DPR Puji Polri Usai Bongkar Penyelundupan Narkoba Jaringan Internasional di Cilegon
Merdeka.com - Polisi membongkar jaringan penyelundupan narkoba internasional di Pelabuhan Nelayan Bojonegara, Cilegon, Banten. 44 kilogram sabu dan 20 ribu ekstasi berhasil disita dalam operasi dilakukan pekan lalu tersebut.
Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi kesigapan Polri yang menggagalkan penyelundupan narkoba jaringan internasional tersebut. Menurut Sahroni, penyelundupan narkoba yang digagalkan itu membuktikan Polri terus melakukan pengawasan terhadap gempuran penyelundupan narkoba khususnya jelang pergantian tahun.
"Pengungkapan dua kasus oleh Polres Metro Jakarta Barat dan Direktorat IV Narkoba Bareskrim ini menandakan Indonesia masih sebagai pangsa besar. Para penyelundup dan bandar besar memanfaatkan momentum pergantian tahun baru untuk menyebarkan narkoba," kata Sahroni dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/11).
-
Bagaimana polisi mengungkap narkoba? 'Barang bukti yang disita pada 2022 sebanyak 9,8 Kg, lalu meningkat tajam di tahun ini. Sedangkan tahun 2023 ini ada peningkatan barang bukti narkoba jenis sabu hingga 50,3 kilogram (Kg), ya (masuk zona merah) kota Makassar,' sebutnya,
-
Bagaimana Pemprov Jateng mencegah narkoba? Upaya pencegahan penggunaan narkoba akan lebih diutamakan. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencegahan adalah menggencarkan sosialisasi, dan menyelenggarakan deklarasi anti narkoba.
-
Bagaimana cara memerangi narkoba? Peringatan ini juga menjadi ajang bagi berbagai negara untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi narkoba melalui kebijakan yang efektif, penegakan hukum yang ketat, dan kampanye pendidikan yang luas.
-
Mengapa Sahroni mendesak polisi menangkap pelaku? 'Ini parah, makin hari aksi pencurian makin keji dan brutal. Karenanya, saya minta Polres Jakut segera cari dan tangkap pelaku. Karena dia (pelaku) harus segera mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Pastikan dihukum berat.'
-
Apa upaya Pemprov Jateng dalam memberantas narkoba? Pemberantasan kita juga diperkuat, tetapi yang lebih penting juga adalah upaya rehabilitasi.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
Politisi Partai NasDem ini kembali menyoroti pentingnya pengamanan jalur laut yang selama ini banyak memiliki jalur tikus dan lemah dalam pengawasan. Terlebih, para pelaku yang diungkap Polri ini diketahui menyelundupkan narkoba melalui jalur laut ke Indonesia dan kemudian diteruskan jalur darat untuk pendistribusian ke berbagai daerah.
Bahkan Maret 2018 lalu, kata Sahroni, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Eko Daniyanto mengungkapkan, Indonesia memiliki 28.000 pelabuhan tikus. Khusus di Kepulauan riau saja disebutkannya terdapat 28 pelabuhan tikus. Banyaknya pelabuhan tikus diakui Eko menjadi kendala tersendiri dalam pengawasan, terlebih sekitar 65 persen penyelundupan narkoba lewat laut.
"Sekali lagi pengungkapan kasus ini membuktikan bagaimana pentingnya pengawasan di jalur laut. Sebagai salah satu negara dengan garis pantai terpanjang di dunia, Indonesia memiliki banyak jalur tikus untuk penyelundupan. Ini harus menjadi fokus bersama bagaimana pengawasan di perairan harus diperkuat," kata dia.
Terkait pengawasan dan pengamanan di jalur tikus itu, Sahroni mendukung kebijakan yang dikemukakan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto. September lalu, Wiranto meminta pasukan pengamanan seperti Polri dan TNI tak menumpuk di wilayah Jawa saja. Wiranto bahkan meminta agar prajurit TNI disebar hingga titik-titik jalur tikus di seluruh perbatasan Indonesia.
"Saya rasa kebijakan itu adalah langkah bagus. Sinergitas harus dilakukan secara maksimal. Di wilayah perairan misalnya, Polri bisa bekerjasama dengan TNI untuk pengawasan jalur tikus. Bakamla juga harus berfungsi maksimal dengan mensinergikan berbagai instansi di dalamnya, seperti Polri, TNI, Bea Cukai dan lainnya," kata Sahroni yang kembali maju sebagai Caleg DPR dari Dapil Jakarta III ini.
Sebelumnya, Polres Jakarta Barat kemarin merilis penggagalan penyelundupan 44 kg sabu dan 20 ribu butir ekstasi di Pelabuhan Rakyat, Cilegon, Banten. Kasat Narkoba Polres Jakbar, AKBP Erick Frendriz mengemukakan barang haram tersebut sengaja diselundupkan untuk malam pergantian Tahun Baru 2019 nanti.
Lima orang ditangkap petugas yakni APP (30, HA (41), LS (36), DW (38), PR (34). Kelima pelaku ini punya peran berbeda yakni kurir, kapten kapal, dan pengemas paket sabu. Para pelaku kata Erick dengan jaringan lapas yang terafiliasi dengan jaringan internasional China dan Taiwan. Pengiriman narkoba biasa dilakukan sindikat ini lewat Batam atau Medan yang selanjutnya dikirim via jalur darat ke Pulau Jawa.
Sementara Direktorat IV Narkoba Bareskrim Polri menggagalkan 31,6 kilogram sabu milik sindikat Malaysia yang disembunyikan dalam truk boks pengangkut barang di kawasan Cilegon, Banten. Dari keterangan para tersangka, sabu yang disembunyikan di celah kardus mi instan tersebut dibawa masuk ke Indonesia lewat jalur laut, dengan menggunakan kapal kecil. Sabu didrop di Pekan Baru dan rencananya akan dibawa ke Jakarta.
Para pelaku dari jaringan dua sindikat narkoba ini mengaku sabu yang mereka selundupkan akan diedarkan saat pergantian tahun baru.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah ini merupakan hasil kerja Polda Riau selama dua tahun enam bulan.
Baca SelengkapnyaSudah beberapa kali ikut agenda pemusnahan narkoba, Aboe bertanya-tanya mengapa orang bisa ketagihan barang haram tersebut.
Baca SelengkapnyaLampung dikenal sebagai jalur perlintasan narkoba menuju berbagai daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni pun turut memberi apresiasi atas operasi masif yang dilakukan oleh Polri.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri menangkap caleg DPRK Aceh Tamiang berinisial S terkait perkara narkoba 70 kilogram.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil bongkar kasus penyelundupan narkoba di Lampung. Ada permintaan khusus yang dipaparkan pada Jenderal.
Baca Selengkapnya"Selama periode mulai 21 September 2023 sampai dengan 9 Juli 2024 telah menangkap 38.194 tersangka," kata Kasatgas P3GN Polri Irjen Asep Edi Suheri.
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaPelaku memanfaatkan momen lebaran karena berupaya menyamar sebagai pemudik untuk mengelabui polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil menyita 70,76 kilogram sabu yang diduga terkait jaringan gembong narkoba Fredy Pratama di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Baca SelengkapnyaPaket tersebut dikirim dari Bandung menuju Ternate yang telah dibuntuti sejak di Bandara
Baca Selengkapnya