Dua Kelompok Massa di Depok Bentrok, Satu Orang Meninggal Dunia
Merdeka.com - Dua kelompok warga bentrok di Perumahan Raffles Hills, Sukatani, Tapos, Depok, Jawa Barat pada Sabtu (11/2) siang. Satu orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
Informasi dihimpun, satu orang yang meninggal itu berinisial MS (43), warga Citeurep, Kabupaten Bogor. MS mengalami luka di dada akibat terkena senjata tajam.
Kronologi bentrok itu diduga dipicu masalah bisnis antara L dengan MH sebesar Rp300 juta. Uang tersebut dikatakan sudah dikembalikan Rp100 juta.
-
Bagaimana bentrokan itu berakhir? Kondisi tersebut bisa diurai setelah beberapa jam kemudian.
-
Siapa yang mengembalikan uang Rp40 miliar? 'Telah berhasil mengupayakan penyerahan kembali sejumlah uang sebesar USD 619.000 dari tersangka AQ, sehingga total penyerahan uang tersebut senilai USD 2.640.000 atau setara dengan Rp40 miliar,' tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangannya, Selasa (21/11/2023).
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang kehilangan uang? Cerita Korban Ferry Setiawan (36), warga Kelurahan Sidokumpul, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur menceritakan apa yang ia alami.
-
Kenapa terjadi bentrokan di Muntilan? 'Setelah kegiatan selesai, saat pulang, salah satu kelompok ini bersinggungan dengan kelompok lain. Kemudian ada kesalahpahaman hingga terjadilah gesekan di lapangan,' kata Kombes Pol Ruruh, dikutip dari ANTARA.
Kemudian L meminta bantuan salah satu kelompok untuk menagih kepada MH kemarin siang. Kelompok tersebut datang dan langsung terjadi keributan.
Dari salah satu kelompok ada yang terluka. Korban mengalami luka bacok pada dada. Kemudian dilarikan ke RS Polri Kramat Jati untuk divisum.
Kasus Diselidiki Polisi
Polisi membenarkan bentrok tersebut. Kasus itu saat ini masih didalami polisi.
Sejumlah saksi sudah diminta keterangan. Namun polisi belum mengungkap kronologi pemicu bentrok antar warga tersebut.
"Sudah ditangani. Peristiwanya terjadi kemarin siang," kata Kasie Humas Polres Metro Depok, AKP Fitri.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakasat Samapta Polres Metro Depok AKP Winam Agus mendatangi mereka dan meminta agar menghentikan pertikaian.
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkelompok ormas ini kemudian meluas hingga ke wilayah Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkelompok ormas ini awalnya terjadi di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/9) petang.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka turut menganiaya korban hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaMereka nekat menghabisi korban demi menjaga lahan dan uang.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan menjelaskan saat ini situasi di lokasi bentrok Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, sudah kembali kondusif.
Baca SelengkapnyaPihaknya telah memeriksa 45 orang saksi anggota brimob dibantu penyidik Bareskrim Mabes Polri dan menetapkan ATW jadi tersangka atas kasus penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut bentrokan dipicu penarikan mobil salah satu pihak debt collector di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia mengalami sejumlah luka akibat benda tajam.
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkampung di Sulurang, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto menyebabkan seorang warga atas nama Rustam Ubas meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaProses pemulangan dikawal hingga perbatasan dan petugas juga masih disiagakan di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaNamun, polisi belum bisa membeberkan identitas ketiga tersangka.
Baca Selengkapnya