Diundang Jokowi 1 jam, Nasir bahas masalah ekonomi & pendidik
Merdeka.com - Sebanyak 34 nama calon menteri kabinet kerja Jokowi-JK yang sempat bocor ke publik, juga mencantumkan nama Prof M Nasir sebagai calon Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Kementerian tersebut digadang-gadang menggantikan nama Kementerian Riset dan Teknologi. Di situ tertulis nama Nasir menjadi calon menteri. Namanya bertengger bersama Pratikno selaku Rektor UGM.
Seperti diketahui, di tengah hiruk pikuk pengumuman kabinet kerja Jokowi-JK periode 2014-2019, ternyata nama-nama menterinya telah bocor. Meski belum diketahui asal-usulnya, namun dalam bocoran struktur kabinet yang diterima merdeka.com, Jumat (24/10), tercatat 34 nama calon menteri dengan perubahan nama sejumlah kementerian. Beberapa pos diisi kader partai koalisi dan kalangan profesional.
Rektor Universitas Diponegoro (Undip) M Nasir mengatakan kedatangannya ke Jakarta tidak secara khusus membahas tawaran pos kementerian kabinet kerja Jokowi-JK. Sebab, waktu itu, Presiden Jokowi lebih banyak mengajaknya membahas persoalan negara yang ada saat itu.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Kenapa bukber Kabinet Jokowi tidak dihadiri semua menteri? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
"Saya datang ke sana pada Kamis (23/10) siang dan di sana selama sejam. Antara kami berdua sama sekali tidak membahas tawaran kementerian. Namun, lebih banyak membahas tantangan yang dihadapi negara saat ini," kata Nasir saat dihubungi merdeka.com di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (24/10).
Nasir menjelaskan pertemuannya dengan Jokowi diisi dengan makan siang. Sambil bersantap bareng presiden, dia membahas persoalan ekonomi, pendidikan, teknologi hingga pengembangan koperasi dan UKM secara nasional.
"Saya bersama beliau, membahas hal-hal itu saja. Selain saya, masih ada banyak orang-orang yang belum terlalu saya kenal juga diundang menghadap Pak Jokowi," katanya.
Plt Kepala UPT Humas Undip, Rini Handayaningsih juga mengungkapkan telah mengetahui perihal tawaran pos kementerian kabinet Jokowi-JK bagi Rektor Undip. Hal ini karena profesor kebanggaan Undip tersebut bertolak ke Jakarta untuk memenuhi undangan dari Presiden Jokowi.
Meski begitu, dia tidak mengetahui apakah kedatangan Rektor Undip berkaitan dengan tawaran sebagai menteri atau tidak. "Karena setahu saya, beliau berangkat ke Jakarta pada siang kemarin. Bilangnya mau diajak makan siang, itu aja," urainya.
M Nasir, merupakan Rektor Undip periode 2014-2018 yang baru terpilih dalam pemilihan rektor (pilrek) tahun ini. Dalam tahap pilrek, dia menang atas dua pesaingnya dalam rapat senat tertutup. Pria yang juga Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis ini terpilih menjadi rektor dengan perolehan suara 148, sedangkan dua kandidat lainnya, yakni Syafruddin hanya dapat 36 suara dan Purwanto sekitar 14 suara.
Adapun 7 anggota senat tidak hadir dan total jumlah suara yang diperebutkan adalah sebanyak 198 suara. Sebagai Rektor Undip, Nasir akan berkomitmen menjalankan semua tugas termasuk mengembangkan Undip menuju universitas riset. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertemuan Ketum Nasdem Surya Paloh dan Presiden Jokowi tidak membahas pencapresan Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan itu, Jokowi sempat menanyakan terkiat masalah PKB dan PBNU.
Baca SelengkapnyaPertemuan Jokowi dan Airlangga dilakukan di Kantor Presiden, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPertemuan Jokowi dan Sandiaga mulai pukul 16.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh tidak hadir pada pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan ketua umum (ketum) partai politik (parpol) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) dua pekan lalu.
Baca SelengkapnyaNana mengaku dirinya hanya menyampaikan undangan pernikahan putrinya kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Muhammad Zainul Majdi atau TGB justru menganggap Jokowi sayang dengan Ganjar.
Baca SelengkapnyaNasDem hanya memastikan, pertamuan keduanya sebagai bentuk silaturahmi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan Gibran hanya tinggal mengikuti debat saja.
Baca SelengkapnyaKaesang juga membahas sejumlah permasalahan negara dengan Haedar Nashir.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo angkat bicara soal pertemuannya dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.
Baca Selengkapnya