Dua Pria di Samarinda Duel Gara-gara Ucapan, Satu Orang Tewas
Merdeka.com - Seorang warga Samarinda Seberang, Samarinda, Asrul Abdi (54) tewas setelah berkelahi dengan tetangganya, Ambo Masse (47), Kamis (6/10) malam. Duel maut itu diduga dipicu ketersinggungan.
Asrul tewas di rumah sakit setelah mengalami luka parah sabetan senjata tajam, Jumat (7/10) pagi. Sementara Ambo telah diringkus polisi.
Peristiwa berdarah itu terjadi di Jalan Bung Tomo, Gang Tepian, Kelurahan Baqa, Samarinda Seberang, sekitar pukul 23.30 Wita. Ambo dan temannya sedang duduk nongkrong di gang itu.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
Tidak lama kemudian Asrul melintas. Ambo mengeluarkan ucapan yang diduga menyinggung Asrul.
"Pelaku (Ambo) bilang kambuh lagi penyakitnya," kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli di kantornya, Jumat (7/10) sore.
Emosi Asrul tersulut. Dia datang kembali menemui Ambo karena diduga sakit hati mendengar omongannya. "Waktu datang lagi itu korban (Asrul) bawa parang dan kemudian mengejar pelaku (Ambo Masse). Untuk membela diri, Ambo lantas mengambil balok yang ada di sekitarnya," ujar Ary.
Pelaku Mengaku Spontan
Keduanya lantas terlibat duel. Ambo merebut parang dan balik menebaskan parang itu ke tubuh Asrul. Pria itu terluka dan dilarikan ke rumah sakit. "Korban (Asrul Abdi) meninggal di rumah sakit," jelas Ary.
Warga kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi. Tim dari Reskrim Polsek Samarinda Seberang datang ke lokasi dan menangkap Ambo. "Kita lakukan penyelidikan lanjutan. Apakah benar ada unsur pelaku membela diri," jelas Ary.
Ambo Masse merupakan seorang residivis kasus penganiayaan. Dia mengaku tidak memiliki dendam kepada Asrul dan beralasan tindakannya spontan.
Dalam kasus ini, parang, balok dan pakaian korban diamankan kepolisian sebagai barang bukti. "Pelaku kita tetapkan tersangka dengan pasal 338 dan 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara," tutup Ary. (*)
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua pelaku sama-sama terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian ini, polisi mengamankan satu orang yang diduga sebagai pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri ke kantor polisi karena merasa bersalah membunuh sahabatnya.
Baca SelengkapnyaSalah satu pemuda pelaku carok, Andre (28), warga Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Lumajang, meninggal dunia saat dirawat di RSUD Pasirian.
Baca Selengkapnyaelama ini, tersangka menganggap korban telah menyantet istrinya pada 2015.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Musholla Al Ikhlas, RT 007/005, Jatikramat, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan motif di balik peristiwa berdarah yang mengakibatkan tewasnya satu orang warga Sampang.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku berinisial SN dan RY itu merupakan pasangan suami istri yang diamankan di dua lokasi berbeda di wilayah Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaBerawal dari keluhan warga terkait para pekerja yang bekerja sampai larut malam
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaHeru Ariyanto (34) tewas ditusuk dengan senjata tajam oleh temannya sendiri R saat pesta miras bersama di Jalan Majapahit Semarang, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua pelaku memergoki korban tengah mencuri jengkol di kebun milik PR.
Baca Selengkapnya