Fadli Sadama, teroris kakap yang kabur dari LP Tanjung Gusta
Merdeka.com - Polri dan BNPT kini cemas karena satu dari empat tahanan teroris yang paling berbahaya masih berkeliaran setelah kabur dari Lapas Tanjung Gusta, Medan. Dia adalah Fadli Sadama (30), teroris kelas kakap yang banyak terlibat aksi teror di Indonesia bahkan Malaysia.
Tak main-main, catatan kriminal lelaki berkacamata ini cukup panjang dan mengerikan. Debut teror pertama Fadli adalah merampok Bank Lippo di Medan pada 2003. Hasil rampokan ini digunakan Noordin dan Azhari untuk membom J.W Marriot di tahun 2003.
Dia juga dipercaya sebagai orang kepercayaan Noordin M Top untuk memasukan senjata dari Malaysia dan Thailand. Aksi lelaki lulusan STM ini sempat terhenti ketika dia dijebloskan ke LP Julia, Medan dan keluar pada Juli 2010.
-
Kapan perampokan bank terjadi? “Kami akhirnya mengidentifikasi sekitar 40 transaksi ilegal dari akhir Juni hingga Oktober 1994, sebagian besar masuk ke rekening bank luar negeri dan tercatat berjumlah lebih dari USD10 juta,“
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Kapan perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
Sayangnya, Fadli kembali melakukan aksi serupa bahkan kegiatan terornya semakin menjadi. Selain kembali merampok dan menyelundupkan senjata, Fadli juga aktif dalam bertransaksi narkoba.
Aksi Fadli juga sempat membuat geger saat dia melakukan pencurian dengan kekerasan di CIMB Niaga Medan pada 18 Agustus 2010. Perampokan itu menewaskan beberapa aparat keamanan setempat.
Fadli akhirnya ditangkap pada Oktober 2010. Penangkapan Fadli cenderung sulit. Selain mengeluarkan biaya banyak, penangkapan Fadli juga melibatkan jenderal bintang satu yang langsung terjun ke Malaysia.
Fadli ditangkap saat hendak menuju camp Darussalam lewat Johar Baru, Malaysia. Camp tersebut adalah camp bagi para mujahidin Al-Qaeda ASEAN.
Selain menempuh jarak jauh, polisi harus kembali direpotkan dengan proses ektradisi Malaysia-Indonesia. Singkat cerita Fadli akhirnya dikembalikan dan dijatuhi hukuman sebelas tahun penjara.
Baru 3 tahun berjalan, Fadli lepas kembali pasca-insiden pembakaran di Lapas Tanjung Gusta. Hal ini disesalkan oleh banyak pihak. Bahkan BNPT pun sempat berujar.
"Sudah capek capek nangkap lepas juga. Kalau lepas ya cari lagi" kata ketua BNPT Ansyad Mbai kemarin, Jakarta, Senin (15/7).
Ansyad memperkirakan, Fadli Sadama kembali ke kelompoknya. "Biasanya kalau teroris kabur, dia akan mencari-cari jaringan awalnya," kata Mbai.
Kini, BNPT bersama Polri kembali berkoordinasi. Apalagi sudah mendekati hari kemerdekaan dan lebaran yang diperkirakan Ansyad akan menjadi satu momen kembalinya aksi teror di Indonesia. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kaki pelaku ditembak karena melawan saat ditangkap.
Baca SelengkapnyaNamanya dikenal banyak orang berkat misi mengejar sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Poso, Ali Kalora cs
Baca SelengkapnyaTukang Servis HP Ditangkap Densus 88 di Samarinda, Ternyata Bendahara Jemaah Islamiyah
Baca SelengkapnyaMunarman pernah melakukan berbagai kontroversi yang tak kalah menghebohkan publik,
Baca SelengkapnyaPolisi perwira pertama itu telah dijebloskan ke Rutan Tanjung Gusta Medan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus penembakan sekuriti perusahaan Parna Agro Mas (PAM) di Sarolangun, Jambi. Tiga orang ditangkap terkait peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPelakunya diduga oknum Anggota TNI berinisial FAS.
Baca SelengkapnyaSemasa hidupnya, ia dikenal sebagai penjahat kelas kakap
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap bos gangster asal Mesiko bernama Sicairos Valdes Roberto 27 tahun di terminal Nganjuk, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPelaku inisial FI ditangkap di Pangkalan Kerinci. Korban mengalami kerugian Rp72 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi mendapatkan laporan telah ada tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang dialami korban siswi SMPN 101, inisial SA
Baca SelengkapnyaTersangka beraksi sambil membawa senjata api. Mereka akhirnya ditangkap aparat kepolisian.
Baca Selengkapnya