Diguyur Hujan Deras, 10 Hektare Lahan Pertanian di Gunungkidul Terendam Air
Merdeka.com - Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Gunungkidul sejak Sabtu (30/1) hingga Minggu (31/1). Hujan deras ini membuat 10 hektare lahan pertanian di Kapanewon (Kecamatan) Girisubo, Kabupaten Gunungkidul.
Panewu Anom Girisubo, Arif Yahya menuturkan bahwa hujan deras membuat debit air mengalami peningkatan. Peningkatan debit air ini utamanya di sepanjang Sungai Bengawan Solo Purba.
Arif menerangkan jika lahan pertanian yang tergenang berada di sepanjang Sungai Bengawan Solo Purba. Arif menerangkan biasanya, banjir tak pernah terjadi di wilayahnya. Dirinya pun menduga banjir ini karena hujan deras yang mengguyur wilayah Gunungkidul.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Mengapa banjir terjadi di Pekalongan? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Bagaimana hujan tak menentu terjadi di Indonesia? Semua faktor ini menyebabkan cuaca menjadi tidak menentu, dengan perubahan ekstrem dari panas yang menyengat hingga hujan deras dalam waktu singkat.
Arif menjabarkan debit air yang tinggi karena hujan deras ini membuat lahan pertanian tersapu. Bahkan karena tingginya debit air ini, membuat jembatan di Kelurahan Songbanyu ambruk.
Arif menuturkan lahan pertanian milik warga yang hilang tersapu aliran air di Sungai Bengawan Solo Purba ini mayoritas ditanami padi dan jagung. Total ada 10 hektar lahan pertanian yang tersapu aliran air.
"Total sekitar 10 hektar (lahan pertanian yang tersapu banjir). 10 hektar itu terpisah-pisah. Jadi ada yang di Bengawan Solo purba 6 hektar dan lainnya di selatan jembatan yang putus," ujar Arif, Senin (1/2).
Arif menambahkan hingga siang ini terpantau debit air di Sungai Bengawan Purba ini masih cukup tinggi. Bahkan genangan pun masih terjadi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir masuk ke area basement tempat penyimpanan empat kendaraan milik Anggota DPR-RI, KH Asep Maoshul Affandy.
Baca SelengkapnyaPuluhan lahan pertanian transmigrasi di Kalimantan Utara terendam banjir akibat pasang air laut.
Baca SelengkapnyaSaat musim kemarau seperti saat ini Waduk Jatiluhur surut hingga 10 meter.
Baca SelengkapnyaRibuan hektare sawah di 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) rusak akibat kekeringan. Seluas 254,1 hektare di antaranya puso atau tidak menghasilkan padi.
Baca Selengkapnya"Sumur-sumur sudah mengering, sehingga warga hanya bisa mendapatkan air dari dasar sungai,” Sunardi.
Baca SelengkapnyaMeski 5.000 hektare lahan tak produktif, dipastikan tidak mengganggu target produksi padi tahun ini.
Baca SelengkapnyaKondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaMereka sudah merasakan dampak kekeringan sejak Mei.
Baca SelengkapnyaSudah tiga bulan puluhah desa di Ngawi dilanda kekeringan, warga harus berjalan jauh demi mendapatkan air untuk mencuci dan mandi.
Baca SelengkapnyaSelain banjir, Kota Semarang, Jawa Tengah juga dilanda tanah longsor.
Baca SelengkapnyaDinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan KP) Kabupaten Banyumas optimistis sebagian besar tanaman padi di wilayahnya selamat dari kekeringan.
Baca SelengkapnyaJalan alternatif yang menghubungkan wilayah Parungpanjang, Kabupaten Bogor dengan wilayah Pagedangan itu kini tak bisa dilalui.
Baca Selengkapnya