Duduk Perkara Masjid di Manggala Makassar akan Dijual Rp2,5 M, Dipicu Pemasalahan Ini
Viral Masjid di Manggala Dijual, Wali Kota Makassar: Image Kurang Baik
Wali Kota mengajak masyarakat berdonasi sukarela untuk mempertahankan masjid tersebut.
Duduk Perkara Masjid di Manggala Makassar akan Dijual Rp2,5 M, Dipicu Pemasalahan Ini
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menanggapi informasi viral menyebut Masjid Fatimah Umar di Jalan BTN Makkio Baji', Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala yang dijual oleh pemilik tanah seharga Rp2,5 miliar. Bagi Danny Pomanto informasi terkait penjualan masjid tersebut menjadi image kurang baik bagi Kota Makassar.
"Itu tadi subuh pas menonton bola saya dapat di grup, bahwa ada masjid dijual. Bagi image kota itu kurang bagus," ujarnya kepada wartawan, Senin (15/7).
Danny Pomanto ingin mengetahui secara pasti penyebab masjid di Kecamatan Manggala dijual. Meski demikian, untuk sementara dirinya mendapatkan informasi Masjid Fatimah Umar ingin dijual oleh pemilik tanah karena adanya perselisihan dengan pengurus masjid.
"Saya ingin tahu apa masalahnya. Tadi diterangkan, ada selisih antara pemilik tanah dan pengurus masjid," bebernya.
Akibat perselisihan tersebut, muncul narasi untuk membeli tanah tempat Masjid Fatimah Umar berdiri. Meski demikian, Danny Pomanto juga tak ingin menyalahkan pemilik tanah untuk menjualnya.
"Secara hak, iya dia yang punya. Secara psikologi kita sebagai kota yang didominasi oleh umat Islam itu adalah sebuah hal yang kurang bagus," tegasnya.
Danny Pomanto mengaku sebenarnya Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bisa mengusulkan untuk membeli lahan tempat masjid itu berdiri. Hanya saja, hal tersebut membutuhkan waktu.
"Pemerintah sebenarnya bisa (beli). Tapi kan pemerintah punya proses panjang untuk mengusulkan membeli itu, lalu di wakafkan ke warga," kata Danny Pomanto.
Karena tidak memungkin Pemkot Makassar untuk membeli lahan tersebut, Danny Pomanto mengajak masyarakat Makassar untuk donasi membebaskan lahan Masjid Fatimah Umar.
"Sehingga saya mengimbau kepada seluruh umat muslim yang mau beramal jariah, mari kita bebaskan tanah ini bersama-sama. Kalau ada satu orang yang kuat atau kita ramai-ramai ayo, untuk mempertahankan fungsi masjid yang ada. Bahkan kita merenovasi masjid itu lebih baik," tegasnya.
Danny tidak akan melarang donasi jika ada masyarakat. Hanya saja, tidak bisa dilakukan oleh Pemkot Makassar.
"Terbuka saja, bisa langsung ke pengurusnya. Jangan lewat pemerintah kota," ucapnya.
Sebelumnya, seorang pengusaha skincare, Fenny Frans mengaku siap menyumbangkan uang Rp1 miliar untuk membantu membebaskan tanah Masjid Fatimah Umar yang dijual oleh pemiliknya. Bahkan, Fenny sudah berkomunikasi dengan pengurus masjid yang disaksikan Lurah Bangkala Ahmad Fadly Akbari dan Camat Manggala, Andi Eldi Indra Malka.
"Tadi sudah ada kesepakatan donasi untuk membeli Masjid Fatimah Umar dibatalkan. Tetapi warga ingin membeli lahan baru untuk membangun masjid," tuturnya.
Berdasarkan informasi, warga ingin membangun masjid baru yang letaknya tak jauh dari Masjid Fatimah Umar.
"Di sini kita ingin membalas sakit hatinya warga, setidaknya membuat warga lebih nyaman dan tidak terbebani," pungkasnya.
Tak hanya Fenny, ustaz kondang Das'ad Latif pun turut menaruh perhatian atas viralnya video Masjid Fatimah Umar yang dijual oleh pemilik tanah. Bahkan, Ustaz Das'ad sudah mengirim orang kepercayaannya untuk membantu warga membebaskan lahan Masjid Fatimah Umar.