Ditikam Mantan Suami, Karyawan Rumah Makan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Mes
Merdeka.com - Nasib tragis dialami SY (37), seorang karyawan RM Padang Jam Gadang, Sentani, Jayapura, Papua. Dia ditemukan tewas bersimbah darah setelah ditikam mantan suami berinisial N (38).
Polisi hingga kini masih memburu pelaku. "Memang benar pelaku hingga kini belum ditangkap," kata Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen, di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (16/5).
Dia mengatakan, insiden pembunuhan yang terjadi Minggu (15/5), belum diketahui pasti motifnya karena masih didalami penyidik. Pelaku langsung melarikan diri setelah menikam korban di kamar tempat penampungan karyawan rumah makan tersebut.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi memastikan bahwa kasus ini diproses secara hukum meski kedua tersangka masih di bawah umur. Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Pelaku Diburu Polisi
Pelaku yang merupakan mantan suami korban sebelum membunuh mantan istrinya, sempat menanyakan keberadaannya ke rekannya yang sedang bekerja di RK Jam Gadang, Sentani. Setelah mengetahui korban berada di kamarnya, pelaku langsung menikam menggunakan pisau dapur.
Saksi yang mendengar teriakan korban kemudian mendatangi ke kamar dan melihat korban bersimbah darah, sehingga lantas melaporkannya ke polisi. Korban langsung dibawa ke RSUD Youwari, namun tidak tertolong lagi.
"Barang bukti berupa pisau yang diduga digunakan untuk membunuh korban sudah diamankan," kata AKBP Maclarimboen, dikutip Antara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam rekaman CCTV, terlihat jelas wajah dan tubuh pelaku yang berada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan saksi dalam keadaan tengkurap berlumuran darah dan minta tolong, sedangkan pelaku dipergoki memegang sebilah pisau.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami motif dari pembunuhan kejam ini.
Baca SelengkapnyaSementara korban dilarikan ke rumah sakit dan tewas tak lama dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat dalam koper menggegerkan warga Kalimalang, Bekasi
Baca SelengkapnyaKorban ditusuk saat berusaha mengejar para pelaku tak membayar usai makan di warung kopinya. Identitas kedua pelaku masih misterius.
Baca SelengkapnyaSuami korban yang baru selesai salat Dzuhur histeris melihat istrinya bersimbah darah. Sementara pelaku langsung kabur.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan terungkap berkat tulisan dalah di dinding.
Baca SelengkapnyaKorban kerap menerima kekerasan fisik selama berumah tangga dengan pelaku sekitar tiga tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa dua orang saksi. Sejauh ini, motifnya masih misterius.
Baca SelengkapnyaMeski belum dapat dipastikan penyebab jelasnya, korban dan pelaku dipastikan memiliki hubungan piutang.
Baca Selengkapnya