Dirjen Kementan sampai Geleng-Gelengan Kepala Diperas SYL, Harus Urunan Karena Tak Punya Anggaran
Dirjen Kementan sampai Geleng-Gelengan Kepala Diperas SYL Sejak 2021, Harus Urunan Karena Tak Punya Anggaran
Dirjen Holtikultura harus rutin menyetor dana sharingan untuk SYL.
Dirjen Kementan sampai Geleng-Gelengan Kepala Diperas SYL, Harus Urunan Karena Tak Punya Anggaran
Dirjen Holtikultura Kementrian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto mengaku permainan mantan atasannya, Syahrul Yasin Limpo (SYL) membuat dirinya geleng-geleng kepala lantaran harus rutin untuk memberikan dana 'sharingan'.
Menurut Prihasto, dana 'sharingan' itu paling masif terjadi pada saat tahun 2021 hingga 2022. Padahal, kondisinya di Ditjen Holtikultura sedang tidak ada anggarannya.
Salah satunya yakni pada saat dirinya mengaku harus urunan untuk membayarkan biaya umrah SYL bersama keluarganya seharga Rp1 miliar pada tahun 2022. Perjalan umroh itu diikuti oleh beberapa pejabat eselon 1 lainnya.
"Tadi dikatakan uang-uang tersebut tidak ada anggarannya. Kenapa saksi mau memenuhi itu? Bagaimana caranya?," tanya jaksa di ruang sidang PN Jakarta Pusat, Rabu (15/5).
"Karena semuanya memang diminta seperti itu," jawab Prihasto.
"Ada enggak saksi pernah jelaskan bahwa ini sebenarnya tidak ada anggaran," tanya Jaksa.
"Iya. Kami sudah sampaikan. Itu kan disampaikannya ke almarhum (Sesditjen Hortikultura), almarhum melapor ke kami. Terus kami juga waktu itu geleng-geleng kepala ini gimana caranya ini," ungkap saksi Prihasto.
Dana 'sharingan' itu sempat ditagih terus menerus dan diminta agar segera diselesaikan oleh orang kepercayaan SYL, yakni Dirjen Alat dan Mesin Kementan, Muhammad Hatta dan Sekjen Kemenatan, Kasdi Subagyono.
Mulanya Prihasto belum mengetahui konsekuensi yang bakal didapatnya apabila tidak memenuhi permintaan itu. Hanya saja ia sempat mendapat cerita adanya ASN eselon II yang dinonjobkan.
"Salah satunya yang pernah kami tahu dari ditjen perkebunan, kalau enggak salah direktur pak Saleh Muhtar kalau tidak salah, terus ada lagi dari biro umum kalau tidak salah yang dimutasi, pak Ahmad Musyaffak. Beliau sebagai kepala biro umum, yang lainnya kami enggak hafal," ceritanya.
"Itu sejak tahun berapa uang dikumpulkan, ada dana sharing untuk nonbudgeter menteri," tanya Jaksa.
"Yang kami lihat cukup masif itu sejak tahun 2021-2022," ucap Prihasto.