Dihalangi Temui Pimpinan KPK, Demo Damai Berakhir Bentrok
Merdeka.com - Sejumlah massa yang tergabung dalam Himpunan Aktivis Indonesia serta Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Relawan NKRI menggelar aksi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Demo damai tersebut harus berujung bentrokan dengan sejumlah aparat kepolisian.
Pantauan di lokasi, aksi tersebut dimulai dengan rangkaian konvoi damai lalu orasi meminta agar DPR melakukan revisi UU KPK.
Massa juga meminta agar Wakil Ketua Saut Situmorang dan Wadah Pegawai (WP) menarik pernyataannya terkait dengan adanya dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Irjen Firli Bahuri. Mengingat, DPR sudah memutuskan Firli Bahuri sebagai Ketua KPK.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Kenapa ketua KPPS dibacok? Pemicunya karena saat pencoblosan siang harinya pelaku kesal istrinya yang hamil meminta didahulukan mencoblos tetapi tidak digubris korban. OS tetap menyuruh istri pelaku mencoblos sesuai antrean.
-
Siapa yang masuk ke lapangan dan membuat kerusuhan? Peristiwa itu berawal saat salah satu suporter tuan rumah masuk ke dalam lapangan.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Bagaimana ketua KPPS dibacok? Dia membacok kepala korban hingga terluka parah di bagian kiri.
-
Siapa yang membacok ketua KPPS? Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
"Saut Situmorang dan WP KPK menarik kembali pernyataan Firli soal melanggar kode etik berat," kata Koordinator aksi Asip Irama di depan Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (13/9).
Massa juga memaksa untuk Saut Situmorang dan WP KPK agar meminta maaf kepada Firli terkait pelanggaran kode etik. Mereka juga meminta internal lembaga antirasuah untuk melakukan evaluasi internal ke depannya.
"Kami meminta pimpinan mencopot Saut Situmorang atau segera mundur sebagai pimpinan KPK," ujarnya.
Adapun bentrokan yang terjadi dimulai ketika, massa mencoba masuk ke dalam Gedung KPK dengan tujuan untuk bertemu pimpinan KPK dan mencopot kain hitam di lambang atau logo KPK yang sebelumnya terpasang. Namun, upaya massa dihalangi oleh aparat kepolisian.
"Kami meminta untuk bertemu dengan Pimpinan KPK dan akan mencopot kain hitam di logo KPK," kata salah seorang orator aksi di atas mobil komando.
Sebelum terjadinya kerusuhan, perwakilan aparat kepolisian sempat melakukan negosiasi dengan perwakilan pegawai KPK. Tetapi, pegawai KPK menolak kain hitam tersebut dicopot dari logo KPK.
Setelah negosiasi, secara tiba-tiba ada satu orang dari massa yang masuk ke dalam gedung dan berhasil mencopot kain hitam tersebut. Bentrokan pun dimulai dari situ.
Pasalnya, para polisi dan pegawai KPK ikut mengamankan satu orang. Massa yang tak terima dengan hal itupun langsung bereaksi. Mengingat, kawannya yang diamankan itu sempat terima jotosan dari oknum aparat dan pegawai.
Kejadiannya begitu cepat terjadi, massa pun terus bertahan di depan Gedung KPK. Tak berselang lama, massa masih terus berusaha untuk masuk dengan tujuan bertemu pimpinan dan mencopot kain hitam.
Namun, upaya tersebut kembali gagal. Bentrokan kedua kembali terjadi. Kali ini, massa melakukan perlawanan dengan melemparkan batu dan pembatas jalan ke dalam Gedung KPK.
Dalam rangkaian bentrokan ini, setidaknya ada dua orang dari pihak massa yang diamankan oleh kepolisian. Dari internal pegawai KPK pun sempat terpancing emosi dan langsung diamankan ke dalam gedung.
Belum diketahui, apakah dua orang massa itu ditahan atau sudah dilepaskan. Saat ini, massa sudah mulai tenang namun masih bertahan di depan Gedung KPK.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua belah pihak sudah melakukan pertemuan di Kota Bitung.
Baca SelengkapnyaMassa pendukung hak angket yang geram langsung menyerang massa penolak hak angket.
Baca SelengkapnyaPasukan polisi anti huru-hara membuat formasi pertahanan saat massa berusaha masuk dengan merusak pagar Gedung DPR
Baca SelengkapnyaDi sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaMassa berhasil berhasil menggeruduk halaman gedung MK, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaBentrokan tersebut terjadi ketika massa demonstran merobohkan pagar Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaKendaraan yang melintas dari arah Bundaran HI dialihkan ke arah Jalan Sumenep atau Jalan H Agus Salim
Baca SelengkapnyaAcara itu sedianya dirancang sebagai dialog antara diaspora Indonesia di mancanegara dengan sejumlah tokoh atau aktivis.
Baca SelengkapnyaMassa pendemo yang murka nekat merobohkan tembok dan pagar Gedung DPR saat berunjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaMassa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKedua kubu awalnya hanya saling beradu argumen, namun situasi kian panas hingga diwarnai lemparan batu dan botol air mineral.
Baca SelengkapnyaHingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.
Baca Selengkapnya