Eks Gafatar asal Bogor kembali, Pemkot antisipasi penolakan warga

Merdeka.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengaku telah menginstruksikan Kepala Kantor Kesbangpol, Kabag Kemasyarakatan dan para camat untuk melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian terkait rencana pemulangan eks anggota Gafatar asal Kota Bogor.

"Para camat agar melakukan koordinasi dengan Muspika dan meminta para lurah untuk membina suasana kondusif di wilayah," kata Bima, Jumat (21/01).

Dia juga meminta kepada SKPD terkait agar melakukan persiapan dan antisipasi atas rencana pemulangan kembali dan mengantisipasi kemungkinan, misalnya bila terjadi penolakan-penolakan di daerah asal.

"Melakukan koordinasi dengan para stakeholders seperti dengan kepolisian, Kemenag dan MUI serta aparat wilayah setempat untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat sekitar agar tidak melakukan penolakan terhadap mereka dan menerima kembali kehadiran mereka," ujarnya.

"Penting juga melakukan monitoring dan menyampaikan laporan kapan akan dimulai pemulangan kembali, karena belum ada info pasti waktu pemulangan dari Semarang. Juga menyampaikan perkembangan di wilayah," katanya.

Dia mengimbau warga agar tidak menolak mereka. Sebab, keluarga eks anggota Gafatar tentunya akan menerima dengan baik kembalinya anggota keluarga karena ada ikatan biologis.

Bima juga berharap para tokoh agama setempat sebaiknya melakukan pendekatan 'bimauizatul hasanah' agar eks anggota Gafatar bertaubat kembali ke jalan yang benar.

"Masalah keyakinan ada di dalam hati. Sepanjang tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum maka konstitusi melindungi mereka dan aparat negara memastikan perlindungannya. Juga melakukan pengawasan lebih intensif untuk pencegahan dini atas potensi konflik sosial yang mungkin terjadi," katanya.

Di tempat terpisah, Bupati Bogor Nurhayanti mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi Gafatar sejak tiga tahun lalu. Pemkab Bogor, katanya, sudah mencium aroma penyimpangan organisasi tersebut.

"Pemkab melalui MUI sudah memberi masukan ke MUI Pusat tiga tahun lalu, 2014 lalu juga sudah kami sampaikan pada rapat komunikasi pimpinan daerah, kalau pun masih ada yang bergabung itu di luar kemampuan kami," katanya.

Jika informasi soal kembalinya 22 warga Kabupaten Bogor yang bergabung dengan Gafatar sudah pasti, Pemkab Bogor sudah menyiapkan langkah taktis.

"Kami sudah komunikasi dengan MUI, nanti akan dikumpulkan semua dan diberi pemahaman serta pembinaan untuk kembali ke jalan yang benar," ujarnya.