Ditinggal mudik, empat rumah warga di Jambi dibobol maling
Merdeka.com - Empat rumah warga di salah satu komplek perumahan di Kota Jambi yang kosong ditinggal pemiliknya karena mudik Lebaran dibobol maling. Harta benda berharga di dalam rumah dicuri dalam semalam. Aksi pencurian itu terjadi di komplek perumahan Bougenvile, Kota Jambi, kata Ikbal seorang warga perumahan.
Keempat rumah itu sejak sebelum Lebaran lalu sudah ditinggalkan pemiliknya yang mudik dan dalam keadaan kosong sehingga dimanfaatkan pelaku pencurian.
"Apa saja yang dicuri kami belum tahu namun yang jelas harta benda yang ada di rumah itu dicuri para pelaku pencurian," katanya, seperti diberitakan Antara, Minggu (19/07).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa yang kabur dari X? Pada 6 November, sekitar 115.000 pengunjung web di AS memutuskan untuk menonaktifkan akun mereka, menurut laporan dari Similarweb.
Ikbal menambahkan, di salah satu rumah warga sempat memergoki aksi pencurian tersebut. Bahkan pelaku sempat dikejar namun tidak berhasil ditangkap. "Warga sempat mengejar ke arah Perumahan Permata Regency, namun tidak dapat dan pelakunya berhasil kabur," kata Ikbal.
Sedangkan kepolisian berjanji akan melakukan penyelidikan kasus pencurian itu dan berharap kepada warga yang mudik dan meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong untuk menitipkan kondisi rumahnya kepada tetangga atau pihak keamanan komplek perumahan dan mengunci dengan benar rumah yang ditinggalkan.
Sementara itu data dari Kepolisian daerah Jambi, aksi kejahatan di Jambi mengalami peningkatan setiap harinya sejak dimulai Operasi Ketupat 2015. "Polisi mencatat telah terjadi 44 aksi kejahatan konvensional," kata Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Almansyah.
Dari 44 kasus kejahatan konvensional dimana ada 28 kasus diantaranya adalah pencurian dengan pemberatan (curat) dimana dari jumlah itu sebanyak 24 kasus terjadi di wilayah Kota Jambi, dua kasus di Kabupaten Tebo dan dua kasus di Merangin.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaWarga kemudian meluapkan emosi dengan melempari dan memukul pelaku dengan kayu dan balok.
Baca SelengkapnyaMeski sempat kabur usai ketahuan oleh rombongan emak-emak, pelaku pencurian motor akhirnya berhasil diamankan oleh pihak berwajib.
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaPolisi yang menerima laporan segera datang ke lokasi meredam massa dan melakukan evakuasi terhadap korban ke RSUD Kayen.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaKetika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaDugaan sementara penganiayaan merupakan ulah perampok.
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaTerekam CCTV, aksi 2 orang pria berhasil membawa kabur 1 motor di kos Sukabumi.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal dari permintaan warga untuk mengecek keadaan rumahnya.
Baca Selengkapnya