Eliana tewas bersimbah darah di warung kelontongnya
Merdeka.com - Eliana (35), warga Gampong Cot Peutano, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar ditemukan tewas bersimbah darah pada Sabtu (6/5) sekitar pukul 10.30 WIB. Jenazahnya ditemukan di warung kelontong miliknya ‘Nikmat Baru’ di pinggir Jalan Blang Bintang Lama, Gampong Cot Peutano. Sebelum kejadian, korban sedang berada di depan warung miliknya.
Kapolsek Kuta Baro, AKP Marzuki mengatakan, Kondisi warung berantakan, diduga korban sempat melawan sebelum dihabisi. Saat kejadian tidak ada saksi yang melihat korban ditikam. Dugaan sementara, pelaku tunggal dan setelah melakukan aksinya langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor.
Saat kejadian, Iskandar (42) suami korban sedang bekerja sebagai sopir truk pasir. Sementara kedua anaknya, masing-masing berusia 8 tahun dan 4 tahun tidak bersama korban saat insiden itu terjadi.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Ini dugaan sementara murni hendak membunuh, karena tidak ada barang-barang korban yang hilang," kata AKP Marzuki via telepon genggamnya.
Setelah penikaman terjadi, korban sempat keluar dari kios meminta tolong dengan kondisi leher dan mulut penuh darah. Dia menghampiri adiknya Zulfan (32) sedang bekerja di doorsmer tak berapa jauh dari kios korban. Lalu Zulfan pun langsung melarikan korban ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) dalam kondisi pingsan. "Sampai di rumah sakit korban meninggal dunia," kata Marzuki. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu korban, Eli Marlina menduga, masih ada keterlibatan orang lain dalam tewasnya Nia.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka serius di leher belakangnya. Tidak ada barang berharga milik korban yang hilang.
Baca SelengkapnyaJasad tersebut diketahui warga sekitar setelah tercium bau busuk dari dalam warung tersebut.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan membuat korban meninggal dunia setibanya di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaDirinya menduga masih ada keterlibatan orang lain dalam tewasnya Nia. Mereka meyakini tidak hanya satu pelaku saja.
Baca SelengkapnyaAda luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca SelengkapnyaMayat wanita itu mengenakan pakaian dalam bagian atas warna coklat dan celana yang robek.
Baca SelengkapnyaUni dibunuh orang tidak dikenal di depan toko miliknya
Baca SelengkapnyaSementara korban dilarikan ke rumah sakit dan tewas tak lama dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaPelaku datang ke warung miliknya danlangsung memesan segelas kopi.
Baca Selengkapnya