Dokter Forensik Beberkan Visum Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy, Ini Hasilnya
Merdeka.com - Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu ditemukan tewas di rel kawasan Jatinegara pada Sebtu (29/4). Usai ditemukan tewas, jenazah AKBP Buddy langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri.
Dokter Forensik Rumah Sakit PolriAsri Megaratri Pralebda mengungkapkan jenazah datang ke RS Polri untuk dilakukan visum atas permintaan dari penyidik.
“Maka kita lakukan pemeriksaan luar dan dalam pada hari yang sama dari pemeriksaan yang sudah kita lakukan,” katanya di Polres Jakarta Timur, Senin (1/5).
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Dari hasil visum tersebut ditemukan luka-luka memar kemudian ada bagian tubuh yang mengalami putus. Keadaan organ-organ dalam AKBP Buddy juga ditemukan hancur.
“Keadaan organ-organ dalam yang hancur pada bagian tubuhnya mengalami putus. Kami menyimpulkan bahwa kekerasan yang terdapat pada tubuhnya yaitu akibat dari suatu kekerasan tumpul di mana kekerasan tumpul itu akibat dari bentuk benda yang memiliki kecepatan tinggi,” ujarnya.
Dokter Asri juga menambahkan, pihaknya melakukan pemeriksaan lainnya untuk mengetahui almarhum positif narkoba atau tidak.
“Kami juga melakukan skrining terhadap kandungan narkoba dan alkohol dari urine dan hasilnya negatif,” pungkasnya.
Sebelumnya, Keluarga AKBP Buddy Alfrits Towoliu mengungkap sejumlah kejanggalan sebelum Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur itu ditemukan tewas. Paman AKBP Buddy, Cyprus A. Tatatli mengatakan keponakannya itu meninggalkan kantor menumpangi taksi online setelah menerima telepon.
"Nah dalam berbicara tadi jam 09.00 Wib, lewat ini, Polres Metro Jakarta Timur ruang dia baru, untuk mau rehab (ruangan) ini tahu-tahu ada orang menelepon," kata Cyprus kepada wartawan.
"Menelepon itu, setelah menelepon, beliau masih di ruangan dia dan tidak sampai satu jam setelah dia menelepon itu dia berangkat," sambungnya.
Setelah mendapat telepon, AKBP Buddy langsung bergegas pergi dengan menggunakan kendaraan taksi online dan bukan kendaraan pribadinya. Hal ini lah yang juga menjadi pertanyaan pihak keluarga. Setelah keluar dari Polres, AKBP Buddy ditemukan tewas di rel kereta diduga bunuh diri.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BA tewas diduga akibat dianiaya dua personel Polresta Palu yakni Bripda CH dan Bripda M.
Baca SelengkapnyaEkshumasi dilakukan sesuai dengan harapan dan permintaan dari keluarga Afif Maulana.
Baca Selengkapnyatim investigasi Kemenkes sudah memberikan datanya kepada penyidik kepolisian.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim investigasi dari Kemenkes bersama polisi sedang bergerak untuk membongkar dugaan perundungan pada sistem praktik pendidikan dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaKerja sama tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban
Baca SelengkapnyaJasad korban kemudian akan langsung di terbangkan ke Sulawesi Utara melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaPihak Kemenkes juga dimintai keterangan karena sebelumnya sudah melakukan investigasi.
Baca Selengkapnya