Dorong Transaksi Non-Tunai, Banyuwangi Luncurkan OsingPay
Merdeka.com - Pemkab Banyuwangi melakukan softlaunching OsingPay, aplikasi transaksi keuangan berbasis online. Aplikasi ini sebagai upaya Banyuwangi mendorong melakukan transaksi non tunai terhadap warganya.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, alat transaksi elektronik sudah menjadi tren pembayaran di era sekarang yang memberikan manfaat cepat dan bisa dilakukan dimana saja.
"Sebagai daerah yang ramah teknologi Banyuwangi juga tidak akan melewatkan manfaat alat transaksi elektronik tersebut. Apalagi OsingPay ini mengusung unsur kelokalan," kata Bupati Anas saat melakukan soft launching di Banyuwangi, Kamis (19/9/2019).
-
Apa tujuan Banyuwangi meluncurkan program Digitalisasi Kelurahan? Peluncuran tersebut, menurut Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, sebagai upaya mewujudkan peningkatan layanan publik dan penguatan data.
-
Siapa yang meluncurkan aplikasi Si-Denakwangi di Banyuwangi? Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk juga meluncurkan inovasi Si-Denakwangi, akronim Aplikasi Identifikasi Anak Berkebutuhan Khusus Kabupaten Banyuwangi.
-
Mengapa Jagoan Digital penting bagi Banyuwangi? Menurut Novan Adrian, CTO Qasir.id, ide-ide bisnis start up yang dimunculkan para peserta Jagoan Digital bisa bermanfaat bagi masyarakat dan mendorong kemajuan Banyuwangi.
-
Apa tujuan insentif untuk Banyuwangi? 'Sesuai arahan pusat, DIFK ini akan dipergunakan secara optimal untuk mendukung berbagai program yang bermanfaat bagi warga. Seperti program-program pengendalian inflasi untuk menjaga daya beli masyarakat, upaya penurunan stunting, peningkatan investasi, hingga penurunan kemiskinan,' jelas Ipuk.
-
Mengapa Banyuwangi mengadaptasi layanan publik digital dari Estonia? Masyarakat akan lebih mudah untuk mengurus berbagai keperluannya. Dalam beberapa layanan bahkan tidak harus datang ke kantor,“ imbuh Ipuk yang mengaku hal tersebut mengadaptasi layanan publik digital yang dikembangkan di Estonia.
-
Kenapa Banyuwangi dapat insentif? Insentif ini diberikan kepada 125 daerah yang dinilai berkinerja baik dalam pengentasan kemiskinan.
Hadir dalam acara tersebut Ustad Yusuf Mansur, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember Hestu Wibowo dan Direktur Resiko Bisnis Bank Jatim Rizyana Mirda.
Berbeda dengan alat transaksi elektronik lainnya yang milik korporasi, OsingPay merupakan alat transaksi elektronik yang diusung oleh daerah. Nama OsingPay diambil dari kata Osing yang dikenal sebagai suku asli Banyuwangi.
"Peluncuran Osingpay ini bukan nilai transaksinya yang kami kejar, tapi inilah langkah kecil Banyuwangi dalam menatap masa depan di tengah perkembangan teknologi dunia yang begitu pesat. Selain itu, value yang dimiliki OsingPay akan menjadi investasi dari warga Banyuwangi sendiri," ujar Anas.
©2019 Istimewa"Kami berharap ini mendorong inklusi keuangan di Banyuwangi, juga mendidik warga untuk melek keuangan," ujar Anas.
Ke depan, OsingPay ini akan diaplikasikan di pedagang pasar tradisional Banyuwangi. Pengunjung pasar diharapkan akan terbiasa menggunakan pembayaran non tunai.
"Ini sebagai upaya kami untuk menciptakan cashless society. Ibu-ibu akan terbiasa menggunakan dompet digital ini," jelas Anas.
OsingPay menggandeng PT Veritra Sentosa Internasional (PayTren) dan Bank jatim untuk pengelolaan jasa keuangan tersebut. Anas mengatakan, kerja sama ini juga merupakan wujud dukungan kepada sistem pembayaran berbasis teknologi yang digerakkan oleh anak bangsa.
©2019 Istimewa"PayTren sebagai perusahaan fintech yang benar-benar digerakkan anak bangsa. Bukan soal apa, ini hanya dukungan kecil dari Banyuwangi semoga memudahkan masyarakat sekaligus mendukung kemandirian sistem pembayaran nasional," ujar Anas.
Komisaris Utama PayTren Ustaz Yusuf Mansur menambahkan, pihaknya memberikan apresiasi pada Banyuwangi yang telah menginisiasi kerjasama pembayaran elektronik berbasis lokal. Yusuf berharap langkah yang dilakukan oleh Banyuwangi ini bisa ditiru oleh daerah-daerah lainnya.
"Ini akan menggerakkan perekonomian lokal karena perputaran uang dan keuntungannya kembali lagi untuk daerah. Sangat baik untuk di duplikasi oleh daerah-daerah lainnya di Indonesia," ujar Yusuf Mansur.
OsingPay bisa dimanfaatkan untuk pembayaran dan pembelian di berbagai merchant lokal seperti pusat oleh-oleh maupun berbagai layanan yang ada di aplikasi Osingpay. Misalnya untuk pembayaran pajak daerah, zakat ASN ke Badan Amil Zakat, PDAM, Listrik dan lain sebagainya. Aplikasi Osingpay sendiri bisa di unduh di play store. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani diundang memaparkan tentang progres program Smart Kampung, sistem digitalisasi di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaASEAN Smart City Network (ASCN), dihadiri delegasi 10 negara anggota ASEAN, di Luang Prabang, Laos.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi meraih penghargaan terkait pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi berinovasi untuk memperkuat penguatan pemerintahan berbasis digital.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi kembali ditetapkan sebagai daerah terinovatif se-Indonesia dalam program Innovative Government Award (IGA) 2023.
Baca SelengkapnyaKota Bontang berhasil mendapatkan penghargaan Merdeka Awards 2023 pada kategori program inovatif pendampingan UMKM.
Baca SelengkapnyaMasyarakat terutama pedagang, dan pengunjung pasar kini semakin dimudahkan dengan layanan perbankan digital.
Baca SelengkapnyaBambang menyebut nantinya para pelaku usaha yang menjadi investor di IKN akan diarahkan melakukan pembangunan yang sesuai dengan konsep smart city.
Baca SelengkapnyaPemkot Pasuruan bersama Bank Jatim melaunching Network Expansion RW Net sebagai Agen Jatim.
Baca SelengkapnyaAdanya digitalisasi, akan menampilkam transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pemerintah daerah
Baca SelengkapnyaPemkot ini juga punya program efektif untuk meningkatkan pertumbuhan UMKM
Baca SelengkapnyaPeluncuran program pungutan wisatawan asing untuk pelindungan kebudayaan dan lingkungan alam Bali
Baca Selengkapnya