Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di mana letak Klenteng yang jadi simbol Lenteng Agung?

Di mana letak Klenteng yang jadi simbol Lenteng Agung? Lenteng Agung. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Keberadaan Klenteng Agung yang menjadi asal-usul nama daerah Lenteng Agung masih sumir. Namun, jejak-jejak peninggalan etnis Tionghoa sangat banyak di daerah tersebut.

Ada bangunan yang memiliki ciri khas etnis Tionghoa seperti rumah China dan juga banyaknya pemakaman yang dikhususkan untuk etnis-etnis China seperti di Jalan Agung Raya II dan Jalan Joe.

Konon, kata warga sekitar, jalan-jalan tersebut dahulunya memang dipenuhi etnis Tionghoa yang tinggal di sana. Namun, seiring banyaknya warga pendatang dan warga asli daerah tersebut, maka etnis Tionghoa memilih untuk pindah dari daerah tersebut.

"Di sini memang dulunya banyak warga China tetapi semenjak ada warga asli sini, mereka lebih milih pergi," ujar warga RW 01 Rojalih (62) kepada merdeka.com di Jakarta, Kamis (03/10).

Dia mengakui nama Lenteng Agung berasal dari Klenteng Agung yang dibuat oleh etnis Tionghoa. Namun, untuk letaknya sendiri, Jali tidak mengetahui secara pasti. "Pernah ada yang bilang di Jalan Joe, lalu ada juga deket stasiun Lenteng Agung," kata dia.

Ketua RT 012/04 Ridwan mengaku mengetahui letak keberadaan Klenteng Agung tersebut. Letaknya tidak jauh dari stasiun Lenteng Agung yang berhadapan langsung dengan Jalan Agung Raya II. Hal tersebut ditandai dengan adanya pemakaman etnis-etnis China di dekat wilayah tersebut.

"Biasanya kan Klenteng tidak jauh dari pemakaman. Ya mungkin di daerah situ," tegas dia.

Sementara itu, Wakil Lurah Lenteng Agung Mochammad Napis yang merupakan warga asli Lenteng Agung tidak mengetahui secara pasti letak Klenteng yang menjadi asal usul nama Lenteng Agung. Namun, dia mengakui memang nama Lenteng Agung bersumber dari Klenteng Agung yang merupakan tempat beribadah etnis Tionghoa.

"Iya memang dari situ. Nama wilayah memang selalu bersumber dari sejarah wilayah itu sendiri," pungkas dia. (mdk/tts)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Klenteng Boen Tek Bio yang Tertua dan Legendaris di Tangerang, Dibangun Pada 1684
Kisah Klenteng Boen Tek Bio yang Tertua dan Legendaris di Tangerang, Dibangun Pada 1684

Klenteng ini jadi salah satu simbol toleransi di Kota Tangerang

Baca Selengkapnya
Mengintip Arsitektur Megah Klenteng Sian Djin Ku Poh di Karawang, Dibangun Tahun 1770
Mengintip Arsitektur Megah Klenteng Sian Djin Ku Poh di Karawang, Dibangun Tahun 1770

Saat ini Klenteng Sian Djin Ku Poh telah diresmikan sebagai salah satu destinasi wisata sejarah yang bebas dikunjungi.

Baca Selengkapnya
Berusia 168 Tahun, Vihara Satya Budhi jadi Kelenteng Tertua di Kota Bandung
Berusia 168 Tahun, Vihara Satya Budhi jadi Kelenteng Tertua di Kota Bandung

Vihara ini jadi salah satu bangunan cagar budaya di Kota Bandung.

Baca Selengkapnya
Uniknya Gereja Santa Maria de Fatima di Glodok, Punya Desain Mirip Kelenteng
Uniknya Gereja Santa Maria de Fatima di Glodok, Punya Desain Mirip Kelenteng

Keunikan gereja ini tidak ditemukan di tempat lain.

Baca Selengkapnya
Jadi yang Terbesar di Semarang, Ini Fakta Menarik Kelenteng Tay Kak Sie
Jadi yang Terbesar di Semarang, Ini Fakta Menarik Kelenteng Tay Kak Sie

Kelenteng itu dibangun pada tahun 1746. Nama “Tay Kak Sie” sendiri memiliki makna “Kuil Kesadaran Agung”.

Baca Selengkapnya
Bawa Pesan Toleransi, Klenteng di Cirebon Ini Dulunya Sebuah Masjid
Bawa Pesan Toleransi, Klenteng di Cirebon Ini Dulunya Sebuah Masjid

Pembangunannya diinisiasi oleh seorang pendatang Tionghoa di Cirebon yakni Tan Sam Chai atau H. Moh. Syafei.

Baca Selengkapnya
Potret Megah Kelenteng Tertua di Jawa Timur, Bentuk Penghormatan terhadap Jasa Kapten Penyelamat Etnis Tionghoa
Potret Megah Kelenteng Tertua di Jawa Timur, Bentuk Penghormatan terhadap Jasa Kapten Penyelamat Etnis Tionghoa

Kelenteng ini merupakan kelenteng induk dari sembilan kelenteng Chen Fu Zhen Ren yang tersebar di Jawa Timur, Bali, dan Pulau Lombok.

Baca Selengkapnya
Kelenteng See Hien Kiong, Bukti Sejarah Budaya Tionghoa di Tanah Minang
Kelenteng See Hien Kiong, Bukti Sejarah Budaya Tionghoa di Tanah Minang

Kelenteng See Hien Kiong ini berdiri pada 1861 dan awalnya diberi nama Kwan Im Teng sebagai penghormatan kepada Dewi Kwan Im.

Baca Selengkapnya
Dari Masjid Sampai Pagoda Nusantara, Ini 5 Destinasi Wisata Religi di Bangka Belitung
Dari Masjid Sampai Pagoda Nusantara, Ini 5 Destinasi Wisata Religi di Bangka Belitung

Wilayah yang terdiri dari beberapa pulau ini terkenal dengan ragam destinasi wisata yang menarik untuk di kunjungi. Simak beberapa spot wisatanya berikut ini.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Masjid Cheng Ho, Jejak Peninggalan Muslim Tionghoa di Tanah Palembang
Menyusuri Masjid Cheng Ho, Jejak Peninggalan Muslim Tionghoa di Tanah Palembang

Salah satu peninggalan Islam yang bercorak Tionghoa di Palembang ini tidak lepas dari keberadaan Laksamana Cheng Ho di masa lampau.

Baca Selengkapnya
Menjelajahi Bangunan Tua Tionghoa di Banyumas yang Berusia Hampir 2 Abad, Terdapat Ruang Rahasia
Menjelajahi Bangunan Tua Tionghoa di Banyumas yang Berusia Hampir 2 Abad, Terdapat Ruang Rahasia

Peradaban Tionghoa di Banyumas yang tertua berada di daerah Sokaraja

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Klenteng Boen Bio Surabaya, Saksi Perlawanan Orang Tionghoa kepada Kolonial Jepang dan Belanda
Mengunjungi Klenteng Boen Bio Surabaya, Saksi Perlawanan Orang Tionghoa kepada Kolonial Jepang dan Belanda

Klenteng ini jadi saksi masa kejayaan orang Tionghoa di Kota Pahlawan

Baca Selengkapnya