Ditabrak Pikap saat Menyapu Jalan, Diaman Empat Hari Koma di RSUD Samarinda
Merdeka.com - Seorang penyapu jalan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Samarinda, Kalimantan Timur, Diaman (42), dirawat intensif di RSUD AW Syachranie Samarinda. Dia mengalami koma akibat cedera di kepala usai ditabrak mobil yang melintas di Jalan Gadjah Mada, Jumat (16/9) subuh.
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 04.15 Wita dan terekam kamera pengawas jalan. Dari salinan video berdurasi 2 menit 50 detik diterima merdeka.com, Diaman mengenakan pakaian kaos kuning sedang asik menyapu di pinggir median jalan.
Diaman lantas diseruduk mobil pikap yang diketahui bernomor polisi KT 8827 MI darang dari arah Jalan RE Martadinata. Diaman sempat terseret dan tergeletak di pinggir median.
-
Bagaimana kondisi lift pasca kecelakaan? Sementara, hasil olah TKP panjang real lift kurang lebih 60 meter dengan posisi miring dan kemiringan lift 35 derajat, tabung lift hancur dan pecah, pagar pengaman yang terbuat dari kayu hancur, lantai tembok pengaman rusak dan hancur dan kelima korban dinyatakan meninggal dunia.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Bagaimana kondisi korban jembatan kaca? Satu orang yang jatuh ke tanah mengalami patah tulang pinggul, sementara satu wisatawan lagi yang jatuh meninggal dunia.
-
Apa yang terjadi di jembatan rusak yang sedang diperbaiki? RusakTiga pria di India tewas setelah mobil yang mereka kendarai jatuh dari jembatan rusak yang sedang diperbaiki.
-
Kapan Tim SAR menangani korban laka laut di Parangtritis? Arif mengatakan, salah satu pengalamannya paling berkesan saat bertugas di Pantai Parangtritis adalah saat menangani korban laka laut di tahun 2014.
-
Apa yang terjadi setelah gempa Jogja? Banyak warga yang mengalami luka dan langsung dibawa ke tanah lapang. Mereka dievakuasi dengan peralatan seadanya. Ada yang digotong dengan tandu, ada yang dibawa pakai becak, mesin pembajak sawah, dan tak sedikit yang digotong beramai-ramai.
Sementara, pengemudi mobil yang diketahui bernama Hadi Dwi Khoiri (30), menepikan mobilnya dan menghampiri korban yang tidak sadarkan diri. Hingga akhirnya Diaman dibawa ke RSUD Abdul Wahab Syachranie.
Korban Diaman menjalani operasi. Dia sempat tidak sadarkan diri hingga koma sejak peristiwa kecelakaan itu. Kendati demikian hari ini Diaman mulai memberikan respons.
"Kondisinya masih lemah. Setelah operasi sudah mulai pelan-pelan ada respons," kata Kepala DLH Kota Samarinda Nurrahmani dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (20/9).
Nurrahmani menerangkan penabrak Diaman bertanggung jawab atas kejadian itu. Saat ini hanya fokus pada kesembuhan Diaman yang dirawat di ruang ICU RSUD AW Syachranie.
"Kita fokus dulu kesembuhannya. Bukan bicara proses hukumnya," ujar Nurrahmani.
Kecelakan lalu lintas itu dalam penanganan unit Lakalantas Satlantas Polresta Samarinda. Sopir mengaku tidak bisa lagi menghindar setelah sempat tidak terlihat keberadaan penyapu jalan itu di depannya.
"Iya, menurut pengendara mobil, sempat tidak terlihat kalau ada penyapu jalan di depannya. Akhirnya tidak bisa menghindar dan mobil membentur badan korban," kata Kanit Lakalantas Iptu Heny Merdikawati dikonfirmasi merdeka.com terpisah.
Menurut Heny korban dalam perawatan intensif rumah sakit, di mana pembiayaannya ditanggung Jasa Raharja.
"Korban dalam tanggungan Jasa Raharja. Untuk proses hukumnya tetap jalan," kata Henny.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim dokter masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca SelengkapnyaTim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca SelengkapnyaPejalan kaki Z, Luka di bagian kaki kiri hancur kaki kanan luka terbuka
Baca SelengkapnyaEvakuasi dimulai pada tanggal 18 Agustus pukul 13.00 WIB, dari pintu rimba menuju Shelter satu dan berakhir pukul 19.00 WIB di Shelter tiga.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca Selengkapnya