DPR Setuju KPK Gelar Forum Pemberantasan Korupsi untuk Capres
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberi nama acara tersebut Paku Integritas.

Acara tersebut diberi nama Paku Integritas.

DPR Setuju KPK Gelar Forum Pemberantasan Korupsi untuk Capres
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana menggelar forum bagi 3 calon presiden (capres) untuk adu gagasan soal pemberantasan korupsi. Rencananya, kegiatan ini bakal digelar pada 17 Januari 2024.
Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan, acara tersebut diberi nama Paku Integritas atau Penguatan Anti Korupsi untuk Penyelenggara Berintegritas. Ali juga menyebut, 3 pasang calon sudah konfirmasi bakal hadir.
Mengomentari hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menilai bahwa forum adu gagasan yang diadakan oleh KPK itu akan memperlihatkan konsistensi seorang calon pemimpin dalam melakukan pemberantasan korupsi.
“Inisiatif KPK bagus sekali, sangat layak diapresiasi. Karena memang, beberapa tahun belakangan ini, agenda pemberantasan korupsi kita sedang gencar-gencarnya. Dan bukan hanya KPK, tapi juga dilakukan oleh seluruh institusi penegak hukum lainnya."
"Nah untuk mempertahankan itu, kita perlu dengar gagasan dari para calon pemimpin kita. Pasti akan sangat seru, apalagi ketiganya confirm hadir,” ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (11/1).
Menurutnya, agenda pemberantasan korupsi menjadi salah satu perhatian utama publik. Bahkan, gagasan yang baik soal pemberantasan korupsi diyakini bakal ditunggu masyarakat.

“Begini, ketegasan dan komitmen pemberantasan korupsi itu dianggap oleh masyarakat, merepresentasikan upaya penegakkan keadilan. Karena dari dulu, ya, memang korupsi itu yang buat masyarakat sengsara, menghambat pembangunan, dan mengacaukan distribusi kesejahteraan. Jadi calon pemimpin yang paling paham cara tangani korupsi ini, pasti akan dipilih rakyat. Dan, ya, kalau dari kita sih yakin Pak Anies sangat kuasai ini,” tambah Sahroni.

Juga bagi Sahroni, selaku mitra kerja KPK, salah satu poin paling penting yang harus diutamakan oleh setiap pasang calon adalah aspek pencegahan. Sebab menurutnya, mencegah jauh lebih efektif ketimbang menangkap.
“Pemberantasan korupsi yang paling baik adalah ketika korupsi itu bahkan tidak bisa dilakukan, tertutup semua celahnya. Karena kalau menangkap itu kan sudah kejadian namanya, sudah keburu ilang duit negara. Nah maka aspek pencegahan akan jadi salah satu pembahasan paling penting nantinya,” tutup Sahroni.
merdeka.com