Dua kapal terbakar di Pantai Indah Kapuk, satu ABK tewas
Merdeka.com - Insiden terjadi di perairan Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta Utara. Dua kapal yang berada 1,5 mil dari daratan terbakar. Satu orang anak buah kapal (ABK) tewas dalam kejadian ini.
Awalnya kapal jenis tanker Hyn 16 ingin mengisi bahan bakar kapal jenis tongkang Hyn 19. Namun tiba-tiba terjadi korsleting listrik di Hyn 16, dan menyambar ke Hyn 19. Peristiwa terjadi pukul 12.00 WIB.
"Dua orang luka bakar lari, satu loncat dan satu tewas dengan luka di sekujur tubuhnya," ujar Direktur Polisi Air Polda Metro Jaya Kombes Mahrozi di Pantai Mutiara, Rabu (24/12).
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
Identitas korban selamat yakni Alay dan Mas Buhen, sedangkan yang loncat belum diketahui. Korban tewas Ruslan (28). Saat ini jenazah Ruslan sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Sedangkan korban luka dibawa ke rumah sakit terdekat.
Saat terjadi kebakaran petugas masuk siang dengan kapal boat langsung membantu mengevakuasi korban. Tak lama berselang polisi air juga mendatangi lokasi kejadian.
"Polisi air datang dengan empat kapal, dua boat besar dan dua kecil," tuturnya.
Api yang sempat berkobar tidak melumat seluruh badan kapal. "Sempat terjadi sekali ledakan. Api dipadamkan secara manual dengan disiram air laut," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menyebut, kedua korban tersebut akibat menghirup asap dan loncat dari tangga utama kapal akibat panik.
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca Selengkapnyapenyebab kebakaran diduga berasal dari ledakan pada mesin pendingin (freezer) kapal saat aktivitas bongkar muat ikan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ledakan di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, berasal dari kapal ikan KM Permata 168
Baca SelengkapnyaKapal nelayan yang terbakar pada awalnya hanya dua. Namun kebakaran kemudian menjalar ke kapal-kapal lainnya.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab kemunculan asap di dalam KM Umsini.
Baca SelengkapnyaLima orang penumpang dibawa ke rumah sakit Krakatau Medika Cilegon karena mengalami sesak napas.
Baca SelengkapnyaKapal pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu hangus dilalap si jago merah pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaDua perahu bermuatan penumpang 14 orang tertimpa rumah kontainer di area PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, penyebab kebakaran dan jumlah awak kapal wisata Sea Safari yang berada di dalamnya masih belum diketahui.
Baca SelengkapnyaSatu orang korban akibat kebakaran gudang gas elpiji bernama Purwanto (40) asal Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya