Dokter liburan, janin meninggal 6 hari di perut baru di-caesar
Merdeka.com - Adalah Jumrida (27), seorang ibu yang tengah hamil 9 bulan baru akan dioperasi caesar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, setelah anak dalam kandungannya meninggal enam hari sebelumnya. Operasi caesar baru dilakukan hari ini karena dokter bedah tidak ada di tempat dan baru hari ini ada di rumah sakit.
Menurut Kepala Bidang (Kabag) Humas RSUD Tenriawaru Kabupaten Bone, Ramli SH pasien Jumrida datang ke RS pada Minggu (30/12) pagi akhir tahun lalu. Dia mengeluhkan dalam kandungannya telah tiga hari tak bergerak.
"Setelah ditangani oleh bidan, diupayakan untuk lahir normal meski bayi sudah tak bergerak dan diberi obat perangsang (induksi) dengan harapan terjadi kontraksi," jelas Ramli saat dihubungi merdeka.com, Kamis (3/1).
-
Kenapa bayi nya meninggal? Salah satu penyebab bayi laki-laki itu meninggal dunia karena lokasi melahirkan tidak memadai.
-
Mengapa janin di Wonogiri membatu? Karena 10 tahun tidak dikeluarkan, bayi kemudian membatu dan menyerupai bentuk tubuhnya sehingga ditafsirkan seperti arca.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Mengapa bayi meninggal? Kelainan genetik yang dialami anak ini membuat jantung tidak dapat menerima atau memompa cukup darah setiap kali berdetak dan mengakibatkan kematian dini anak laki-laki tersebut karena gagal jantung, ungkap para peneliti seperti dikutip dari laman Live Science.
-
Kenapa Baby Adzam dilarikan ke rumah sakit? Pasalnya anak semata wayangnya, Baby Adzam dilarikan ke rumah sakit. Anak Nathalie ini mengalami step.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
Menurut dia, pada Minggu pagi setelah diberi induksi, baru pada Rabu (2/1) pasien merasakan perutnya sakit. Kendati demikian tak ada tanda-tanda lahir normal. Hingga akhirnya, dia disarankan untuk caesar.
"Sebelumnya sudah disarankan untuk caesar tetapi pasien takut dan akan tetap melahirkan normal. Tapi kondisinya jika sudah tidak terjadi kontraksi lagi sehingga terpaksa harus dilakukan pembedahan hari ini," terangnya.
Sebelumnya, diketahui Jumrida mengeluhkan pelayanan RS Tenriawaru karena dokter bedahnya sedang tidak berada di tempat. Alasannya, dokter sedang menikmati liburan tahun baru.
Kondisi itu dibantah oleh Humas RSUD, ia menyatakan dokter di RS itu selalu di tempat menanti pasien. "Jika ada dokter yang libur, tetap ada dokter jaga karena RS tidak boleh kosong (dokternya)," ujar Ramli.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perempuan ini menduga mengalami busung perut. Namun setelah dibedah terdapat 'bayi ajaib' dengan panjang 40 cm.
Baca SelengkapnyaKepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba dia menemukan kotak kardus yang dikiranya berisi sepatu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa miris tersebut viral di media sosial, ibu yang hendak melahirkan di Jember malah ditolak bidan desa
Baca SelengkapnyaSaat ini jenazah bayi sudah dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk dilakukan autopsi
Baca SelengkapnyaKorban sebelumnya dibunuh kekasih gelapnya berinisial A di sebuah ruko kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (20/4).
Baca SelengkapnyaSeorang bocah meninggal dunia diduga korban malapraktik usai menjalani operasi amandel di Rumah Sakit Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaArif menceritakan bahwa dirinya orang tidak punya (miskin), tinggal di kilometer 68, Sukawijaya, Kabupaten Muaro Jambi.
Baca Selengkapnya