Ditinggal Istri, Pria di Garut Pura-Pura Minum Racun Bersama Anak
Merdeka.com - Seorang pria di Garut bertindak nekat karena ditinggal istrinya. Dia membuat video seakan-akan sedang meminum racun tikus bersama anaknya.
Video "minum racun" itu viral di tengah masyarakat Garut, Jawa Barat. Dalam video yang diterima, perekam menarasikan aksinya bersama sang anak menggunakan Bahasa Sunda.
"Tah bisi teu percaya, geus paeh we jeung budak. Tah aing meuli temik loba. Indit jeung budak ah (Ini takutnya tidak percaya, saya memilih mati saja dengan anak. Saya sudah membeli racun temik yang banyak. Pergi dengan anak saya saja lah)," katanya.
-
Apa yang terjadi pada pria di Garut? Dirinya mengaku tak bisa tidur selama empat tahun terakhir dan selalu terjaga. Solihin (51) menjelaskan jika kondisinya ini dimulai sejak 2020 lalu. Setiap malam ia selalu terjaga, sehingga tubuhnya tidak bisa diistirahatkan.
-
Apa yang dilakukan istri pria itu? Namun, tiba-tiba istri pria tersebut langsung menempeleng sopir ambulans.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
Setelah menarasikan aksinya, ia pun kemudian mencampur air dengan serbuk yang disebutnya racun jenis temik (racun tikus) di piring. Campuran itu pun kemudian diminumkan kepada anaknya dan kemudian diminumnya.
Bukan Racun
Pihak Kepolisian Resor Garut langsung menelusuri video itu. Hasil penelusuran tersebut diketahui bahwa video tersebut diambil seorang warga Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat. "Benar, kejadian (video heboh minum racun) di Kecamatan Pakenjeng," kata Kapolsek Pakenjeng AKP Patri Arsono kepada wartawan, Jumat (3/3).
Ia menyebut bahwa warga yang mengambil video tersebut berinisial AS. Setelah pihaknya melakukan penelusuran, AS dan anaknya masih hidup, tidak meninggal karena minum racun.
"Setelah kami mintai keterangan, yang bersangkutan ini memang tidak minum racun tikus sebagaimana narasi yang ada di video. Yang diminum adalah abu dari tungku api. Saat ini kondisinya sehat," sebutnya.
Minta Maaf
Berdasarkan informasi yang dihimpun, AS melakukan aksi tersebut karena kesal. Kekesalan itu karena ia diketahui ditinggal oleh istrinya yang sampai saat ini belum kembali.
AS pun kemudian diketahui membuat video klarifikasi terkait aksinya itu. Sambil didampingi Kapolsek, Camat, dan Kepala Desa, ia menyebut bahwa video menghebohkan itu memang dirinya bersama anaknya.
Ia menjelaskan bahwa yang diberikan kepada anaknya dan yang diminumnya bukanlah racun, melainkan arang untuk sakit perut. “Saya membuat video itu karena ada permasalahan keluarga. Di kesempatan ini, saya meminta maaf ke semua warga masyarakat dari video saya yang beredar di masyarakat. Minta dimaafkan saya," katanya dalam video yang diterima.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif pelaku melakukan penganiayaan terhadap istrinya karena marah dan di bawah pengaruh minuman keras
Baca SelengkapnyaBerikut momen dramatis pria bertato tak berdaya di hadapan 'peri' imut.
Baca SelengkapnyaSeorang istri dinilai keterlaluan karena candai suaminya yang sedang makan dengan menyiram pakai kuah jamu dan mengusap wajah pakai mi.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami dan meminta keterangan pelaku.
Baca SelengkapnyaNgidam aneh istrinya terjadi sejak usia kandungan 3 bulan.
Baca SelengkapnyaPerselingkuhan itu terungkap setelah terlapor mengirim video syurnya dan istri pelapor melalui WhatsApp.
Baca SelengkapnyaPelaku sengaja membuat video penyiksaan yang dilakukan terhadap ke tiga anaknya.
Baca SelengkapnyaHarus berpisah dari anaknya yang masih kecil, pria ini mengaku hal inilah yang menjadi patah hati terbesar seorang ayah.
Baca SelengkapnyaTak hanya istri, pelaku juga membakar rumahnya di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaKejadian tragis ini terjadi pada Jumat (3/5) sekitar pukul 07.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaTak ada orang yang siap dengan perpisahan terlebih berpisah dengan belahan jiwanya.
Baca Selengkapnya