Dua terduga teroris di Bandung akan melakukan bom bunuh diri
Merdeka.com - Pihak kepolisian terus mendalami keterangan dua terduga teroris, Rijal alias Abu Arham (29), dan Ivan Rahmat Syarif (28) yang ditangkap di Bandung pada 20 Desember 2016. Kepala Biro Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul mengatakan berdasarkan keterangan, keduanya diduga ada rencana aksi bom bunuh diri.
"Masih dilakukan pemeriksaan secara mendalam. Atas nama R (Rijal) dan IFS (Ivan Rahmat Syarif). Ini bom bunuh diri," kata Martinus Sitompul di Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (27/12).
Aksi tersebut sebetulnya melibatkan dua terduga teroris yang ditembak mati di Kolam Jaring Apung (KJA) Waduk, Jatiluhur, Purwakarta yakni Abu sofi alias Abu Aziz alias Mas Brow dan Abu Faiz.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Siapa yang dituduh melakukan percobaan pembunuhan? Bertha Yalter, yang berusia 71 tahun dan berasal dari North Miami Beach, dihadapkan pada tuduhan percobaan pembunuhan dan serangan terhadap seseorang yang berusia di atas 65 tahun setelah diduga menyerang suaminya dalam keadaan marah.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
Martinus menambahkan, sejauh ini pihak kepolisian belum bisa memastikan lokasi yang diincar terduga teroris untuk melakukan aksi bom bunuh diri. Namun, dia memastikan akan terus mendalami rencana mereka.
"Belum bisa dipastikan di mana (lokasi sasaran bom bunuh diri). Sementara dua menyerang anggota Polri dan dua mengawasi, tapi kan tidak terlaksana. Perencanaan aksi (bom bunuh diri) itu sudah dilakukan jauh sekali. AF (Abu Fais) dan AS (Abu Sofi) serta R (Rijal) dan IFS (Ivan Rahmat Syarif) adalah orang-orang yang berkaitan dengan Cigodewah," jelasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaDengan kini total anggota AO yang sudah ditangkap selama bulan oktober mencapai 42 tersangka.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap pelajar karena diduga hendak melakukan teror bom di sejumlah rumah ibadah di Malang, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaTim Densus Antiteror Polri saat ini masih mendalami keterlibatan HOK, dengan kelompok teroris dengan memeriksa sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaDia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penangkapan teroris.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya