Diguyur Hujan, 'Gunung' Sampah di TPA Cipayung Depok Longsor sampai ke Jalan
Merdeka.com - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Depok ditutup sementara. Penutupan dilakukan karena terjadi longsor di salah satu kolam penampungan (landfil). Sampah tumpah ke jalanan sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.
"Iya ada longsor benar pas kemarin hujan terus-terusan. Nah hari ini ditutup (TPA) karena enggak bisa dilewatin makanya ditutup," kata salah satu warga RT1 RW7, Kelurahan Cipauyung, Kecamatan Cipayung, Depok, Kamis (5/1).
Pekerja yang biasa bekerja di lokasi TPA Cipayung juga diliburkan. Dikatakan, longsor terjadi karena tumpukan sampah tertekan hujan deras sehingga tumpah ke jalanan.
-
Apa saja sampah yang sulit dikelola? Belum lagi, pengelolaan di depo juga masih tercampur sebelum diangkut oleh truk sampah.Saat ada warga yang hendak membuang sampah organik justru ditolak, lantaran terlalu basah. Ini karena ada depo-depo yang ada sempat menerapkan sistem RDF (Refuse Derived Fuel), yakni sampah yang dikeringkan.
-
Apa dampak dari banyaknya sampah? Kini, seiring dengan melonjaknya suhu udara di musim panas, ada peringatan baru dari badan-badan bantuan tentang bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh banyaknya sampah.
-
Apa dampak buruk dari membuang sampah sembarangan? Membuang sampah tidak pada tempatnya dapat membuat lingkungan menjadi kotor dan menyebabkan berbagai penyakit.
-
Mengapa sampah plastik sangat mencemari lingkungan? Selain dampak buruknya yang mampu mencemari lingkungan, permasalahan ini pun tentunya dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya karena dinilai sangat tidak higienis. Bukan hanya itu saja, tumpukan sampah ini juga mampu menciptakan ledakan gas metana yang berbahaya bagi keselamatan manusia.
-
Dimana sampah menumpuk? Dalam salah satu unggahan Instagram @merapi_uncover, terdapat unggahan yang menampilkan tumpukan sampah di tepi Jl. KH. Ahmad Dahlan, Ngampilan, Kota Yogyakarta.
-
Mengapa sampah plastik berbahaya? Sifat sampah plastik tidak mudah terurai proses pengolahannya menimbulkan toksit dan bersifat karsinogenik, butuh waktu sampai ratusan tahun bila terurai secara alami.
"Longsor karena pergeseran sampah dari hujan. Untuk beberapa orang yang di sini diliburin juga yang kerja,” ujarnya.
Penutupan TPA Cipayung dibenarkan oleh Kepala UPT TPA Cipayung, Ardan Kurniawan. Hari ini dilakukan penutupan karena sedang penataan di landfill B.
“Hari ini dilakukan dan penataan untuk pembuangan berjalan lancar. Untuk hari ini saja, besok sudah bisa operasional kembali,” katanya.
Saat ini, hanya ada dua landfil yang berfungsi yaitu A dan B. Sementara, landfill C sudah lama dinonaktifkan dengan berbagai pertimbangan. Namun dari dua landfill yang ada, salah satunya mengalami longsor karena tumpukan sampah sudah sangat tinggi.
"Yang dirapikan hari ini adalah landfil B yang posisinya dekat jembatan timbang,” ungkapnya.
Menurutnya, penataan landfill ini bukan yang pertama kalinya. Namun memang sengaja dilakukan penutupan area TPA agar pengerjaan lebih maksimal.
"Penataannya kita rapikan sampah yang melebar ke jalanan, untuk dinaikkan keatas supaya lalu lintas lancar," ujarnya.
Dia menjamin, besok TPA sudah beroperasi kembali. Setiap hari sampah yang diangkut ke TPA Cipayung sebanyak 950 ton dan diangkut menggunakan sembilan alat berat. Terkait dengan kondisi TPA sendiri, sudah lama overload dan perlu penanganan segera.
Ardan berharap, Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo, Kabupaten Bogor dapat segera bisa menampung sampah dari Kota Depok.
"Harapan yang realistis itu Nambo, karena sudah siap. Tapi kendala di mana kurang paham karena kewenangan di provinsi," tutupnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudah lebih dari satu tahun, sampah di TPA Cipayung yang overload longsor dan menimbun sebagian badan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaRibuan ton sampah yang berdatangan setiap hari telah membuat kapasitas TPA Cipayung tak mampu lagi membendung sampah.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, longsor menyebabkan aktivitas pembuangan sampah di TPA Cipayung dihentikan sementara.
Baca SelengkapnyaBanjir di lokasi ini bukan pertama kali. Tiap hujan deras maka air akan meluap ke jalan hingga menyebabkan macet.
Baca SelengkapnyaAntrean ini sudah berlangsung lebih dari dua bulan akibat TPA Cipayung kelebihan kapasitas dan belum ada lokasi pembuangan sampah baru.
Baca SelengkapnyaPuluhan truk sampah terpaksa antre untuk memasuki TPA Cipayung, Depok. Para sopir harus menunggu berjam-jam sebelum bisa membuang sampah yang diangkutnya.
Baca SelengkapnyaPadahal sampah di rumah warga sudah menumpuk sejak beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaPetugas masih berjuang mengendalikan asap kebakaran yang masih mengepul dan menutupi jarak pandang pengguna jalan Tol Cibitung-Cilincing.
Baca SelengkapnyaMau tak mau, warga bolak balik membersihkan area jalan yang kerap dijadian pengendara sebagai tempat pembuangan sampah liar.
Baca SelengkapnyaSaat musim kemarau tinggi muka air di bagian Pintu Air Manggarai, mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaAksi saling lempar kantong sampah ini terjadi di Lapangan Karang, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta pada Selasa (1/8).
Baca Selengkapnya