DMI Laporkan Orang Tak Dikenal Catut Nama JK Kirim Proposal Bansos ke Kemensos
Merdeka.com - Orang Tidak Dikenal (OTK) mencatut nama Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk mengajukan program Bantuan Sosial (Bansos) di Kementerian Sosial. Perwakilan DMI, Munawar Fuad meminta kepolisian untuk menyelidiki hal tersebut.
Laporan dilayangkan ke Polda Metro Jaya pada Senin (21/12) kemarin.
"Kemarin laporannya," kata Direktur Program DMI, Munawar Fuad saat dihubungi, Selasa (22/12).
-
Siapa yang meminta sedekah? 'Nak, minta sedekahnya, Nak,' pinta si pengemis tersebut.
-
Siapa yang dibantu Kemensos dalam program ini? 'Operasi katarak bagi lansia sangat penting, kalau tidak ditangani segera bisa berakibat terganggunya aktifitas ekonomi mereka, sehingga dengan memiliki mata sehat mereka bisa tetap produktif, ' ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini di RSUD Dr Iskak, Kab Tulungagung, Rabu (22/11).
-
Siapa yang terlibat dalam penyaluran bantuan? Dalam penyaluran bantuan, Insan BRILian (pekerja BRI) saling bahu membahu untuk turun langsung memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak
-
Siapa yang terlibat dalam inisiatif ini? Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa RSA UGM telah berkoordinasi dengan banyak pihak seperti Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), dinas pariwisata, dan rumah sakit lainnya yang ada di Yogyakarta.'RSA UGM juga berinisiasi untuk membentuk Health Tourism Board yang bertugas untuk melakukan sertifikasi terkait medical tourism,' ujar Lutfhi.
-
Siapa yang dibantu JKN? Di atas dipan, lelaki tua itu duduk dengan mata bersinar dan senyum lebar yang menyingkap keriput di wajahnya.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
Munawar menjelaskan, orang tidak dikenal membuat proposal dengan mengatasnamakan Dewan Masjid Indonesia untuk menjalin kerjasama dengan Menteri Sosial penyaluran bantuan sembako dan perlengkapan medis.
"Dalam proposal dijelaskan acaranya diketuai oleh Direktur Program DMI, Munawar Fuad Noeh, di bawah kepanitiaan yang ditentukan oleh PP DMI. Khusus bantuan paket Sembako bernilai hampir 90 Miliar. Sisanya diberikan dalam bentuk bantuan medis berupa masker, hand sanitizer hingga penyemprotan dan alat semprot," jelas dia.
Munawar mengatakan, orang tidak dikenal memalsukan tanda tangan Ketua Umum PP DMI Jusuf Kalla, dan Direktur Program DMI Munawar Fuad. PP DMI langsung mengklarifikasi setelah mendapatkan pemberitahuan dari pihak Kemensos.
"Mereka (Kemensos) tadinya mau konfirmasi apa ini benar atau tidak dan ini kami dapat datanya dari mereka. Sebelumnya kan sudah pernah ada alokasi bansos untuk DMI dan disalurkan melalui DMI Jakarta. Nah ini mau proses seleksi pengajuan dan rencana mereka mau alokasikan kemana kan nama saya ada di situ," papar dia.
Munawar menjelaskan laporan tercatat dengan nomor LP/7552/XII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ tertanggal 21 Desember 2021 kemarin.
Dalam laporan, Munawar melampirkan proposal yang mencatut DMI beserta surat-surat yang tanda tangan telah dipalsukan.
"Kami serahkan print out dokumen asli surat yang kami sebut palsu berikut proposal. Kemudian kami serahkan no telepon yang saat itu kontak dengan pejabat tersebut berikut yang mengatasnamakan siapa dan kami bawa saksi yang memang punya otoritas bahwa surat itu tidak benar sekretaris yg kami bawa kepala sekretariat kantor DMI dan bendahara," tuturnya.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Korupsi Bansos Beras Kemensos, KPK Panggil Rudijanto Tanorsoedibjo
Baca SelengkapnyaKecurigaan itu, kata Ramzy, dari sejumlah nama Habib yang kurang familiar tercantum dalam website JMW maktabdaimi.blogspot.com/
Baca SelengkapnyaTersangka dan barang bukti kasus QRIS palsu di masjid diserahkan Selasa kemarin.
Baca SelengkapnyaRoy menegaskan bahwa penyaluran bansos merupakan kewenangan pemerintah untuk membantu rakyat.
Baca SelengkapnyaArya meminta masyarakat dan orang-orang yang mendapat surat tersebut dengan mengatasnamakan Menteri ataupun Wakil Menteri.
Baca SelengkapnyaDino mengatakan pemuda itu mengaku sebagai seorang pengusaha asal Lampung yang sedang menjalankan bisnis keluarga.
Baca SelengkapnyaKepala Kejaksaan Negeri Tangsel, Apsari Dewi menuturkan keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka dan langsung dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaUntuk satu tahap paket, KPK mengungkapkan terdapat sekitar dua juta paket yang dikerjakan oleh Ivo.
Baca SelengkapnyaCak Imin Tegaskan Bansos Atas Nama Pejabat itu Kebohongan dan Pembodohan
Baca SelengkapnyaGus Ipul menilai, bansos bisa diberikan oleh siapa saja termasuk dari kementerian.
Baca SelengkapnyaKPK menyelidiki kasus dugaan korupsi Bantuan Sosial Presiden (Banpres) saat Pandemi Covid-19 di Jabodetabek 2020.
Baca SelengkapnyaPengakuan tersebut, lanjut Aman, disampaikan usai pihaknya meminta penjelasan terhadap sejumlah pihak terkait.
Baca Selengkapnya