Aktivis Mahasiswa)
17. Andhika E. Putra (Foreign Policy Community of Indonesia)
18. Farisha (Influencer)
19. Arrief Hardian (Publik)
20. Arief Rosyid (Tokoh Publik Millenial/ Direktur Eksekutif MERIAL INSTITUTE
Centre for Youth Development Studies)
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar video Mahfud MD disogok agar menjadi cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaViral Video Gus Miftah Bagi-Bagi Uang, Ganjar Minta Bawaslu Mengecek
Baca SelengkapnyaZita menegaskan, tidak ada rencana bagi bagi susu, sebab agendanya hanya olahraga bersama.
Baca SelengkapnyaBawaslu menanyakan sumber uang dan terkait acara apa membagikan uang tersebut.
Baca SelengkapnyaVideo pembagian uang dilakukan Gus Miftah itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaNamun, antusias masyarakat sangat tinggi hingga rencana awal hanya ingin berkegiatan selama 30 menit menjadi 2,5 jam.
Baca SelengkapnyaBeredar selebaran digital yang menyebutkan adanya Program Sosial Rp5 juta per bulan yang mengatasnamakan TKN.
Baca SelengkapnyaPasha juga mengungkapkan bahwa sebenarnya ia sudah siap memberikan keterangan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan kajian awal yang dilakukan oleh bawaslu, syarat materiil yang disampaikan pelapor dinilai belum memenuhi unsur pelanggaran.
Baca SelengkapnyaGibran menegaskan jika dirinya maupun Presiden Jokowi tidak pernah mengarahkan relawan untuk memasang baliho tersebut.
Baca SelengkapnyaDPD PDIP Sulawesi Selatan menegaskan tidak pernah menjanjikan sesuatu bagi masyarakat untuk hadir di kampanye akbar Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan Prabowo Subianto diduga terlibat pencucian uang Rp47 triliun, simak penelusurannya
Baca Selengkapnya