Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Digerebek di hotel, Arzetty ngaku sama Dandim bicara dana buat Dapil

Digerebek di hotel, Arzetty ngaku sama Dandim bicara dana buat Dapil Arzetti Bilbina. ©2015 Merdeka.com/rizki erzi andwika

Merdeka.com - Anggota Komisi VIII DPR Arzetty Bilbina akhirnya buka suara soal penggerebekan dirinya dengan Dandim Sidoarjo Letkol Rizeki Indra Wijaya di Hotel Arjuna Malang, Jawa Timur. Dia tegas membantah telah terjadi penggerebekan.

"Penggerebekan kok rasanya gimana gitu ya. Tapi gak apa-apa saya hargai itu. Apa yang mau digerebek? Orang kita lagi duduk, 25 menit kemudian mas Didit (suami) datang dan jemput saya," kata Arzetty saat konferensi pers di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (28/10).

Politikus PKB ini menjelaskan, bahwa pertemuan dengan Dandim Sidoarjo itu hanyalah membahas masalah proposal dana yang akan disalurkan di Daerah pemilihannya di Sidoarjo, Jawa Timur. Dia beralasan menitipkan proposal ke Dandim Sidoarjo itu dikarenakan keluarganya memiliki hubungan yang erat dengan Letkol Rizeki.

Orang lain juga bertanya?

"Saya bicara program. Kita butuhkan tim untuk lakukan gerakan secara nyata. Tidak ada kamuflase. Takutnya program-program itu tak disalurkan dengan baik. Beliau tak bicara anggaran. Beliau tak kenal siapapun. Membantu dengan perpanjangan tangannya agar program bisa diterima oleh dapil Sidoarjo," paparnya.

"18 Kecamatan yang harus saya sentuh. Penyerapan harus baik dan betul-betul nyata, tidak ada kamuflase," tandasnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nama Menpora Dito Ariotedjo Kembali Disebut Saksi Mahkota Sidang Korupsi BTS Kominfo
Nama Menpora Dito Ariotedjo Kembali Disebut Saksi Mahkota Sidang Korupsi BTS Kominfo

Irwan Hermawan mengatakan untuk bantuan yang diberikan oleh Dito dan kawan-kawan itu dibutuhkan dana guna bantuan hukum, sebesar Rp27 miliar.

Baca Selengkapnya
Akui Masih Ada Anak Buah Bagi-Bagi Proyek, Jaksa Agung: Kita Mohon Maklum
Akui Masih Ada Anak Buah Bagi-Bagi Proyek, Jaksa Agung: Kita Mohon Maklum

Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengakui masih ada anggotanya yang menyalahgunakan jabatan, khususnya bagi-bagi proyek yang dilakukan oknum jaksa.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Korupsi Basarnas: Letkol ABC Terima Dako Rp8 M dari Swasta atas Perintah Kabasarnas
Fakta Baru Korupsi Basarnas: Letkol ABC Terima Dako Rp8 M dari Swasta atas Perintah Kabasarnas

TNI memeriksa sebanyak 20 orang saksi terkait kasus dugaan suap Kabasarnas

Baca Selengkapnya
Sidang Dugaan Korupsi Tersangka Gus Muhdlor, Terungkap 'Budaya' Potong Dana Insentif di BPPD Sidoarjo
Sidang Dugaan Korupsi Tersangka Gus Muhdlor, Terungkap 'Budaya' Potong Dana Insentif di BPPD Sidoarjo

Hal ini lah yang terungkap dalam persidangan kedua dugaan korupsi pemotongan dana insentif ASN BPPD Sidoarjo dengan terdakwa mantan bupati Sidoarjo

Baca Selengkapnya
Hari Ini, KPK Panggil Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali
Hari Ini, KPK Panggil Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali

Ahmad Mudhlor Ali akan diperiksa sebagai saksi untuk para tersangka lain

Baca Selengkapnya
Hasto Jelaskan Duduk Perkara Kasus DJKA Kemenhub, Diduga Ada Aliran Uang ke Rumah Pemenangan Jokowi-Ma'ruf
Hasto Jelaskan Duduk Perkara Kasus DJKA Kemenhub, Diduga Ada Aliran Uang ke Rumah Pemenangan Jokowi-Ma'ruf

Dirinya tidak ingat dengan sosok yang kini sudah berstatus tersangka di kasus DJKA.

Baca Selengkapnya
Usut Korupsi Pemotongan Dana Insentif ASN, KPK Sita Uang Asing Saat Geledah Rumah Pejabat BPPD Sidoarjo
Usut Korupsi Pemotongan Dana Insentif ASN, KPK Sita Uang Asing Saat Geledah Rumah Pejabat BPPD Sidoarjo

KPK telah menetapkan SW sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo sebesar Rp2,7 miliar.

Baca Selengkapnya
Dirjen Kementan sampai Geleng-Gelengan Kepala Diperas SYL, Harus Urunan Karena Tak Punya Anggaran
Dirjen Kementan sampai Geleng-Gelengan Kepala Diperas SYL, Harus Urunan Karena Tak Punya Anggaran

Dirjen Kementan sampai Geleng-Gelengan Kepala Diperas SYL Sejak 2021, Harus Urunan Karena Tak Punya Anggaran

Baca Selengkapnya