Epidemiolog Undip Nilai Sulit Tekan Penularan Covid-19 jika Masyarakat Tak Patuh 3M
Merdeka.com - Epidemiolog Universitas Diponegoro (Undip), Prof Dr dr Suharyo Hadisaputro SpPD KPTI menilai pembagian zona hijau yang menjadi dasar simulasi belajar tatap muka sekolah di Jawa Tengah harus memperketat protokol kesehatan. Sebab, dia khawatir dengan pembukaan belajar tatap muka sekolah picu klaster baru penularan covid-19.
"Zona hijau, dan zona kuning itu sifatnya dinamis. Khawatirnya kalau jadi klaster sekolah, dan ponpes. Apalagi kegiatan belajar mengajar berlangsung di ruangan. Kalau bisa kendalikan dulu sampai titik terendah. Semua tergantung siswa, guru dan gugus tugas covid-19," kata Prof Suharyo Hadisaputro, Selasa (8/9).
Dari pengamatan pihaknya, sejak beberapa tempat wisata dibuka masih banyak masyarakat bergerombol saat melakukan aktivitas. Selain itu di Kota Semarang misalnya, dirinya masih melihat banyak orang berkerumun, tanpa jaga jarak saat olahraga di Gor Tri Lomba Juang.
-
Kenapa nilai moral di masyarakat menurun? Krisis moral dalam masyarakat ditunjukkan oleh perilaku dalam kehidupan sehari-hari yang semakin jauh dari nilai-nilai luhur bangsa.
-
Bagaimana warga di kampung itu? Selain memiliki pemandangan yang indah dengan hamparan rumput, warga di kampung tersebut dikenal ramah.
-
Apa perubahan sosial budaya yang terjadi di Indonesia? Terdapat beberapa gambaran perubahan sosial dan buaya yang terjadi di Indonesia, mulai dari perpindahan masyarakat, gender, hingga pola konsumsi.
-
Kenapa kesenjangan terjadi di masyarakat? Kesenjangan dalam masyarakat bisa terjadi akibat berbagai faktor, seperti ekonomi, sosial, pendidikan, dan kesehatan.
-
Apa ciri-ciri krisis moral di masyarakat? Krisis moral dalam masyarakat ditunjukkan oleh perilaku dalam kehidupan sehari-hari yang semakin jauh dari nilai-nilai luhur bangsa.
-
Siapa yang menilai kemacetan di Jakarta? Tomtom International BV adalah lembaga pemeringkat lalu lintas kota dunia mencatat peringkat kemacetan di Jakarta naik menjadi 29 pada 2022.
"Ikut kegiatan olahraga itu bagus, mereka niatnya agar sehat. Tapi setelah olahraga biasanya mereka makan sama teman ngobrol, foto selfie hingga lepas masker, itu yang potensi berkerumun picu penularan. Kalau bisa pasca olahraga langsung tinggalkan lokasi," ungkapnya.
Dia menilai tingkat kedisiplinan masyarakat pada era kebiasaan baru sangat kurang. Sampai saat ini, Pemerintah juga belum memprediksi sampai kapan pandemi covid-19 berakhir.
"Kalau masyarakat belum patuh 3 M, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan ya susah ditekan penularannya. Maka saya minta Pemda terus edukasi masyarakat soal protokol kesehatan," jelasnya.
Dia mendorong pemerintah untuk segera menyelenggarakan vaksinasi covid-19 di tahun 2021. Dengan begitu nantinya berhasil membawa penurunan drastis. Sebab, dengan pemberian obat anti virus dan anti biotik pada pasien covid-19 masih membingungkan.
"Vaksin itu kuman atau virus hidup dilemahkan dimasukan dalam tubuh hingga bereaksi membuat kekebalan. Karena kebal, virus lemah tidak membuat sakit tapi punya kekebalan tubuh," tuturnya.
Karenanya seseorang yang sudah terpapar virus corona sering kali tidak sadar jika dirinya sudah terinfeksi. Begitu pun mereka yang ada di sekitar, tidak sadar sedang berinteraksi dengan manusia pembawa virus Corona yang bisa menginfeksi dirinya.
"Pokoknya 35 kabupaten kota di Jateng itu saya minta berhati-hati betul, tolong kegiatan semuanya diketatkan lagi, kalau ada kegiatan masyarakat yang berkerumun, tolong dilarang. Kita tahu penderita covid-19, 80 persen dengan gejala ringan artinya sangat sulit di deteksi, 15 persen gejala berat, 5 persen pasien harus di rawat rumah sakit karena kondisinya sudah kritis," jelasnya.
Di Jawa Tengah sendiri data orang yang terpapar covid-19 terus meningkat pada era new normal karena, Pemprov Jateng terus menggencarkan tes swab dengan PCR maupun rapid test untuk mendeteksi persebaran virus corona.
"Pemprov Jateng sudah berupaya menekan penyebaran covid-19 dengan tes massal. Hasilnya positif banyak, dengan begitu tim medis bisa langsung menangani pasien dari sejak awal," tutupnya. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnya