Dipicu Kesal Kinerja Wasit, Satpol PP Baku Hantam Saat Lomba Bulutangkis
Terkait kericuhan tersebut, Satpol PP akan melapor ke Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Lomba Bulutangkis untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Sulawesi Selatan di Gelanggang Olahraga (GOR) Kantor Gubernur Sulsel ricuh.
Dipicu Kesal Kinerja Wasit, Satpol PP Baku Hantam Saat Lomba Bulultangkis
Ribut Saat Lomba HUT-17
Video kericuhan tersebar di media sosial (medsos) terlihat dua orang personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sulsel memukul pemain bulutangkis perwakilan dari Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Sulsel. Kepala Satpol PP Sulsel, Arwin Azis membenarkan terkait keributan di GOR saat pertandingan bulutangkis. Arwin mengatakan saat itu bertanding Satpol PP Sulsel dengan Bapelitbangda.
"Pertandingan dimenangkan oleh tim Satpol PP. Namun, setelah akhir pertandingan ternyata banyak di antara suporter terutama dari Satpol PP merasa kecewa dengan kepemimpinan wasit dan hakim garis."
"Karena ada awalnya ada dikatakan bola masuk dan bola keluar," kata Kepala Satpol PP Sulsel, Arwin Azis, Selasa (1/8)
Akibat kecewa atas kepemimpinan wasit, kata Arwin, sejumlah anggotanya terpancing emosi. Bahkan, ada anggota Satpol PP terjadi saling kejar mengejar hingga melakukan pemukulan.
"Saya sebagai Kasatpol menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang dilakukan anggota kami. Dan kami berjanji akan segera mengusut tuntas dan saat ini dilakukan langkah investigasi," kata Kepala Satpol PP Sulsel.
Mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel ini mengatakan pihaknya akan menindak dua orang anggotanya yang tertangkap kamera melakukan pemukulan. Ia menyebut akan ada sanksi etik bagi personel yang melakukan pemukulan.
"Kami ada SOP (standar operasional prosedur) untuk segera melakukan tindakan penjatuhan disiplin terhadap anggota terekam dalam video tersebut melakukan tindakan represif dan tidak terpuji. Dan kami akan segera memberi sanksi melalui sidang kode etik yang dilaksanakan oleh petugas tindak internal atau PTI yang ada di Satpol PP," ujar Kepala Satpol PP Sulsel.Meski tim Satpol PP Sulsel menang dan lolos ke babak selanjutnya, imbuh Arwin, pihaknya menarik diri dari kepesertaan lomba. Ia menyebut nantinya, anggota Satpol PP Sulsel hanya bertugas melakukan pengamanan dan ketertiban pelaksanaan perlombaan.
"Jadi Satpol PP tidak lagi menjadi peserta, tapi mereka menjadi petugas keamanan dan ketertiban jalannya pertandingan," tuturnya.
Terkait kericuhan tersebut, pihaknya akan melapor ke Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.