Ditinggal Keluarga Bukber, Ibu dan Dua Anak Ditemukan Tewas dalam Kolam Limbah
Merdeka.com - Seorang ibu dan dua orang anaknya tewas tenggelam di kolam pengolahan air limbah Pemkab Indragiri Hulu di Jalan PTSI Kelurahan Pematang Reba. Saat itu, mereka sedang berbuka puasa di rumah orang tua sang ibu.
Ketiga korban merupakan warga Desa Air Jernih, Kecamatan Rengat Barat, bernama Surmiati (36). Kemudian dua orang anaknya yakni AMN (13) merupakan anak pertama korban yang mengalami gejala autis dan anak keduanya, SS (9).
PS Paur Humas Polres Inhu Aipda Misran menyebutkan, peristiwa ini terjadi Sabtu (1/4) sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu ibu dan dua anak korban ini berkunjung ke orang tuanya yang berjarak 200 meter dari rumah mereka.
-
Siapa yang menemukan makam ibu dan anak? Sumber: Arkeonews Makam ini ditemukan 2004 selama proyek pembangunan di daerah yang dikenal sebagai pemakaman Romawi kuno di timur kota Ovilava (kini Wels di Austria Hulu).
-
Bagaimana ibu tersebut meninggal? Ibunya berpulang dengan penuh cinta kasih sesaat setelah terhuyung di restoran.
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
-
Bagaimana cara ibu korban membunuh kedua anaknya? Luka-luka yang ditemukan menunjukkan kekerasan yang ekstrem. MB ditemukan dengan delapan luka bacok di tubuhnya, sementara BN mengalami enam luka bacok.
-
Dimana tengkorak ibu dan anak ditemukan? Dua kerangka manusia dari abad pertengahan yang diduga seorang ibu sedang memeluk anaknya ditemukan di Italia. Kerangka itu ditemukan pekerja ketika sedang mengerjakan proyek pembangunan alun-alun Piazza Costa di kota pesisir Fano, Provinsi Presaro Urbino.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
Namun, karena orang tua Sumiati mendapat undangan buka puasa bersama (bukber) di rumah tetangganya, ketiga korban ditinggal di rumah.
"Usai berbuka puasa, orang tua korban (Sumiati) kembali ke rumahnya. Tetapi, dia tidak melihat ketiga korban, yang terlihat hanya handphone korban di dalam rumah karena terus berdering. Saksi curiga kemudian pergi melihat ke kolam pengolahan tinja yang berada di depan rumah," kata Misran kepada merdeka.com, Minggu (3/4).
Saat itu, salah satu korban terlihat mengapung. Kemudian orang tua Sumiati menceburkan diri untuk menyelematkan para korban, akan tetapi saat itu para korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Selanjutnya orang tua Sumiati menghubungi pihak keluarga lainnya dan perangkat desa setempat, serta petugas kepolisian," ucap Misran.
Menurut Misran, berdasarkan hasil sementara VER tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada ketiga tubuh jenazah tersebut.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaPenemuan jasad ayah dan anak yang telah membusuk di rumahnya, Jalan Balai Rakyat V, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara membuat geger warga.
Baca SelengkapnyaTetangga Grace, Toto menuturkan, ibu dan anak tewas tinggal tulang itu tidak pernah berkomunikasi dengan tetangga sekitar.
Baca SelengkapnyaKetiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca SelengkapnyaKedua orang tua bocah malang itu sama-sama bekerja di rumah sakit S.K Lerik Kota Kupang
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaBerangkat dari rasa curiga itu kemudian tetangga meminta Jafar untuk mengecek rumah tersebut. Jafar melakukan pengecekan bersama Ketua RT.
Baca SelengkapnyaSuami sekaligus ayah korban, Steven Berhitu mengatakan ia sedang berada di rumah bersama istri dan kedua putrinya sekira pukul 08.30 WIT.
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut motif bunuh diri tersebut masih proses penyelidikan.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca Selengkapnya