DPR Minta Panglima TNI Tegas pada OPM
Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR Andreas Hugo Pareira geram dengan gerakan Organisasi Papua Merdeka. Selain menewaskan warga sipil, dan prajurit TNI/Polri, mereka juga sudah berani memproklamirkan perang terhadap Pemerintah Indonesia.
"Kalau Panglima TNI masih tidak bereaksi, sebaiknya Presiden yang selama ini selalu memperhatikan penderitaan prajurit dan rakyat Indonesia perlu segera bertindak. Mereka sudah menewaskan rakyat sipil, prajurit TNI/Polri, bahkan berani merendahkan martabat bangsa," katanya, Kamis (28/3).
Politisi PDI Perjuangan ini meminta Panglima TNI bersikap tegas terhadap OPM. Dia menyayangkan jika anggota TNI-Polri terus menjadi korban dari kelompok separatis itu. Sementara, misi menghadapi separatis bersenjata yang telah memakan waktu hampir 4 bulan sampai sekarang belum juga membuahkan hasil.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Siapa anggota Paspampres yang terlibat? Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Mengapa kekerasan di Papua meningkat? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
Panglima TNI diminta fokus pada upaya penumpasan gerakan separatis bersenjata di Papua. Panglima jangan hanya sibuk dengan ikut mengkampanyekan mencoblos di pemilu 2019.
"Bisa dibayangkan bagaimana jadinya kalau seluruh prajurit TNI termasuk prajurit di Papua disibukan urusan pencoblosan mengikuti langkah Panglima TNI, lalu siapa yang mengurusi kelompok separatis bersenjata," katanya.
Seperti diketahui, kontak senjata antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dengan Satgas Nemangkawi kembali pecah. Seorang anggota Brimob yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi meninggal dan dua lainnya luka berat usai terlibat baku tembak di Mugi, Kabupaten Nduga, Rabu (20/3).
Sebelumnya, tiga prajurit TNI juga gugur saat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, Kamis (7/3) pagi. Tiga prajurit TNI yang gugur itu atas nama Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin, dan Serda Siswanto Bayu Aji.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyerangan OPM tersebut dilancarkan seiring dengan niat OPM mengganggu keamanan wilayah Papua.
Baca SelengkapnyaPDIP menghargai setiap keputusan pimpinan partai politik (parpol) dalam memilih mitra koalisi
Baca SelengkapnyaAparat menembak tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Puncak Jaya, Papua Tengah, Selasa (16/7).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Teror di Papua: Satu Warga Meninggal Terkena Tembakan dan Dua Warga Luka Tembak
Baca SelengkapnyaPemerintah dan aparat diharapkan dapat memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat di Bumi Cenderawasih.
Baca SelengkapnyaKeanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaPenyebutan istilah KKB menjadi OPM memiliki dampak politis serta konsekuensi pada cara menyelesaikan.
Baca SelengkapnyaOrganisasi Papua Merdeka (OPM) lewat akun Twitter (X) @Revolutions1977 menyebarkan kabar korban penembakan merupakan Anggota TNI Serka Rusli
Baca SelengkapnyaKontak tembak terjadi antara pasukan TNI dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Baca Selengkapnya