Ferdy Sambo Akui Tembak Punggung Brigadir J, Keceplosan?
Merdeka.com - Ferdy Sambo mengakui menembak punggung Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat. Apakah itu keceplosan?
Pengakuan itu terlontar dari mulut Ferdy Sambo saat sidang konfrontir dengan Bharada Eliezer, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf, Rabu (7/12) lalu.
Saat itu Jaksa Penuntut Umum (JPU) memperlihatkan barang bukti berupa seragam polisi milik Sambo serta sejumlah senjata api yang disita.
-
Dimana Ferdy Sambo dipecat? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini:
-
Siapa yang memecat Ferdy Sambo? Ferdy Sambo diganjar sanksi Pemecetan Tidak Dengan Hormat IPTDH).
-
Bagaimana Ferdy Sambo dipecat? Ferdy Sambo diganjar sanksi Pemecetan Tidak Dengan Hormat IPTDH).
-
Kenapa Ferdy Sambo dipecat? Ferdy Sambo diganjar sanksi Pemecetan Tidak Dengan Hormat IPTDH).
-
Siapa yang menuliskan pesan untuk putra Ferdy Sambo? Selembar kertas putih ini papa tuliskan dengan tinta hitam untuk putra papa tersayang Mas Triandana Arka Sambo di hari ulang tahun yang ke-2. Kelak di saat Mas Arka dapat membaca dan memahami isi tulisan ini, akan mengerti betapa besar cinta dan sayang papa kepada Mas Arka. Papa kangen mas,, Sangat kangen,,
-
Siapa saksi dalam praperadilan Firli Bahuri? Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata dihadirkan sebagai saksi dalam sidang gugatan praperadilan yang diajukan Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
Awalnya JPU menunjukkan barang bukti dua buah seragam polisi bertuliskan Sambo pada bagian name tag nya serta senjata api laras panjang.
"Ingin menunjukkan pakaian yang saudara pakai saat kejadian yang mana?" tanya JPU kepada Sambo sambil menunjukkan dua buah seragam polisi.
"Ini yang PDL (Pakaian Dinas Lapangan)?" tanya JPU.
"Untuk baju yang saya gunakan jenisnya PDL, tapi apakah ini (yang ditunjukkan JPU) saya tidak tahu pasti karena sudah lama," jawab Sambo.
"Saudara kenal senjata ini," tanya JPU sambil menunjukkan senjata api laras panjang.
"Ya itu senjata strayer," jawab Sambo.
"Apakah ini yang melekat pada ajudan?" tanya JPU lagi.
"Melekat pada ajudan," timpal Sambo.
Kemudian JPU menanyakan kembali ajudan siapa saja yang memegang streayer.
"Yang ajudan yang berganti," jawab Sambo.
"Semua pegang," tambahnya.
Selanjutnya, JPU menunjukkan senjata Glock dan menanyakannya kepada Sambo.
"Ini saudara glock berapa ini?" tanya JPU sambil menunjukkannya kepada Sambo.
"Oh ia ini glock 17," jawab Sambo.
"Ini (glock 17) yang saya serahkan di tanggal 10 ke Eliezer. Kemudian begitu diamankan di Mako saya ambil kembali," jawab Sambo.
Kemudian, jaksa menunjukkan senjata HS yang disebut-sebut milik Brigadir J. Sambil menunjukkan senjata JPU menanyakan apakah senjata itu yang digunakan Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.
"Apakah ini yang saudara tembakan ke (Brigadir J) HS, yang sodara bilang ambil dari punggung?" tanya JPU.
"Yosua. Ia," jawab Sambo.
Sebelumnya, Ferdy Sambo kukuh tidak ikut menembak Brigadir J. Malah, ia memerintahkan Bharada Eliezer untuk menghajar Brigadir J bukan menembak.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilai sengketa yang digugat oleh orangtua Brigadir J yakni senilai Rp7.583.202.000
Baca SelengkapnyaSambo tampak memakai kemeja hitam dengan gaya rambut klimis
Baca SelengkapnyaBerikut jabatan baru Kombes Budhi Herdi dari Kapolri usai terseret kasus Ferdy Sambo.
Baca SelengkapnyaFerdy Sambo dan Putri Candrawathi baru-baru ini merayakan ulang tahun pernikahan mereka.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyinggung tragedi KM50 kepada capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dalam debat Capres perdana.
Baca SelengkapnyaKeluarga Brigadir J menggugat Ferdy Sambo Cs hingga Kapolri karena menilai melakukan Perbuatan Melawan Hukum.
Baca SelengkapnyaFerdy Sambo dihukum seumur hidup usai kasasinya dikabulkan oleh Mahkamah Agung atas kasus pembunuhan Brigadir J.
Baca SelengkapnyaMA mengabulkan permohonan kasasi Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat.
Baca SelengkapnyaFerdy Sambo yang merupakan mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri itu mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 12 Mei 2023.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud MD merespons kabar terpidana pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo tidak pernah ditahan di Salemba
Baca SelengkapnyaKalapas Kelas IIA Salemba, Beni Hidayat buka suara soal Ferdy Sambo tak pernah ditahan di Lapas.
Baca Selengkapnya