Ditinggal Salat, Kamera dan Laptop Wartawan Dicuri di DPR
Merdeka.com - Mohamad Irfan seorang Jurnalis Fotografer dari Media Indonesia menjadi korban pencurian saat selesai menjalankan tugasnya. Kejadian tersebut terjadi di ruang Media Center Gedung Nusantara III DPR RI, Jakarta Pusat.
"Senin 13 Juli 2020 selesai tugas kerja saya ngerapihin alat-alat setelah itu ingin pulang, tetapi keburu adzan. Saya taruh di ruang kerja dan di situ ada 2 orang wartawan yang biasa ngepos," kata Irfan di Polda Metro Jaya, Selasa (14/7).
"Saya langsung ke musala, saat saya ke musala teman ada curiga dia balik lagi dan ngasih kabar ke saya, tetapi ngasih kabarnya telat," sambungnya.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Dimana tas tersebut dicuri? Saat itu, korban menumpang taksi bersama ibunya dari Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 17.00 WITA, menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang ditemukan pria itu? Seorang pria asal Australia bernama David Hole tidak sengaja menemukan benda aneh saat ia sedang menggali emas. Penemuannya itu diketahui sejak 2015 dan melebihi emas yang sedang dicarinya. Apa yang ia temukan? Mengutip Indy100, Senin (27/11), David saat itu sedang menggali emas di Maryborough Regional Park, dekat Melbourne.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
Mengetahui barang-barangnya hilang, ia pun langsung mencari bersama temannya dan juga melaporkan kejadian itu ke petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR. Saat itu, ia juga melihat tayangan video dari Closed Circuit Television (CCTV) yang ada di lokasi.
"Cuma ada di CCTV itu gambarnya enggak maksimal, ada yang ngambil gambar dari samping dan ada yang buram. Ada (detik-detik orang) keluar pressroom ada cuma CCTV-nya lebar dan ada CCTV lagi yang dia arah ke mana, tetapi itu ngarah ke samping. Ada lagi CCTV yang rekam wajah tetapi di situ buram," ujarnya.
Setelah melaporkan kejadian itu ke Pamdal, ia pun selanjutnya melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya. Laporan itu terdaftar dalam Laporan Polisi Nomor : LP/4.088/VII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ, Tanggal 14 Juli 2020.
"Tadi pagi ke kantor dan urut-urut, seri-seri barang-barang yang hilang dan baru lapor ke Polda," sebutnya.
Selain itu, terkait dari rekaman CCTV, pelaku sudah memantau lokasi kejadian sejak Jumat (10/7) kemarin. Atas kejadian ini, ia mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah. Karena, tas yang diambil tersebut terdapat kamera merek Nikon SB910, lensa Nikon AF Zoom Lens 80-200 mm, lensa Nikon AF-S DX Zoom Lens 17-55 F2 8D, kamera Nikon D600 dan Laptop merek Lenovo Thinkpad.
"Enggak pernah lihat (pelaku), tetapi yang lihat teman. Dari rekaman CCTV itu dia sudah mantau katanya dari Jumat ada yang lihat di pressroom itu dengan ciri-ciri bentuk tubuh dan baju, karena ada beberapa orang yang ngenalin, itu cuma kan masalahnya pake masker juga. (Pelaku) satu dan dia lari bawa tas itu dan belok itu cuma sendiri," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Willy menyebut saat ini pihak kepolisian dan juga pihak BNN juga telah dilibatkan untuk memburu ketujuh tahanan itu.
Baca SelengkapnyaKorban kehilangan 6 unit jam tangan merek Rolex, Guess, Fossil, Alexander Cristy, Bonia, perhiasan, uang, HP dan alat elektronik.
Baca SelengkapnyaCalon korban sempat meneriaki pelaku, namun pelaku berhasil kabur.
Baca SelengkapnyaAksi pencurian menggunakan modus lama, menunjuk ban kempes, kembali terjadi.
Baca SelengkapnyaSelama sidak, Willy mengaku menemukan sejumlah kejanggalan terkait dengan kaburnya tujuh tahanan itu.
Baca SelengkapnyaKehilangan iPad, penumpang ini ingin mengecek CCTV namun terkendala proses yang panjang dari pihak KAI.
Baca SelengkapnyaKorban dihalang-halangi saat melakuan peliputan. Telepon genggam dirampas dan di banting oleh orang tak dikenal (OTK).
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap oleh tim gabungan Opsnal Satreskrim Polres Malang dan Unit Reskrim Polsek Pakis di sebuah hotel di Kota Jember.
Baca SelengkapnyaDalam keterangan, si pencuri berhasil mengambil empat pasang sendal di mesjid.
Baca SelengkapnyaSebelum melakukan aksinya, si maling tampak mengubah arah CCTV yang berada di sekitar toko tersebut.
Baca SelengkapnyaDompet Wartawan Dicopet Usai Wawancara Cawapres Gibran.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah melakukan olah TKP untuk menyelidiki penyebab peristiwa itu.
Baca Selengkapnya