Ditinggal nonton kuda lumping, Candra tewas tercebur sumur
Merdeka.com - Candra Aji Suyitno (16), warga Desa Semedo, Kecamatan Pekuncen, Banyumas, Jawa Tengah tewas tercebur sumur di rumahnya sendiri di RT 03/ RW 01 Desa Semedo, Kamis (18/8) malam.
Korban tercebur sumur saat orang tuanya menonton pertunjukan ebeg atau kuda lumping. Ayah korban, Widiyantoro pergi menyaksikan pertunjukan tradisional tersebut bersama sang nenek, Wasem.
"Karena sang anak mengalami keterbelakangan mental, sehingga ayah dan neneknya tidak mengajak korban. Namun meninggalkannya di rumah dan dikunci dari luar," kata Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas, Ady Candra usai mengevakuasi korban.
-
Di mana lokasi sumur tempat wanita tua tersebut jatuh? Peristiwa itu terjadi di rumahnya Jalan Raya Hankam, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi.
-
Kapan peristiwa jatuhnya wanita ke sumur terjadi? Insiden tersebut terjadi pada Minggu (29/10) sekira pukul 06.45 WIB.
-
Bagaimana sumur digunakan? Sumur ini diyakini menjadi bagian dari Jalan Militer Horus yang luas, sebuah rute kuno yang sering digunakan oleh para firaun.
-
Di mana letak sumur tua tersebut? Letak sumur diketahui tak jauh dari makam ulama di zaman dulu bernama Syekh Abdul Wafa.
-
Apa itu Serumbung Sumur? Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
-
Siapa tokoh ulama yang dimakamkan dekat sumur? Letak sumur diketahui tak jauh dari makam ulama di zaman dulu bernama Syekh Abdul Wafa.
Menurut pengakuan ayahnya, korban sudah biasa ditinggal dan dikunci agar tidak pergi ke luar rumah sendirian. Namun, sekitar pukul 16.30 WIB, saat ayah dan nenek korban pulang usai melihat pertunjukan kuda lumping, Candra tidak terlihat di dalam rumah.
"Setelah dicari kemana-mana, korban tidak ditemukan, akhirnya, bapaknya melapor kepada ketua RT setempat dan perangkat desa serta dilanjutkan ke Polsek Pekuncen," lanjut Candra.
Setelah dilakukan pencarian hingga pukul 18.00, korban tak juga ditemukan. Widiyantoro curiga anaknya tercebur ke dalam sumur. Sebab kebiasaan korban sering duduk di bibir sumur.
"Kecurigaan tersebut ternyata benar, setelah bapaknya bersama warga masyarakat mencari dan memeriksa ke dalam sumur," ucapnya.
Upaya penyelamatan segera dilakukan dengan koordinasi Polsek Pekuncen dan SAR Banyumas untuk mengangkat korban dari dalam sumur.
"Akhirnya, korban dapat dievakuasi dari Tim SAR pukul 22.45, setelah Tim SAR gabungan dari Brimob Subden 3 Den B POR, Tagana Banyumas, PMI dan Satlinmas Inti Banyumas diturunkan," katanya.
Usai jasadnya dievakuasi, korban langsung diautopsi tim medis. Dari pemeriksaan, tim medis menyatakan korban murni kecelakaan tercebur ke dalam sumur.
"Tidak ada unsur penganiyaan, kemudian korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga oleh perwakilan Polsek Pekuncen untuk dimakamkan," tutupnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Warga Jonggol Tewas saat Bersihkan Sumur dari Bangkai Kucing, Diduga Keracunan Gas
Baca SelengkapnyaEmpat orang warga Garut diketahui meninggal dunia saat tengah berburu di kawasan Gunung Cikolak.
Baca SelengkapnyaSemula, warga hendak mencari kucing, malah melihat sejumlah tubuh manusia mengambang di permukaan kali. Semula mengira hanya boneka ternyata manusia.
Baca SelengkapnyaKorban sedang duduk sambil bermain HP di pinggir kali sodetan kemudian tiba-tiba terjatuh
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaSulastri (58) ditemukan meninggal tertimbun lumpur di belakang rumahnya di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaHanya satu tersangka yang dipenjara di lapas anak dengan waktu separuh masa hukuman orang dewasa.
Baca SelengkapnyaTersangka TM (67), yang ditangkap karena mencabuli dua bocah dengan modus sebagai syarat masuk anggota kuda lumping meninggal di tahanan.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaTIm Damkar membutuhkan waktu 30 menit untuk mengevakuasi korban.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga juga sudah mencari di sekeliling rumah dan lingkungan namun tidak menemukan korban.
Baca Selengkapnya