Di mana letak Klenteng yang jadi simbol Lenteng Agung?
Merdeka.com - Keberadaan Klenteng Agung yang menjadi asal-usul nama daerah Lenteng Agung masih sumir. Namun, jejak-jejak peninggalan etnis Tionghoa sangat banyak di daerah tersebut.
Ada bangunan yang memiliki ciri khas etnis Tionghoa seperti rumah China dan juga banyaknya pemakaman yang dikhususkan untuk etnis-etnis China seperti di Jalan Agung Raya II dan Jalan Joe.
Konon, kata warga sekitar, jalan-jalan tersebut dahulunya memang dipenuhi etnis Tionghoa yang tinggal di sana. Namun, seiring banyaknya warga pendatang dan warga asli daerah tersebut, maka etnis Tionghoa memilih untuk pindah dari daerah tersebut.
-
Dimana Klenteng Talang berada? Sam Po Toa Lang adalah nama Tionghoa dari klenteng yang ada di Jalan Talang No.2, Kelurahan Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.
-
Kenapa Masjid Langgar Tinggi disebut Langgar Tinggi? 'Jadi kenapa namanya Langgar Tinggi, karena tempat salatnya di atas. Pada saat itu belum ada tempat salat yang di atas (lantai dua), maka dinamai Langgar Tinggi. Lantai bawahnya buat tempat istirahat pedagang,' terang Assegaf.
-
Mengapa klenteng ini menjadi simbol toleransi di Tangerang? Berdiri persis di dekat Masjid Kalipasir dan Gereja Santa Maria, Klenteng Boen Tek Bio menjadi salah satu simbol toleransi di Kota Tangerang.
-
Kenapa Klenteng Talang dulunya Masjid? Tahun 1400 masehi menjadi masa berkembangnya Agama Islam di nusantara. Di tahun itu, pasukan Islam telah banyak menyebar ke berbagai daerah termasuk wilayah Cirebon. Pengaruh ini yang kemudian membuat berdirinya sebuah masjid di wilayah tersebut.
-
Siapa yang membangun Klenteng Talang? Pembangunannya diinisiasi oleh seorang pendatang Tionghoa di Cirebon yakni Tan Sam Chai atau H. Moh. Syafei.
-
Di mana Masjid Langgar Tinggi berada? Balkon kayu kuno dan pilar beton lawas menghiasi sisi samping Masjid Langgar Tinggi di Pekojan, Kecamatan Tambora, Kota Jakarta Barat. Gaya keseluruhan bangunan khas tradisional era kolonial, dengan perpaduan berbagai negara.
"Di sini memang dulunya banyak warga China tetapi semenjak ada warga asli sini, mereka lebih milih pergi," ujar warga RW 01 Rojalih (62) kepada merdeka.com di Jakarta, Kamis (03/10).
Dia mengakui nama Lenteng Agung berasal dari Klenteng Agung yang dibuat oleh etnis Tionghoa. Namun, untuk letaknya sendiri, Jali tidak mengetahui secara pasti. "Pernah ada yang bilang di Jalan Joe, lalu ada juga deket stasiun Lenteng Agung," kata dia.
Ketua RT 012/04 Ridwan mengaku mengetahui letak keberadaan Klenteng Agung tersebut. Letaknya tidak jauh dari stasiun Lenteng Agung yang berhadapan langsung dengan Jalan Agung Raya II. Hal tersebut ditandai dengan adanya pemakaman etnis-etnis China di dekat wilayah tersebut.
"Biasanya kan Klenteng tidak jauh dari pemakaman. Ya mungkin di daerah situ," tegas dia.
Sementara itu, Wakil Lurah Lenteng Agung Mochammad Napis yang merupakan warga asli Lenteng Agung tidak mengetahui secara pasti letak Klenteng yang menjadi asal usul nama Lenteng Agung. Namun, dia mengakui memang nama Lenteng Agung bersumber dari Klenteng Agung yang merupakan tempat beribadah etnis Tionghoa.
"Iya memang dari situ. Nama wilayah memang selalu bersumber dari sejarah wilayah itu sendiri," pungkas dia. (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Klenteng ini jadi salah satu simbol toleransi di Kota Tangerang
Baca SelengkapnyaSaat ini Klenteng Sian Djin Ku Poh telah diresmikan sebagai salah satu destinasi wisata sejarah yang bebas dikunjungi.
Baca SelengkapnyaVihara ini jadi salah satu bangunan cagar budaya di Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaKeunikan gereja ini tidak ditemukan di tempat lain.
Baca SelengkapnyaKelenteng itu dibangun pada tahun 1746. Nama “Tay Kak Sie” sendiri memiliki makna “Kuil Kesadaran Agung”.
Baca SelengkapnyaPembangunannya diinisiasi oleh seorang pendatang Tionghoa di Cirebon yakni Tan Sam Chai atau H. Moh. Syafei.
Baca SelengkapnyaKelenteng ini merupakan kelenteng induk dari sembilan kelenteng Chen Fu Zhen Ren yang tersebar di Jawa Timur, Bali, dan Pulau Lombok.
Baca SelengkapnyaKelenteng See Hien Kiong ini berdiri pada 1861 dan awalnya diberi nama Kwan Im Teng sebagai penghormatan kepada Dewi Kwan Im.
Baca SelengkapnyaWilayah yang terdiri dari beberapa pulau ini terkenal dengan ragam destinasi wisata yang menarik untuk di kunjungi. Simak beberapa spot wisatanya berikut ini.
Baca SelengkapnyaSalah satu peninggalan Islam yang bercorak Tionghoa di Palembang ini tidak lepas dari keberadaan Laksamana Cheng Ho di masa lampau.
Baca SelengkapnyaPeradaban Tionghoa di Banyumas yang tertua berada di daerah Sokaraja
Baca SelengkapnyaKlenteng ini jadi saksi masa kejayaan orang Tionghoa di Kota Pahlawan
Baca Selengkapnya